Objek Wisata Religi Islami Di Indonesia Yang Wajib Dikunjungi – Anda perlu ketahui bahwa Indonesia mempunyai salah satu provinsi dengan suguhan destinasi religi yang mengagumkan. Provinsi tersebut adalah Aceh yang terkenal dengan kekentalan ajaran agama nya dan keinginanannya untuk menjalankan Islam secara kaffah. Hal inilah yang membuat daerah ini menjadi provinsi yang wajib dikunjungi bagi orang orang yang menginginkan suguhan destinasi religi. Jika masih belum punya gambaran tentang objek wisata religi Islami di Aceh, perhatikan dengan seksama penjelasan artikel di bawah ini.
Objek Wisata Religi Islami Di Indonesia Yang Wajib Dikunjungi :1.Mesjid Baitul Musyahadah
Objek wisata ini merupakan mesjid yang sangat khas banget dengan nuansa Aceh. Mesjid ini terletak di Jalan.Teuku Umar, Setui dan lebih persisnya berada di seberangnya Suzuya Mall, Banda Aceh. Yang menjadi kekhasan pada mesjid ini adalah kubahnya menyerupai Topi Khas Aceh yang bernama Kupiah Meukutop dan karena ini jugalah mesjid ini sering disebut Mesjid Meukutop. Tidak berhenti disitu saja, Kupiah ini mempunyai arti dan nilai nilai filosofi yang tinggi bagi warga Aceh yang melambangkan Reusam, adat istiadat, hukum Islam, dan juga Qanun dan dipilih untuk mengenang kegigihan Perjuangan Teuku Umar, sang pahlawan Aceh. Letak dari Kupiah ini tersebar di 3 pintu gerbang mesjidnya dan juga di bagian dalam dekat mimbar. Keunikan dari mesjid ini juga terdapat pada oramen khas Aceh lainnya yang bisa ditemui di dindin depan mesjidnya dan pintu besi yang yang tersebar di sekeliling mesjid. Konon kabarnya mesjid ini dulunya bernama Al Ikhlas dan merupakan hasil swadaya yang dibangun pada tahun 1989 M dan kemudian berganti nama pada tahun 1993 M menjadi Mesjid Baitul Musyahadah. Untuk designer dari mesjid ini sendiri diprakarsai oleh cendekiawan yang terkemuka di Aceh bernama Prof. Ali Hasjmy. Mesjid ini berbentuk segi lima yang ingin melambangkan 5 rukun Islam yang senantiasa harus selalu diamalkan.
2.Mesjid Baiturhman
Objek wisata ini sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat sekitar dan bagi penikmat jalan jalan sore di Kota. Hal ini karena letak mesjid ini sangat strategis yakni di jantung kota yang bisa disaksikan dari sisi Jembatan Pante Pirak, Simpang Lima. Arsitektur bangunan ini sangat lah unik karena dirancang khusus oleh De Bruijin, Kapten Zeni Angkatan darat Belanda dan menjadikannya sebagai salah satu mesjid terindah di Asia Tenggara.Mesjid ini sendiri mempunyai tujuh kubah dan dibangun pada tahun 1612 M, tapi oleh Belanda dibakar di tahun 1873 M. Namun mesjid ini kembali dibangun pada tahun 1879 M. Sejarah yang dimiliki oleh mesjid ini sangat panjang dan complate. Ini dibuktikan dengan terdapatnya prasasti seorang Jenderal Belanda yang bernama J.H.R Kohler bersama pasukannya yang berjumlah 400 orang yang berada di pekarangan mesjid ini.
3.Kuil Palani Andawer
Aceh tidak hanya mempunyai objek wisata religi untuk warga Muslim saja, namun juga untuk umat lainnya. Ini dibuktikan dengan adanya objek wisata berupa kuil yang terletak di Desa Keudah, Kec.Kuta Radja dan menjadi tempat peribadatan satu satunya bagi umat Hindu. Kuil ini dibangun pada tahun 1934 M dan runtuh saat terjangan Tsunami yang meluluhlantakan Aceh pada tahun 2004. Namun tepat pada April 2014 akhirnya kuil ini dibangun kembali dengan bantuan dana dari BRR, Kemenag Provinsi Aceh, dan juga partisipasi dari masyarakat Aceh sendiri yang merupakan umat Hindu.
4.Mesjid Baiturrahim
Objek wisata religi yang satu ini terletak di bundaran Ulee Lheue, Kec.Meuraxa di sebelah kiri atau arah menuju Pelabuhan Ferri. Mesjid ini merupakan saksi bisu kedahsyatan peristiwa Tsunami yang terjadi tahun 2004 sekaligus membuat Umat Islam makin kagum dengan Kebesaran Allah. Bagaimana tidak, disaat bangunan disekitarnya luluh lanta disapu oleh gelombang Tsunami, mesjid ini tetap berdiri kokoh. Sungguh pemandangan yang sangat menakjubkan. Mesjid ini sebelumnya bernama Jamik Ulee dan merupakan peninggalan dari Sultan Aceh di abad ke 17 dan arsitekturnya sendiri dipengaruhi oleh gaya Eropa karena dibangun oleh pemerintahan Hindia Belanda. Penyebab mesjid ini berubah nama menjadi mesjid Baiturrahim karena pada tahun 1873 M terjadi peristiwa pembakaran mesjid saat umat Islam sedang Sholat Jum’at Berjamaah. Mesjid ini juga sering dijadikan tempat berziarah bagi korban Tsunami dan bahkan di dalam mesjid terdapat ruangan khusus yang memajang foto foto peristiwa Tsunami.
5.Gereja Khatolik Paroki Hati Kudus
Aceh memiliki penganut agama lain selain Islam dan Hindu yakni Umat Kristiani. Untuk memberikan tempat peribadatan yang nyaman bagi umat Kristen, maka dibangunlah 4 gereja di Aceh yang terdri dari 2 gereja Protestan, 1 gereja Khatolik, dan 1 gereja Methodist. Gereja Khatolik Paroki Kudus merupakan gereja yang diperuntukkan bagi penganut Kristen Khatolik untuk melakukan misa dan merupakan gereja kuno. Gereja ini sendiri mempunyai luas sebesar 168 m2 dan tinggi 12 meter, serta mempunyai arsitek yang mempunyai gaya Neo Klasik. Gereja ini resmi digunakan pada tahun 1926 M dan merupakan bangunan yang tidak iut roboh saat Tsunami terjadi. Objek wisata religi ini terletak di Jln.Jendral Ahmad Yani no 2 atau hanya berjarak sekitar 10 m dari Sungai Krueng Aceh.
Objek Wisata Religi Islami Di Indonesia Yang Wajib Dikunjungi lainnya adalah Vihara Dharma Bhakti dan Mesjid Tgk di Anjong.
Sumber : https://www.nomadictrip.com/2015/05/objek-wisata-religi-islami-di-indonesia.html