Rabu, 06 Februari 2019

DOWNLOAD JUKNIS DANA BOS 2019 PDF


Juknis yaitu pedoman pemanfaatan dana bantuan operasional sekolah yang perlu dipatuhi dan ditaati oleh kepala sekolah, bendahara serta komite sekolah dalam pemakaian dana BOS itu, Penggunaan bos harus sama sesuai ketetapan dan ketentuan yang telah di setujui serta tertulis dalam anjuran penggunaanya, yang mana dana itu disalurkan dalam gagasan pemenuhan kepentingan sarana dan prasaran sekolah untuk mensupport sistem aktivitas belajar serta mengajar.

Pengertian Juknis BOS 2019

Petunjuk Teknik Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Petunjuk Teknik Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana BOS sendiri adalah sebuah bantuan dana untuk sekolah sebagai program pemerintah untuk membantu sekolah dalam pendanaan biaya operasional non personalia. Dana BOS sendiri diberi pemerintah dengan maksud untuk meringankan beban masyarakat dalam membayar biaya pendidikan.

Tujuan khusus BOS pada jenjang pendidikan dasar (didalam Juknis Bos 2019)

  1. Membebaskan pungutan untuk semua siswa di sekolah negeri terhadap biaya operasi sekolah ;
  2. Membebaskan pungutan semua siswa miskin dari semua pungutan berbentuk apa pun, baik di sekolah negeri ataupun swasta ;
  3. Mengurangi beban biaya operasi sekolah untuk siswa di sekolah swasta.

Sementara tujuan khusus BOS pada jenjang pendidikan menengah adalah :

  1. Membantu biaya operasional sekolah non personalia ;
  2. Menaikkan Angka Partisipasi Kasar (APK) ;
  3. Mengurangi angka putus sekolah ;
  4. Memberi peluang yang setara untuk siswa miskin untuk memperoleh layanan pendidikan yang terjangkau serta berkualitas ;
  5. Meningkatkan kwalitas proses pembelajaran di sekolah.
Pada Juknis BOS 2018 untuk SD, SMP, dan SMA pada intinya adalah sama. Pada Draf Juknis BOS 2018 tersebut juga dijelaskan mengenai alasan diberikannya BOS kepada Sekolah, Pengertian dari BOS itu sendiri, Tujuan dari BOS itu sendiri, Aturan BOS, Syarat sekolah yang menerima BOS, hingga besar bantuan persiswanya. Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut ini adalah salinan isi draft JUKNIS BOS 2018, Anda bisa mengunduhnya melalui link dibawah ini :
Juknis BOS 2018 PDF (Download DISINI)
Guna untuk membantu Bendahara sekolah dalam membuat laporan penggunaan dana BOS 2018 berikut kami sediakan Aplikasi RKAS BOS Sesuai Juknis BOS 2018 menggunakan format excel sehingga mudah untuk digunakan dan diedit ulang.

Aplikasi RKAS sesuai Juknis BOS 2019 (Download DISINI

Nah itulah petunjuk penggunaan dana BOS untuk tahun 2019 sesuai dengan Juknis BOS 2019, semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua dan khususnya untuk pengelola Dana BOS 2019 di masing-masing sekolah.

Senin, 04 Februari 2019

Kemdagri Dorong Penerapan E-Budgeting

Kemdagri Dorong Penerapan E-Budgeting

Sistem perencanaan penganggaran berbasis elektronik (e-budgeting) belum diterapkan oleh seluruh pemerintah daerah. Padahal, sistem tersebut sangat penting untuk menutup terjadinya penyalahgunaan wewenang, pemborosan anggaran, dan tindak pidana korupsi. Untuk itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) mendorong agar seluruh pemda segera menerapkannya.
Demikian disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo di sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Jakarta, Rabu (26/4).
Tjahjo mengingatkan, e-budgeting juga bentuk transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan oleh pemda.
Untuk itulah, Mendagri mengungkapkan, pihaknya telah menjalin kesepakatan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai pemanfaatan e-budgeting dalam rangka pengawasan penggunaan anggaran.

“Belum 50% daerah menerapkannya. Padahal e-budgeting itu komitmen kami di Kemdagri bersama KPK dan BPKP, termasuk BPK juga. Intinya bagaimana semua daerah ini menerapkan e-budgeting,” kata Tjahjo.
Dia menuturkan, Kemdagri mendorong pemda untuk segera menerapkan e-budgeting. Bahkan, sejumlah kepala daerah yang terpilih dalam pilkada, sebelum dilantik wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan, yang antara lain mengingatkan soal area-area rawan korupsi. “Pahami semua aspek seperti area rawan korupsi, khususnya pada penganggaran,” tuturnya.
Menurutnya, seluruh elemen-elemen masyarakat di daerah perlu berkontribusi mengawasi penganggaran. “Kuncinya harus terbuka. Lembaga-lembaga swasta, lembaga sosial termasuk media pers harus ikut memonitor,” ujarnya.
Pengalaman Surabaya
Secara terpisah, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengemukakan, e-government yang didalamnya terdapat e-budgeting yang diterapkannya, didorong keinginan meningkatkan efektivitas, kualitas, dan pengawasan kinerja aparat, dengan menekan sekecil mungkin terjadinya penyimpangan, terutama potensi korupsi. Penerapan e-government bukan semata-mata pemanfaatan teknologi informasi, namun sangat bergantung pada political willtermasuk memangkas struktur organisasi, sumber daya manusia (SDM), dan alur kegiatan. “Penerapan e-budgeting di Pemkot Surabaya terbukti mampu menghemat keuangan daerah sebesar 30%,” ungkapnya.

Dalam e-government, di dalamnya tercakup dua aspek, yakni pengelolaan keuangan daerah dan aspek pelayanan warga. Pengelolaan keuangan daerah, lanjutnya, meliputi e-budgeting, e-project, e-procurement, e-delivery, e-controllingdan e-performance. Sementara yang terkait dengan pelayanan masyarakat, diberi nama e-sapawarga, yang meliputi e-perizinan, e-Musrenbang, dan pengaduan (masyarakat) secara elektronik.
Dengan adanya jaringan internet yang bisa diakses seluruh masyarakat Surabaya, setiap awal tahun masyarakat dapat mengajukan usulan proyek yang diprioritaskan untuk perbaikan ekonomi, pendidikan, dan sosial. Proyek dimaksud dimulai dari tingkat RT dan RW, di antaranya pelatihan bagi kelompok masyarakat, pembangunan akses jalan, pengadaan lampu penerangan jalan, penanganan banjir, perpustakaan dan lain-lain melalui e-musrenbang, yang nantinya dimasukkan dalam program pembangunan tahun berikutnya.
Musrenbang dibicarakan mulai tingkat kelurahan, kemudian hasilnya dibawa ke tingkat kecamatan, dan terakhir di pemkot. Hasil dari Musrenbang itu menjadi bahan RAPBD yang akan dibahas dengan DPRD, yang selanjutnya disahkan menjadi APBD.
Untuk pengadaan barang dan jasa sesuai pagu anggaran yang sudah ditetapkan dalam APBD, Pemkot juga menetapkan harga satuan setelah melakukan survei pasar, minimal di tiga tempat, kemudian diambil harga rata-rata. “Harga itulah yang digunakan dalam APBD,” ujarnya.

Risma juga mengungkapkan, untuk menyusun sistem anggaran, dilakukan dengan e-budgeting. Di dalamnya mencantumkan berapa besar biaya perjalanan dinas, sampai kebutuhan alat tulis kantor di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). “Acuannya menggunakan SNI. Setiap dinas harus menggunakan e-budgeting dalam mengusulkan anggaran,” jelasnya.
Demikian pula plafon anggaran kegiatan operasional, seperti perjalanan dinas dan biaya lembur per jam, juga sudah ditetapkan sesuai eselonnya. “Kalau alokasinya melebihi, akan ada tandanya, dan mereka tidak akan bisa menggunakan alokasi biaya belanjanya karena semua menunya sudah tersedia. Ini yang mempersingkat penyusunan anggaran tidak lebih dari tiga hari,” ujarnya.
Kalau nilai proyek lebih dari Rp 100 juta, otomatis masuk ke e-procurement, karena harus lelang. Di situ juga sudah ada jadwal untuk waktu lelang dan daftar kontraktor yang memenuhi kualifikasi.
Risma menambahkan, sebelum e-budgeting diterapkan oleh Pemkot Surabaya, pembahasan anggaran bisa berlangsung sampai tiga bulan. Tetapi saat ini pembahasannya berlangsung jauh lebih cepat.
Kepemimpinan Kuat
Sementara itu, Direktur Eksekutif Komite Pemantau Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Robert Endi Jaweng menilai, dibutuhkan kepemimpinan yang kuat dan berani untuk mencegah mafia anggaran, baik yang dilakukan oknum birokrat atau DPRD. Menurut Endi, tak hanya perlu sistem untuk mencegah mafia anggaran, tetapi kemauan dan ketegasan pemimpin daerah yang bersangkutan.

“Apa yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama bisa menjadi contoh dengan e-budgeting-nya. Namun, hal itu bisa diterapkannya karena Pak Ahok sangat kuat dan berani untuk mencegah para mafia anggaran,” ujar Endi di Jakarta, Kamis (27/4).
Endi menilai, di balik sistem e-budgeting, ada kehendak mewujudkan transparansi dalam tata kelola anggaran. Transparansi ini, kata dia membuat para mafia anggaran tertutup ruang geraknya untuk merampok uang negara.
“Adanya transparansi ini juga mendorong kontrol publik yang ketat dan semua rakyat Jakarta bisa tahu anggarannya dipergunakan untuk apa dan bagaimana pertanggungjawabannya,” tandas dia.
Dengan kepemimpinan yang kuat dan berani, lanjut dia, Ahok mampu melakukan reformasi birokrasi dan membangun kultur birokrasi yang bersih. Menurutnya e-budgeting hanya salah satu instrumen untuk membangun kultur pejabat publik yang bersih.
“Ada beberapa daerah juga menerapkan e-budgeting, tetapi itu akan menjadi sia-sia jika tidak disertai adanya kepemimpinan kuat, bersih dan berani,” tandas dia.
Endi berharap Mendagri sebagai pembina seluruh pemerintah daerah mendorong penerapan e-budgeting di daerah lain. Hal ini, kata sesuai dengan perintah UU agar tata kelola anggaran dilakukan secara transparan, akuntabel, efisien dan efektif.
“Transparansi anggaran itu merupakan perintah UU Pemda. Jika ada daerah yang tidak transparan, Mendagri harus tegas memberikan sanksi. Jika ada daerah yang sangat transparan, maka perlu diapresiasi dan diberikan insentif. Salah satu tools adalah aplikasi IT dengan sistem e-budgeting,” pungkas dia.
Sumber : https://www.beritasatu.com/nasional/427605-kemdagri-dorong-penerapan-ebudgeting.html

Meningkatkan Kompetensi Aparat Desa Universitas Terbuka Tawarkan Program Pendidikan Terbaik















Keingintahuan masyara­kat terkait Universit­as Terbuka (UT) terus­ meningkat. UT yang selama ini banyak diidentifikasi sebagai kampus tempat kuliahnya para guru, dalam beberapa tahun belakanga­n mulai dikenal para calon mahasiswa peker­ja/profesional dari berbagai profesi lain selain guru. Ada polisi, wiraswasta dan lainnya. Bukan hanya me­reka yang berada di perkotaan, juga di dae­rah, mengingat perkul­iahan menggunakan sistem online sehingga mahasiswa UT bisa meng­ikuti proses belajar secara efektif tanpa meninggalkan tempat kerja atau pekerjaan utama. Selengkapnya di makassar.ut.ac.id

Sumber : https://www.ut.ac.id/berita/2019/01/meningkatkan-kompetensi-aparat-desa-universitas-terbuka-tawarkan-program-pendidikan

Jumat, 01 Februari 2019

Cara Manjur Musnahkan Nyamuk DBD, Bikin Mereka Mandul! Begini Caranya

Waspada demam berdarah

Bukan dengan semboyan “3M” (menutup, menguras, dan mengubur), virus Dengue yang menjadi biang kerok penyakit demam dengue itu berhasil dimusnahkan.
Caranya cukup dengan mengirimkan pasukan nyamuk jantan ke daerah endemiknya. Tapi jangan khawatir, nyamuk-nyamuk itu tidak nakal dan sudah mandul.
Simak tulisan T. Tjahjo Widyasmoro, Pasukan Mandul Pemusnah Dengue, yang pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Juni 2017.
Enno Lerian, penyanyi cilik bermata  genit itu di salah satu lagunya pernah menyebut nyamuk-nyamuk sebagai makhluk  “nakal”. Sebutannya begitu lantaran nyamuk sukanya menggigit dan mengisap darah.


Sayangnya, Enno yang kini telah dewasa dan beranak dua itu tidak menjelaskan bahwa yang menggigit kita sebenarnya cuma nyamuk betina. Dan faktanya, banyak orang yang belum paham soal ini.
Nyamuk betina butuh darah untuk mematangkan telurnya. Cukup kawin sekali saja dengan pejantan pilihannya, si betina bisa beberapa kali  bertelur.
Untuk kebutuhan sperma setiap kali pembuahan, dia bisa menyimpan dalam kantung khusus. Tapi kalau untuk darah, dia selalu butuh yang baru setiap hendak bertelur.
Lalu apa pekerjaan si nyamuk jantan? Jika memang tidak “beruntung” dikawini betina (dalam tanda petik, soalnya habis kawin langsung dia meregang nyawa) aktivitas mereka hanya bergerombol saja. Kongkow-kongkow dan makan sari bunga, sampai waktu ajalnya tiba.


Tidak akan menetas
Celakanya, kenakalan nyamuk betina ternyata sering mendatangkan petaka. Saat mengisap  darah, Si Bunda nyamuk ini mengeluarkan semacam cairan antikoagulan yang fungsinya mencegah pembekuan darah.
Nah, masalahnya, cairan itu sering ditumpangi virus dan parasit yang menjadi sumber penyakit pada manusia.

Sebut saja malaria, chikungunya, kaki gajah, demam kuning, radang otak, sampai demam dengue.
Sewindu terakhir, kelakuan nyamuk betina diam-diam terus diamati para peneliti di Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi Badan Tenaga Nuklir Nasional (PAIR Batan).


Di laboratorium PAIR, di Pasar Jumat, Jakarta Selatan, para peneliti telah mengembangkan teknik serangga mandul (TSM) untuk mengendalikan sejumlah spesies nyamuk di sekitar kita.
Secara sederhananya, mekanisme TSM adalah mendatangkan nyamuk pejantan yang telah diradiasi sinar gamma sehingga mandul, untuk dijodohkan dengan nyamuk betina.
Seandainya nanti sampai terjadi kopulasi, maka telur yang dihasilkan dijamin tidak akan menetas. Pertumbuhan zigot yang tidak sempurna menjadi penyebabnya.
Dunia pertanian sebenarnya sudah mengenal TSM sejak lebih dari 60 tahun lalu. Dipelopori oleh Edward Knipling, ahli serangga (etnomologis) asal Amerika Serikat, yang pada 1955 berhasil mengendalikan populasi lalat ternak (Cochliomyia hominivorax ) di pulau Curacao, Venezuela.


Gerakan eradikasi ini terus berlanjut di hampir seluruh daratan Amerika Utara dan Tengah, sampai akhirnya lalat “pembunuh” itu musnah dan tinggal sejarah.
Di Indonesia, TSM untuk pemberantasan nyamuk dirasakan lebih mendesak. Terutama untuk menghadapi kelakuan Aedes aegypti sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas kasus-kasus demam Dengue.
Maklum, pada 2015 saja, 129.179 orang terkena demam ini, di mana 1.240 di antaranya meninggal dunia. Selain Dengue, aegypti juga menjadi biang kerok wabah demam kuning, chikungunya, dan demam zika.

Datangnya musim hujan
Sebelum bicara lebih jauh soal Dengue, kita perlu tahu bahwa virus ini pada dasarnya hanya ada di Aedes aegypti.


Dalam penyebaran, virus ini memang pernah ditemukan di tubuh nyamuk “si  belang” lain yakni Aedes albopictus yang hidup di kebun.
“Tapi ini sifatnya sebentar saja. Karena mungkin dia pernah menggigit orang sakit ke orang sehat,“ tutur Drs. Ali Rahayu, peneliti di PAIR.
Strategi TSM dirasa tepat untuk melawan Dengue, karena virus ini terus diwariskan oleh aegypti ke anak-anak keturunannya.
Sejumlah penelitian membuktikan,  virus Dengue setidaknya tetap bertahan di tubuh nyamuk dari cucu, cicit, hingga ganthung siwurnya alias anak cucu generasi ketujuh.


TSM diharapkan dapat memutus garis keturunan aegypti yang telanjur menjadi inang bagi virus ini.
Adanya Dengue di telur aegypti tentu fakta menarik. Fakta ini menjawab pertanyaan: mengapa wabah demam Dengue selalu datang seiring musim hujan.
Tak lain karena persinggungan dengan air hujan atau kelembapan menyebabkan telur-telur itu menetas. Ali malah berpendapat, penyebaran virus dari orang sakit ke orang sehat dengan perantaraan nyamuk seperti perkiraan orang selama ini, justru sangatlah kecil.
Di laboratorium PAIR, pembentukan pasukan nyamuk mandul ini alurnya bermula dari peternakan nyamuk. Stok telur-telur nyamuk dihasilkan dari tempat yang bikin orang merinding itu.


Telur-telur kering ini bisa disimpan sampai enam bulan. Nanti setelah ada komando untuk beraksi, barulah telur-telur ini ditetaskan.
Dari tetasan itu kemudian diseleksi antara pupa jantan dan pupa betina. Karena hanya pupa jantanlah yang akan turun gelanggang.
Pupa-pupa ditempatkan dalam sebuah pot untuk diradiasi sinar gamma dengan dosis 70 gray. Di fasilitas nuklir PAIR, dengan alat Irradiator Gamma Cell 220 berkapasitas 10.000 curie, radiasi akan matang dalam 38 detik saja.
Tak sampai 24 jam kemudian, pupa-pupa yang sudah berumur ini akan segera menjadi nyamuk dan siap action.


Sebenarnya bukan hanya pupa saja yang bisa diradiasi. Nyamuk juga bisa, akan tetapi tidak efisien lantaran keterbatasan ruang (chamber) di alat peradiasi.
Meradiasi nyamuk hanya akan menghasilkan 18 pot sesuai kapasitas chamber atau artinya hanya untuk pelepasan di 18 rumah.  Sedangkan meradiasi pupa, bisa menghasilkan 20.000 nyamuk atau untuk 400 rumah.

Dijamin tidak nyasar
Cara melepaskan pasukan perjaka mandul ini tidaklah rumit. Buka saja tutup pot, mereka lalu akan berterbangan. Tak usah takut nyamuk-nyamuk itu akan nyasar.
Karena nyamuk sebenarnya tidak memiliki jarak terbang yang jauh. Apalagi aegypti yang dikenal sebagai nyamuk dalam ruangan (indoor) yang hidupnya mengisolir diri.


“Dilepas di teras sekalipun, aegypti akan segera masuk ke ruangan,” tutur Ali yang pernah melepaskan 6.000 ekor nyamuk dan tidak satupun ada yang nyasar ke rumah tetangga.
TSM tidak akan efektif jika kita hanya memberi tugas kepada nyamuk-nyamuk jantan itu untuk memikat hati para betina setempat.
Jumlah merekapun harus lebih banyak agar mampu bersaing dengan para perjaka lokal. Ingat, kesempatan kawin ini hanya berlangsung sekali!
Dengan perhitungan populasi aegypti berkisar 4-6 ekor dalam satu rumah, para peneliti mengambil angka 9 kali lipat dari populasi atau sekitar 45 ekor.


Hasilnya kemudian dibulatkan menjadi 50 ekor dalam sekali lepas. Menurut Ali, pelepasan paling ideal untuk nyamuk yang terisolir seperti aegypti adalah lima kali berturut-turut dengan selang waktu seminggu.
Dari hasil pelepasan di dua kecamatan di Banjarnegara pada 2011, terbukti daerah yang semula memiliki house index 70% (artinya 70% rumah ada nyamuknya) bisa ditekan angkanya sampai 15%, setelah pelepasan ketiga.
Selain itu, keberhasilan juga tampak dari hasil 96,35% telur nyamuk yang tidak menetas. Sejumlah kecil telur tetap menetas karena di lapangan tetap ada kopulasi dengan pejantan setempat.
“Dengan house index 15% itu saja, kasus Dengue sudah hilang. Padahal itu daerah endemik  yang tertinggi,” kata Ali.


Peneliti lulusan Universitas Padjadjaran Bandung ini juga mendengar, sampai 2015 lalu, daerah itu juga sudah tidak pernah melakukan pengasapan (fogging) lagi.
“Kalau ingin daerah itu terjamin bebas 100 persen dari Dengue, tentu TSM harus dilakukan serempak di seluruh areal.”
Sifat aegypti yang suka menyendiri, rupanya membawa keuntungan tersendiri. Ia mudah disasar dengan TSM bahkan bisa dihilangkan sampai nol kalau memang diniatkan. Sedangkan untuk spesies-spesies lain , seperti albopictus atau culex, menurut Ali saat ini masih diteliti.
“Tapi bukan mustahil. Sebab di luar negeri hampir seluruh nyamuk pernah dilakukan TSM, baik dengan teknik nuklir maupun teknik lain.”

Pengasapan apakah efektif?

Melepas paling tidak 50 ekor aegypti di dalam satu rumah, tentu bisa membuat orang menjadi parno alias paranoid. Karena itu wajar  jika ada satu dua keluarga yang menolak, karena TSM dianggap malah memperbanyak populasi nyamuk di rumah mereka.
Ali berpendapat, di sinilah peran pemerintah untuk memberi pengertian yang benar tentang penyebaran wabah Dengue.
Sayangnya, tindakan yang selama ini lebih sering dilakukan hanyalah pengasapan (fogging) di rumah-rumah. Padahal ada kemungkinan hanya rumah-rumah tertentu saja yang sebenarnya berpotensi terjangkit penyakit.
“Penanganannya bisa bersifat personal, artinya hanya rumah yang memang ada nyamuknya.” Menyambung soal fogging, masyarakat juga harus mengerti aturan mainnya. Contoh, pengasapan yang baik semestinya dua kali dalam selang waktu seminggu.


Pengasapan pertama hanya akan membunuh nyamuk yang ada saat itu, tapi pupa dan larva keturunannya tidak akan mati.
Minggu berikutnya, ketika pupa dan larva sudah menjadi nyamuk, harus ada pengasapan kedua.
Efektivitas pengasapan, menurut Ali, juga patut dipertanyakan. Sebab secara alamiah, serangga punya sifat untuk kebal terhadap paparan bahan kimia setelah terpapar sekian lama.
“Padahal obatnya dari dulu sama, dosisnya sama. Tidak pernah ada perubahan.”
Bisa jadi, inilah sebabnya hasil pengasapan saat ini berbeda dengan di masa lalu. Sekitar 20- 30 tahun silam, dari pengamatan sekilas, berbagai jenis bangkai serangga akan berserakan usai pengasapan.
Sedangkan saat ini  sepertinya tidak semua seranggamati oleh pengasapan. Bahkan nyamuk sekalipun. Entah, bagaimana dengan kondisi di rumah Enno Lerian.
Minimal 100 rumah
Saat ini TSM untuk aegypti sudah dilakukan di sejumlah daerah, seperti Banjarnegara, Semarang, Tebingtinggi, dan Tangerang Selatan.


“Umumnya merupakan kerjasama dengan pemerintah daerah setempat,” tutur Ali yang juga menyatakan cukup yakin dengan keberhasilannya.
Masyarakat juga dapat meminta TSM di wilayahnya masing-masing. Cukup dengan mengajukan permohonan ke Batan atau ke dinas kesehatan setempat.
Bila diperlukan, bisa dilakukan pengamatan data rata-rata populasi tiap rumah terlebih dahulu. Atau menganalisis virus  Dengue pada tubuh nyamuk, jika memang pernah ada kasus demam Dengue sebelumnya.
Agar ekonomis, menurut Ali, sebaiknya pemesanan minimal 100 pot atau 100 rumah untuk sekali pelepasan. Harganya, berkisar Rp5.000 untuk setiap pot.


Sumber : http://intisari.grid.id/read/031622260/cara-manjur-musnahkan-nyamuk-dbd-bikin-mereka-mandul-begini-caranya?page=4

Beras dan Tiket Pesawat Picu Inflasi Januari 0,32 Persen


Beras dan Tiket Pesawat Picu Inflasi Januari 0,32 Persen
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan inflasi sebesar 0,32 persen secara bulanan pada Januari 2019. Angka ini lebih rendah dibandingkan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulanan di Desember yakni 0,62 persen.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan angka ini menyebabkan inflasi secara tahunan mencapai 2,82 persen. Oleh karena ini masih awal tahun, maka inflasi secara tahun kalender juga sama seperti inflasi bulanan, yakni 03,2 persen.
"Sebuah capaian yang bagus di awal tahun, semoga ke depan akan terkendali," ujar Suhariyanto, Jumat (1/2/2019)
Jika dilihat dari kelompok pengeluaran, kelompok bahan pangan menjadi komponen penyumbang inflasi. Tercatat, inflasi kelompok bahan makanan tercatat 0,92 persen dan memberi andil inflasi 0,18 persen.
Untuk kelompok bahan makanan, inflasi didorong oleh dua komoditas yakni ikan segar dan beras yang masing-masing memberi andil inflasi 0,06 persen dan 0,04 persen. Meski demikian, Suhariyanto mencatat kenaikan harga beras Januari ini masih normal dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
"Kalau Januari tahun lalu, beras mengalami inflasi 0,24 persen sementara tahun ini hanya 0,04 persen jadi memang bulan ini lebih stabil. Ini akan menjadi perhatian utama pemerintah karena perhatian harga pangan karena cuaca," katanya seperti dikutip cnnindonesia.com.
Kemudian, inflasi juga didorong oleh tarif tiket pesawat yang sempat menjadi bulan-bulanan masyarakat beberapa saat lalu. Adapun, inflais tiket pesawat mencapai 0,2 persen sepanjang Januari.
Namun, inflasi tarif tiket pesawat bisa dikompensasi dengan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi pada awal bulan ini dengan andil deflasi 0,04 persen dan tarif kereta api yang juga memberi andil deflasi 0,04 persen. Sehingga, komponen transportasi dan komunikasi mencatat deflasi 0,16 persen dengan andil kepada inflasi bulanan -0,04 persen.
"Untuk tarif angkutan udara di Januari tahun lalu ini mencatat deflasi, tapi tahun ini ada inflasi. Meski memang , sebagian maskapai sudah berkomitmen menurunkan tarif tiket pesawat," dia menambahkan.
Sumber : http://www.sinarharapan.co/ekonomi/read/6136/beras_dan_tiket_pesawat_picu_inflasi_januari_0_32_persen

PENDAFTARAN CALON TUTOR TUTORIAL ONLINE PROGRAM SARJANA 2018/19.2

Dalam rangka penyelenggaraan Tutorial Online (Tuton), Universitas Terbuka membuka kesempatan bagi dosen/pengajar dan praktisi untuk mendaftar menjadi Calon Tutor Tuton Universitas Terbuka masa registrasi 2018/2019.2 (masa Tutorial 1 April – 26 Mei 2019) dengan ketentuan berikut.
A. Persyaratan Calon Tutor
  1. Memiliki jenjang pendidikan minimal S2.
  2. Memiliki latar belakang pendidikan pada rumpun ilmu seperti tertera pada butir B.
  3. Memiliki pengalaman mengajar minimal satu tahun atau praktisi pada bidang yang relevan dengan mata kuliah yang akan ditutorialkan.
    Khusus untuk calon tutor pada:
  • Rumpun Ilmu Administrasi Negara: Berpengalaman mengajar pada PTN/PTS yang terakreditasi A.
  1. Tidak berstatus sebagai mahasiswa UT, baik program S1 maupun S2.
  2. Memiliki alamat e-mail aktif.
  3. Bersedia mengikuti pelatihan secara online selama dua minggu.
  4. Bersedia mematuhi Etika, Hak dan Kewajiban sebagai Tutor Tuton UT
  5. Menyiapkan berkas persyaratan dalam 1 (satu) file dengan format PDF dan ukuran maksimal 3 MB, terdiri dari :
  • CV;
  • Hasil Scan KTP;
  • Hasil Scan Ijazah yang dilegalisir ;
  • Hasil Scan Transkrip Nilai;
Format nama file : "NIK.pdf" (NIK : Nomor Induk Kependudukan pada KTP)
Contoh : "3329092004885003.pdf"
  1. Calon Tutor hanya boleh mendaftar pada satu prodi/fakultas sesuai latar belakang Pendidikan atau rumpun ilmu.

B. Rumpun Ilmu yang Ditawarkan
  1. Fakultas Ekonomi (FE) :
  • Rumpun Ilmu Manajemen
  • Rumpun Ilmu Akuntansi
  • Rumpun Ilmu Ekonomi Pembangunan
  1. Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP):
  • Rumpun Ilmu Komunikasi
  • Rumpun Ilmu Perpustakaan dan Informasi
  • Rumpun Ilmu Administrasi Negara
  • Rumpun Ilmu Administrasi Bisnis
  • Rumpun Ilmu Pemerintahan
  • Rumpun Ilmu Hukum
  • Rumpun Ilmu Sosiologi
  • Rumpun ilmu Sastra Inggris
  • Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) Pendidikan Kewarganegaraan
  • Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) Bahasa Inggris
  1. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) :
  • Rumpun Ilmu Matematika 
  • Rumpun Ilmu Teknologi Pangan (Teknologi Pangan, Kimia Dasar)
  • Rumpun Ilmu Ilmu Statistika
  • Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) Ilmu Alamiah Dasar
  1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) :
  • Rumpun Ilmu Pendidikan Fisika
  • Rumpun Ilmu Pendidikan Guru SD (Pembelajaran di SD)
  • Rumpun Ilmu Pendidikan Guru PAUD (Strategi Pembelajaran Untuk AUD, Pembelajaran Seni Untuk AUD)
  • Rumpun Ilmu Pendidikan (Profesi Keguruan, Perkembangan Peserta Didik, Pengantar Pendidikan, Manajemen Berbasis Sekolah, Metode Penelitian)
  • Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) Bahasa Indonesia
  • Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) Pendidikan Agama (Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Agama Katolik, Pendidikan Agama Hindu)
Catatan: Daftar mata kuliah yang sesuai dengan rumpun ilmu di atas dapat dilihat pada laman: www.ut.ac.id/katalog.
C. Mekanisme Perekrutan Calon Tutor Tuton:
  1. Mengisi form pendaftaran dan mengunggah berkas persyaratan melalui link: Register.
  2. Proses seleksi administrasi oleh Fakultas.
  3. Pengumuman hasil seleksi administrasi melalui website UT.
  4. Mengikuti Pelatihan Calon Tutor UT secara online bagi yang dinyatakan lolos seleksi administrasi.
  5. Pelatihan secara online akan dilakukan pada tanggal 15 – 26 Februari 2019.
  6. Penilaian kinerja Calon Tutor UT selama pelatihan untuk menentukan kelayakan sebagai Tutor Tuton UT.
  7. Pengumuman hasil pelatihan melalui website UT dan email peserta pelatihan.
  8. Menerima sertifikat pelatihan bagi peserta yang dinyatakan lulus.
  9. Perekrutan Calon Tutor sebagai Tutor Tuton UT oleh Fakultas terkait berdasarkan atas kebutuhan Tutor untuk masing-masing mata kuliah.
Penutupan pendaftaran akan dilakukan apabila jumlah pendaftar sudah memenuhi kuota yang tetapkan.
Sumber : http://tutorial.ut.ac.id/mains/page/PENDAFTARAN-CALON-TUTOR-TUTORIAL-ONLINE-PROGRAM-SARJANA-2018192

Tingkatkan SDM Melalui Pendidikan Jarak Jauh, PP Muslimat NU MoU dengan UT


Jakarta- Universitas Terbuka (UT) kembali menjalin kerja sama melalui Memorandum of Understanding (MoU). Kali ini UT melakukan penandatanganan kerja sama dengan Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang dilaksanakan di sela kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Muslimat NU yang berlangsung di Ballroom Hotel Atlet Century Senayan, Jakarta pada Minggu, 27 Januari 2019.
MoU antar kedua lembaga ini ditanda tangani secara langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, dengan Rektor UT, Prof. Ojat Darojat M.Bus, Ph.D. Pertemuan melalui MoU ini merupakan bagian kerja sama demi meningkatkan peningkatan kapasitas mutu serta sumber daya manusia di kalangan Muslimat NU, terlebih organisasi yang seluruhnya kaum perempuan ini memiliki hak yang sama dalam dunia pendidikan.
Kegiatan yang dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla ini dihadiri oleh ratusan anggota muslimat NU serta para tamu undangan yang hadir. Sementara pihak UT dihadiri oleh Rektor, Prof. Ojat bersama Wakil Rektor Bidang Institusi dan Kerjasama, Dr. Liestiyodono Bawono Irianto.
Dengan adanya MoU ini, UT menjawab tantangan atas layanan yang tersebar hingga penjuru negeri, termasuk Muslimat NU yang memiliki jaringan di seluruh daerah. Sebelumnya, UT sudah terlebih dahulu dipercaya untuk melakukan Perjanjian Kerja Sama dengan Nahdlatul Ulama yakni dengan Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) pada November 2018 lalu.
Sumber : https://www.ut.ac.id/berita/2019/01/tingkatkan-sdm-melalui-pendidikan-jarak-jauh-pp-muslimat-nu-mou-dengan-ut