Tampilkan postingan dengan label PENDIDIKAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PENDIDIKAN. Tampilkan semua postingan

Kamis, 18 Desember 2025

Daftar Website Resmi Sekolah Kedinasan di Indonesia

 


Berikut adalah situs resmi sekolah kedinasan yang perlu kamu ketahui:

  1. Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN

  2. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

  3. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip)

  4. Politeknik Imigrasi (Poltekim)

  5. Politeknik Statistika STIS

                
        
  1. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)

  2. Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)

  3. Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)

  4. Sekolah Kedinasan di Bawah Kementerian Perhubungan

  5. Portal Resmi Seleksi Sekolah Kedinasan

    • Website: https://dikdin.bkn.go.id

Sumber : https://www.bimbelkedinasan.id/

Jumat, 12 Desember 2025

Pentingnya Literasi Finansial, Kesehatan, dan Perubahan Iklim dalam Pembelajaran

 



Kurikulum Merdeka memfokuskan pada muatan esensial yang relevan dengan tantangan isu terkini. 

Pentingnya literasi finansial, kesehatan, dan perubahan iklim dalam pembelajaran.


UNDUH PANDUAN


Sumber : kurikulum.kemdikdasmen,go.id

PANDUAN MATA PELAJARAN TAHUN 2025_BARU

 



Panduan Mata Pelajaran disusun sebagai acuan bagi pendidik dalam menerjemahkan Capaian Pembelajaran ke dalam praktek pembelajaran di kelas sekaligus merancang pembelajaran yang bermakna, mendalam, dan berpusat pada murid.


UNDUH PANDUAN MATA PELAJARAN


Sumber : kurikulum.kemdikdasmen.go.id

Peraturan Mendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025

 




Peraturan Mendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025

Tentang Penyesuaian Kurikulum pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah

LIHAT DOKUMEN PERATURAN


Sumber : https://kurikulum.kemendikdasmen.go.id/




Pendaftaran Beasiswa Program Pelatihan Teknis Non Gelar bagi Pendidik

 

Tujuan Program ini sebagai upaya pengembangan profesional berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pendidikan profesi guru di Indonesia, khususnya di bidang literasi, numerasi, dan bimbingan konseling.


MULAI PENDAFTARAN ANDA





Program Pelatihan yang Tersedia

Pilih program yang paling sesuai dengan minat dan tujuan karir Anda. Program kami dirancang untuk memberikan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan.

Sasaran Peserta Program

Program ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pengembangan profesional dari kelompok pendidik berikut:

Dosen PPG



Sumber : ppg.kemdikdasmen.go.id

Guru Pamong






Hasil Seleksi Substantif PPG bagi Calon Guru Tahun 2025


 


Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG) pada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengumumkan hasil Seleksi Tes Substantif Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Calon Guru Tahun 2025. Seleksi ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah dalam menyiapkan guru profesional yang akan memperkuat layanan pendidikan di berbagai satuan pendidikan di Indonesia. 

 
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG), Nunuk Suryani mengatakan, “Melalui program ini, pemerintah berkomitmen memastikan guru yang kelak hadir di ruang-ruang kelas adalah mereka yang kompeten, berintegritas, dan memiliki kesiapan mengajar sesuai kebutuhan peserta didik”, ujarnya di Jakarta, Rabu (3/12).
 
Pelaksanaan tes substantif yang telah berlangsung pada 12–15 November 2025 diikuti oleh 80.215 peserta terdaftar, dengan 77.348 peserta hadir mengikuti seluruh rangkaian tes. Dari jumlah tersebut, sebanyak 24.994 peserta dinyatakan lulus berdasarkan penilaian terhadap tiga subtes, yaitu bidang studi, literasi, dan numerasi. Penetapan kelulusan dilakukan sesuai ketentuan Nilai Batas Kelulusan (NBK), kuota penerimaan per bidang studi, serta lokasi keberminatan mengajar. 
 
Rekapitulasi menunjukkan sejumlah bidang studi dengan tingkat kelulusan tinggi, seperti Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) sebanyak 8.686 peserta, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan sebanyak 5.376 peserta, Bahasa Indonesia sebanyak 2.687 peserta, serta Pendidikan Pancasila sebanyak 1.952 peserta. Hasil ini mencerminkan kebutuhan strategis penguatan sumber daya guru pada bidang-bidang tersebut di satuan pendidikan. 
 
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG), Nunuk Suryani mengatakan, “Kami juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam proses seleksi tahun ini dan berharap para calon guru yang telah lolos tahapan tes substantif dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk tahap berikutnya,” ucap Nunuk Suryani. 
 
Setelah dinyatakan lulus tes substantif, peserta akan melanjutkan proses seleksi berikutnya berupa tes wawancara secara daring pada 3–20 Desember 2025. Peserta yang berhasil melalui tahap wawancara akan memasuki proses konfirmasi kesediaan, lapor diri, matrikulasi, orientasi, hingga akhirnya memulai perkuliahan Semester 1 pada tanggal 2 Februari 2026 di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang ditetapkan. 
 
 
Informasi selengkapnya dapat mengunjungi laman resmi Direktorat PPG https://ppg.kemendikdasmen.go.id/news/pengumuman-hasil-seleksi-substansi-ppg-calon-guru-tahun-2025

Minggu, 07 Desember 2025

Peluncuran Buku “Pendidikan Bermutu untuk Semua”: dari Gagasan ke Aksi

 Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bekerja sama dengan KG Media meluncurkan buku berjudul “Pendidikan Bermutu untuk Semua: Menggali Pokok-pokok Pikiran Abdul Mu’ti", di Jakarta pada 27 Oktober 2025. Acara yang berlangsung hangat dan penuh keakraban ini menjadi wujud apresiasi atas dedikasi Abdul Mu’ti terhadap kemajuan pendidikan nasional, serta momentum refleksi atas arah kebijakan pendidikan Indonesia ke depan.

Buku ini menghimpun enam belas tulisan dari berbagai tokoh pendidikan, akademisi, dan praktisi yang mengulas pemikiran, gagasan, serta langkah-langkah strategis Abdul Mu’ti dalam membangun pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan berorientasi pada mutu. Di antara para penulis, terdapat pengantar dari Pemimpin Umum Kompas, Lilik Oetama, yang menyampaikan pesan dan apresiasi khusus kepada Abdul Mu’ti atas kontribusinya dalam menginspirasi gerakan pendidikan nasional yang berpihak pada peserta didik.

Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh penulis, panitia, dan tim Kemendikdasmen yang telah bekerja keras menyukseskan penerbitan buku ini. Ia menilai bahwa karya tersebut bukan semata cerminan pemikirannya pribadi, melainkan hasil dari dialog panjang dengan para guru, praktisi, dan masyarakat di lapangan.

“Saya berusaha menjadi pendengar yang baik. Banyak ide besar lahir dari para guru dan masyarakat. Buku ini adalah cermin dari aspirasi mereka,” ungkap Mu’ti.

Mu'ti juga menambahkan bahwa berbagai kebijakan yang dijalankan Kemendikdasmen merupakan hasil kerja bersama dengan semangat kolaboratif dan prinsip keberlanjutan. Dalam perjalanannya menjelajahi 27 provinsi selama satu tahun masa tugas, Abdul Mu’ti menemukan bahwa pemerataan mutu pendidikan masih menjadi tantangan besar yang hanya bisa diatasi dengan kerja sama lintas sektor dan semangat gotong royong.

“Apa yang kami lakukan tidak lain karena arahan Bapak Presiden. Banyak kebijakan lahir dari hasil mendengar, berdialog, dan bergerak bersama masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Vice President National News KG Media, Paulus Tri Agung Kristanto, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Kemendikdasmen yang telah melibatkan KG Media dalam penerbitan buku ini. Ia menekankan bahwa penyusunan buku dilakukan dalam waktu singkat dengan semangat kebersamaan, sebagai bentuk penghormatan terhadap dedikasi Abdul Mu’ti di bidang pendidikan.

“Buku ini adalah penghargaan atas ketekunan Abdul Mu’ti yang tidak hanya mengajar, tetapi juga berkontribusi melalui media dan ruang publik. Kami berharap buku ini menjadi sumber inspirasi bagi semua pihak untuk terus memperjuangkan pendidikan bermutu bagi seluruh anak bangsa,” ujarnya.

Peluncuran buku Pendidikan Bermutu untuk Semua menjadi penanda penting bagi dunia pendidikan Indonesia. Buku ini tidak hanya menjadi catatan pemikiran, tetapi juga undangan bagi semua pihak untuk merefleksikan kembali makna pendidikan yang sejati pendidikan yang membebaskan, memanusiakan, dan membahagiakan. Melalui semangat “dari gagasan ke aksi,” Abdul Mu’ti menegaskan bahwa setiap langkah kecil dalam dunia pendidikan memiliki makna besar ketika dilandasi niat tulus untuk melayani dan memajukan anak bangsa.

Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat

Sekretariat Jenderal

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

 

Laman: kemendikdasmen.go.id

Rabu, 01 Oktober 2025

Senin, 29 September 2025

Sebanyak 12.500 Guru TK dan SD Lanjutkan Studi S1/D4 Melalui Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik Kemendikdasmen

 Jakarta, 12 September 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG) melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 92 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), di Jakarta. Acara ini menjadi langkah penting dalam pelaksanaan Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik (PKA) S-1/D-IV bagi guru Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. Sebagai tahap awal, program ini menyasar kepada 12.500 guru TK dan SD yang belum memiliki gelar sarjana untuk difasilitasi melalui program ini guna melanjutkan studi di LPTK penyelenggara.

Program ini tidak hanya menjawab kebutuhan guru, tetapi juga menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional. Dengan semakin banyak guru yang berpendidikan tinggi, diharapkan kualitas pembelajaran di ruang kelas meningkat signifikan. Hal ini akan berdampak langsung pada pencapaian tujuan pendidikan nasional, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyiapkan generasi muda yang kompeten serta berkarakter.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peningkatan kompetensi guru adalah salah satu program prioritas Kemendikdasmen. Hal ini sejalan dengan Asta Cita poin ke-4 Kabinet Merah Putih, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia. “Guru adalah ujung tombak pendidikan. Dengan peningkatan kualifikasi dan kompetensi, kita menyiapkan generasi muda Indonesia yang lebih siap menghadapi masa depan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (12/9).

Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik S-1/D-IV ini juga diharapkan dapat menjadi sarana afirmasi bagi guru-guru di daerah terpencil maupun yang selama ini menghadapi keterbatasan akses pendidikan. Melalui kerja sama dengan LPTK di berbagai wilayah, pemerintah ingin memastikan tidak ada guru yang tertinggal dalam kesempatan untuk mengembangkan diri.

Direktur Jenderal GTKPG, Nunuk Suryani, melaporkan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen pemerintah bersama LPTK untuk memperluas kesempatan bagi guru meningkatkan kualifikasi akademiknya. “Berdasarkan data Dapodik, masih ada lebih dari 233 ribu guru yang belum memenuhi kualifikasi S-1/D-IV. Program ini hadir untuk memastikan para guru mendapatkan dukungan yang memadai agar bisa terus meningkatkan kompetensinya,” ujarnya.

Ia menambahkan, sebanyak 12.500 guru TK dan SD akan difasilitasi melalui program ini untuk melanjutkan studi di LPTK penyelenggara. “Melalui skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), guru tetap dapat mengajar sambil kuliah. Pemerintah juga menyiapkan bantuan biaya pendidikan hingga Rp 3 juta perorang untuk tiap semester. Ini adalah bentuk afirmasi nyata bagi para guru agar bisa melanjutkan pendidikan tinggi tanpa meninggalkan kewajibannya di sekolah,” ujar Dirjen GTKPG.

Menutup laporannya, Nunuk Suryani menyampaikan harapan besar terhadap keberlanjutan program ini. “Kami berharap momentum penandatanganan hari ini bukan hanya seremonial, melainkan awal dari semakin kuatnya kolaborasi antara pemerintah, LPTK, dan para guru. Dengan guru yang semakin berkualitas, kita percaya pendidikan Indonesia akan semakin maju, dan cita-cita menuju Indonesia Emas dapat kita wujudkan bersama,” pungkasnya.

Dengan semangat kolaborasi yang dibangun, acara ini bukan hanya menjadi penanda dimulainya program, tetapi juga simbol tekad bersama bahwa pendidikan yang berkualitas berawal dari guru yang berkualitas. Pemerintah, perguruan tinggi, dan seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan diharapkan dapat terus bersinergi demi meningkatkan mutu pembelajaran di Indonesia.

 Testimoni terhadap Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik S-1/D-4 bagi Guru

Program ini diakui sangat membantu bagi guru-guru yang belum mendapatkan kesempatan untuk menempuh pendidikan S-1/D-4. Misalnya, Asep Dadang Supriyadi, Guru TK PGRI 2 Cihara, Lebak, yang mengaku sangat senang dengan adanya program ini. Karena sebagai lulusan SMA, ia menyadari masih sangat kekurangan pengetahuan terkait pendidikan anak usia dini. Sementara keterbatasan ekonomi membuatnya sulit melanjutkan studi ke jenjang sarjana.

“Program ini memungkinkan saya untuk meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi saya sebagai guru PAUD sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah. Sempat terpikir untuk mendaftar program ini akan mengeluarkan biaya dan menyita waktu saya. Tapi ternyata pendaftaran program ini sangat mudah melalui aplikasi yang telah disediakan oleh Kemendikdasmen,” tuturnya.

Senada, Erin Riana Dewi, Guru SD 02 Katulampa, Bogor, sangat bersyukur karena sudah lama menantikan hadirnya program ini. Menurut dia, program ini memberinya kesempatan untuk bisa belajar lagi dan meningkatkan kinerja sebagai seorang guru. Hal ini mendukung tekadnya untuk mengabdi dan memajukan sekolah tepat ia dulu menimba ilmu.  

“Sangat bersyukur menerima program ini. Karena saya sudah menantikannya selama 10 tahun. Saya merasa impian saya terwujud melalui program ini. Semoga setelah mengikuti program ini saya bisa meningkatkan kinerja saya sebagai pengajar di tempat saya,” ujarnya. 


Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat

Sekretariat Jenderal

Minggu, 14 Juli 2024

PERMENDIKBUDRISTEK NO 12 TAHUN 2024

 

Kurikulum Merdeka yang mulai diluncurkan pada Tahun 2022, dalam pelaksanaannya sampai saat ini sudah terdapat lebih dari 300ribu satuan pendidikan yang menggunakan kurikulum tersebut. Dalam penerapannya Kurikulum Merdeka juga menunjukkan dampak positif, diantaranya dari hasil Rapor Pendidikan menunjukkan satuan pendidikan yang menerapkan Kurikulum Merdeka mengalami peningkatan literasi, numerasi, karakter, inklusivitas dan kualitas pembelajaran. Karena hal tersebut Pemerintah menetapkan secara resmi Kurikulum Merdeka menjadi kerangka dasar dan struktur kurikulum untuk seluruh satuan pendidikan di Indonesia.

Untuk satuan pendidikan yang akan mendaftar Kurikulum Merdeka, mari pahami Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 untuk menentukan periode implementasi Kurikulum Merdeka pada satuan pendidikan sedangkan satuan pendidikan yang sudah terdaftar pada satuan pendidikan mari mencermati, perubahan perubahan apa yang ada didalam Permendikbudristek No 12 Tahun 2024 untuk dilaksanakan di Tahun Ajaran 2024/2025.

Dalam Permendikbudristek No 12 Tahun 2024 terdapat beberapa perubahan yang perlu kita cermati

WhatsApp Image 2024 03 27 at 9.33.47 PM

LINK : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2024

Sumber : https://disdik.grobogan.go.id/ppid/2-uncategorised/252-permendikbudristek-no-12-tahun-2024

Jumat, 01 Maret 2024

Peluncuran Peta Jalan Sanitasi Sekolah, Menuju Lingkungan Sekolah yang Bersih dan Sehat

 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, secara resmi meluncurkan dokumen Peta Jalan atau Roadmap Sanitasi Sekolah 2024-2030. Dokumen ini menjadi landasan perencanaan bagi seluruh pihak terkait untuk mewujudkan sanitasi sekolah yang berkualitas di akhir tahun 2030.


Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Sekolah Menengah Pertama yang juga berperan sebagai Supervisor Gerakan Sekolah Sehat (GSS), I Nyoman Rudi Kurniawan, dalam laporannya menyampaikan bahwa Kemendikbudristek bersama pemangku kepentingan lainnya telah mengambil langkah-langkah untuk memperkuat pengembangan sanitasi sekolah melalui berbagai intervensi.

“Kami telah memperbarui kebijakan dan standar nasional tentang sanitasi, meningkatkan pengembangan kapasitas kepala sekolah dan guru, melengkapi data pokok pendidikan dengan indikator sanitasi sekolah, serta mengatur alokasi anggaran untuk membangun fasilitas sanitasi sekolah,” jelas Nyoman di Jakarta, Senin (26/2).

Menurut Nyoman, peluncuran dokumen Peta Jalan Sanitasi Sekolah ini sejalan dengan Gerakan Sekolah Sehat yang berfokus pada satuan pendidikan dalam rangka mewujudkan peserta didik yang sehat, kuat, cerdas, dan berkarakter.

Nyoman pun mengapresiasi dukungan kementerian/lembaga terkait dan mitra seperti United Nations Children's Fund (UNICEF) Indonesia, Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL), Stichting Nederlandse Vrijwilligers (SNV) Indonesia, Wahana Visi Indonesia, SPEAK Indonesia, Plan International Indonesia, GIZ Fit for School, dan CARE Indonesia yang telah mendukung penyusunan dokumen peta jalan ini.

Selain itu, kegiatan peluncuran ini juga menghadirkan sejumlah narasumber untuk berdialog terkait praktik baik perencanaan dan kebijakan Sanitasi Sekolah di wilayah atau satuan pendidikan masing-masing.
 
Dalam paparannya, Ketua Kelompok Kerja Pembangunan, Perumahan, Permukiman, Air dan Sanitasi (Pokja PPAS) Kabupaten Tangerang, Imam Sutopo, memaparkan terkait kebijakan Sanitasi Berbasis Sekolah (Sanisek) di wilayahnya. Tercatat pada akhir tahun 2018, ada 679 sekolah, yakni seluruh SD dan SMP di Kabupaten Tangerang yang tersebar di 29 kecamatan, menjadi sasaran pembangunan dari program Sanisek ini. Sarana yang dibangun terdiri dari toilet, sarana air bersih, instalasi pengolahan air limbah, dan sarana cuci tangan.
 
"Kami menjadikan program Sanisek ini sebagai program unggulan RPJMD, agar ada jaminan kebijakan dan alokasi pembiayaan untuk menjalankan program ini yang disepakati bersama antara pemerintah daerah dan DPRD,” ujar Imam.
 
Imam melanjutkan, dalam praktiknya, tidak semua kepala sekolah memiliki tingkat kepedulian yang sama terkait sanitasi sekolah. “Untuk itu, dalam monitoring kami melibatkan Bupati Kabupaten Tangerang untuk melakukan sidak. Sehingga, sekolah yang sarana sanitasinya buruk, menjadi indikator kinerja kepala sekolah,” pungkasnya.
 
Kemudian dari sisi satuan pendidikan, pihak sekolah juga menyambut dengan diluncurkannya dokumen Peta Jalan Sanitasi ini dengan antusias. Kepala Sekolah SMP Negeri 1, Pantee Bidari, Kab. Aceh Timur, Islahudin, menyampaikan bahwa terkait masalah sanitasi di sekolah pedalaman, pemerintah daerah berkomitmen membuat kebijakan yang memprioritaskan sekolah-sekolah tersebut, sehingga akses sanitasi untuk semua sekolah merata.
 
“Selain itu, para kepala sekolah juga diinstruksikan untuk memaksimalkan anggaran dana BOS sesuai dengan kebutuhan masing-masing agar dapat melakukan kebijakan dan inovasi bersama mita-mitra. Hal ini merupakan solusi bagi kami untuk bergerak di daerah pesisir dan pedalaman,” jelas Islahudin.

Di sisi lain, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Margahayu, Kab. Bandung, Reti Damayanti juga berbagi cerita tentang bagaimana pengalamannya mendapat pelatihan pengenalan aplikasi yang berfokus pada edukasi kesehatan dan kebersihan atau OKY oleh Tim SPEAK.

“Banyak sekali manfaat terkait kesehatan dan kebersihan sekolah yang kami dapatkan. Setelah pelatihan itu, kami pun membentuk tim untuk turut memperkenalkan manfaat tersebut kepada seluruh guru dan peserta didik."

Sebagai salah satu sekolah binaan Gerakan Sekolah Sehat, SMP Negeri 3 Margahayu telah menerapkan berbagai praktik baik di lingkungan sekolahnya. Beberapa di antaranya adalah menginstruksikan kepada siswa untuk membawa tempat makan dan minum ke sekolah, makan bersama setiap hari Rabu dengan makanan yang dibawa dari rumah, memperbaiki sarana-sarana yang digunakan untuk menunjang sanitasi, serta rencana penyediaan galon air untuk setiap ruang kelas.

Sebagai informasi, sejak tahun 2022, Kemendikbudristek telah meluncurkan GSS sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan derajat/status kesehatan satuan pendidikan dan peserta didik. Dalam GSS terdapat lima fokus sehat, yaitu sehat fisik, sehat gizi, sehat imunisasi, sehat jiwa, dan sehat lingkungan. Peluncuran Peta Jalan Sanitasi Sekolah 2024-2030 ini memperkuat komitmen pemerintah untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan berkualitas untuk masa depan anak Indonesia. (Penulis: Tim Dit. PDM, Stephanie / Editor: Denty, Azis)





Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Sumber : https://www.kemdikbud.go.id