Rabu, 10 Januari 2018

Buku Sekolah Digital Memberikan Lebih Dari 2000 Buku Sekolah Gratis Untuk Seluruh Pelajar Indonesia

Sumber : http://bukusekolahdigital.com/

Buku Sekolah Digital Memberikan Lebih Dari 2000 Buku Sekolah Gratis 
Untuk Seluruh Pelajar Indonesia


Buku Sekolah Digital (BSD) adalah representasi dari Buku Sekolah Elektronik yang merupakan program dari Departemen Pendidikan Nasional Indonesia; yang bertujuan untuk menyebarkan buku pembelajaran dalam bentuk digital untuk semua jenjang pendidikan: SD, SMP, SMA dan SMK.
Aplikasi Buku Sekolah Digital memiliki lebih dari 2000 buku sekolah yang dapat diunduh dari tablet maupun smartphone secara GRATIS. Setiap buku yang dimasukkan dalam BSD telah dibeli hak ciptanya secara resmi oleh Departemen Pendidikan Nasional dari penulis atau penerbit yang terkait, yang untuk selanjutnya, buku - buku tersebut diubah dalam bentuk buku digital (ebook).
Aplikasi Buku Sekolah Digital yang praktis dan lengkap tidak hanya bisa dimiliki dengan gratis, namun sudah dapat diunduh dari Appstore, Google Play & Windows Store. Dengan mengunduh aplikasi ini dan menyimpannya di smartphone, tablet atau laptop; maka seluruh pelajar Indonesia dapat belajar dimana saja dan kapan saja. Bukan tidak mungkin jika daerah-daerah pelosok Indonesia yang distribusi buku sekolahnya kurang lancar, tetap dapat belajar sesuai standart pendidikan nasional. Para guru dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk tetap memberikan pembelajaran yang dibutuhkan para siswanya.
Setiap buku yang ada dalam aplikasi ini disediakan secara lengkap sesuai kebutuhan dasar pendidikan dan pelajaran Indonesia, dan yang memenuhi standard nasional pendidikan.
Download Aplikasi Buku Sekolah Digital dan tingkatkan semangat belajar siswa - siswa di Indonesia!
 

Selasa, 09 Januari 2018

Guruku Inspirasiku

Sumber : http://www.dekcrayon.id



Bicara sosok inspiratif dalam hidup pasti tak terhitung jumlahnya. Namun ada beberapa sosok inspiratif selama menuntut ilmu dari jenjang PAUD, Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Mereka adalah orang-orang keren yang dalam hidupnya selalu berusaha berbagi dengan orang lain dengan ilmu yang mereka punya. Mereka adalah :

Kepala Sekolah TK

Mereka adalah sosok yang sangat lembut, penyayang, perhatian. Apapun kejadian yang terjadi didepan matanya selalu cepat ditanggapi....

Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) 
Meskipun sekolah di sekolah swasta dengan minim fasilitas, aku merasa beruntung mempunyai seorang Kepala Sekolah yang sangat peduli dengan anak didiknya. Pada umumnya seorang kepala sekolah hanya mengajar beberapa jam saja dalam satu minggu. Tapi kepala sekolahku beda. Hampir setiap hari beliau mengajar kami. Beliau selalu punya cara-cara unik untuk membuat kami termotivasi untuk belajar dan belajar. Maklum ya untuk anak usia sekolah dasar semangat untuk belajar masih naik turun. Sampai saat ini ada beberapa metode belajar yang masih melekat di benakku.

Untuk memotivasi kami belajar perkalian, beliau menerapkan kuis perkalian. Siapa yang bisa menjawab cepat dan tepat boleh pulang duluan. Hampir setiap hari beliau mengadakan kuis perkalian. Sehingga memotivasi kami untuk belajar terus perkalian karena kami tidak ingin menjadi anak yang paling terakhir meninggalkan kelas. 

Menghafal peta buta serta belajar surat-surat pendek beserta artinya dengan cara yang menyenangkan. Sampai sekarang pun apa yang beliau ajarkan masih aku ingat dengan jelas.

Selain totalitas mengajar di sekolah, beliau juga dengan suka rela membimbing kami belajar kelompok di rumahnya setiap malam dan tanpa pungutan biaya seperser pun alias gratis. Siapapun yang ingin belajar tambahan dipersilahkan untuk datang ke rumahnya. Semangat berbagi ilmu dimana saja dan kapan saja patut dicontoh. Semoga aku bisa seperti beliau. Berbagi ilmu tanpa pamrih kepada siapapun. 

Guru Bahasa Arab MTsN MODEL
Guru yang satu ini namanya pak Udin. Guru muda yang enerjik sekaligus berparas rupawan. Yup guru cakep plus smart itu jadi daya tarik tersendiri buat para murid khususnya murid-murid perempuan. Beliau keren karena kedisiplinan beliau menerapkan aturan diskualifikasi bagi siapapun yang kedapatan mencontek saat ujian Bahasa Arab. Bahasa Arab termasuk salah satu mata pelajaran sulit di sekolahku. Namun tak ada kompromi dalam mata pelajaran itu karena aturan ketat sang guru. Aturan itu awalnya membuat kami setres. Tapi justru dengan aturan tersebut semua murid akan termotivasi belajar Bahasa Arab dengan sungguh-sungguh kalau tidak ingin nilai ujiannya hancur. Hal itu juga yang memotivasiku dan teman-teman untuk les tambahan Bahasa Arab sepulang sekolah di rumah beliau. Pada akhirnya kami bisa menguasai materi pelajaran tersebut baik tulisan dan lisan dan mendapat nilai yang memuaskan. Dari beliau aku belajar tentang kekuatan diri sendiri. kita pasti bisa tanpa bergantung dengan orang lain. Dan ketika ada kemauan pasti ada jalan. Beliau selalu menekankan bahwa siapapun bisa menguasai Bahasa Arab asal mau belajar dengan sungguh-sungguh. 

Guru Bimbingan Konseling SMA
Selayaknya guru BK beliau selalu menerima dengan tangan terbuka setiap murid yang ingin berkonsultasi ke ruangannya. begitupun denganku. Kegalauan anak SMA kelas 3 yang bingung menentukan langkah setelah lulus sekolah nanti. Kondisi usaha keluarga yang sedang surut membuatku putus asa. Keinginan untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi begitu kuat karena nilai-nilaiku selama ini tergolong bagus. Namun di sisi lain kondisi keuangan tidak memungkinkan. Dengan situasi seperti itu, pilihan yang pasti aku pilih adalah menyerah. Menyerah dengan segala potensi dan cita-citaku. Akan tetapi guru BK ku terus memberi semangat. Beliau meyakinkan pasti ada jalan keluar. Setiap hari beliau memanggilku ke ruangannya dan terus meyakinkanku. Hingga akhirnya aku memantapkan diri mengikuti ujian seleksi masuk perguruan tinggi. Dan ternyata aku lolos di terima di Jurusan Bimbingan Konseling seperti yang diharapkan beliau. Meski pada akhirnya aku tidak memasuki jurusan tersebut dan lebih memilih mendaftar jurusan lain.  Orang yang pertama mengetahui kalau aku lolos adalah beliau. Dan orang yang memberikan jalan keluar atas keuanganku juga beliau. Karena tanpa sepengetahuanku beliau mengajukan namaku juga saat ada seleksi beasiswa prestasi dari  Dinas pendidikan. Padahal statusku waktu itu sudah lulus dari SMA. 

Dari beliau aku belajar tentang semangat pantang menyerah. Menyemangati orang lain yang sedang terpuruk itu bisa membuat orang itu bangkit kembali. Sehingga mulai saat itu aku akan berusaha menularkan energi positif kepada teman dan sahabat ketika mereka terpuruk. 
 
Dosen Filsafat 
Saat kuliah ada satu dosen yang membuatku semangat 45 pergi ke kampus. Biasalah jiwa muda sedang bergejolak. Lagi-lagi perpaduan antara good looking dan smart membuat daya tarik tersendiri. Siapa juga mahasiswi yang gak kesemsem sama dosen muda, cakep, cerdas pula. wis ngefans banget dengan beliau dan cara ngajarnya. Metode yang dipakai beda dengan dosen lainnya. Mata kuliah Filsafat itu kan sudah masuk katagori materi berat ya. Tapi entah kenapa terasa menyenangkan jika beliau yang ngajar. Tugas makalah yang mengharuskan setumpuk referensi oke saja. Bahkan harus berburu buku-buku langka penunjang perkuliahan asyik saja, asal itu permintaan beliau. Duh ternyata masa mudaku pernah segitu akutnya ya ngefans sama dosen. hahahaha

Pak dosen satu ini benar-benar menginspirasiku untuk mau berfikir lebih dalam, lebih kritis terhadap suatu permasalahan. Belajar tak hanya dari satu sumber itu yang beliau tekankan. Sebagai mahasiswa harus bisa berfikir runtut dan  melihat permasalahan dari sudut pandang lain. Itulah yang membedakan pola pikir orang yang pernah mengenyam pendidikan perguruan tinggi dengan yang tidak. begitu penuturan beliau. Nasehat beliau sangat bermanfaat sampai sekarang. Ilmu Filsafat yang beliau ajarkan teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari. 

Senin, 08 Januari 2018

Guru, Sudah Siap Kembali ke Sekolah?

Sumber : https://www.bernas.id/

 
Ilustrasi Guru mengajar (Sumber foto: mastegg[dot]com)

Tahun pelajaran semester genap telah datang. Hari-hari pertama masa sekolah, seperti yang sudah lazim berjalan akan diawali dengan bersih kelas dan pengenalan lingkungan sekolah untuk para siswa baru yang pindahan.
Banyak pihak sudah membicarakan hal ini. Bahkan menteri pun jauh-jauh hari sudah mengajak sekolah dan orang tua untuk mempersiapkan anak-anak memasuki hari pertama sekolah sebaik mungkin. Hal yang tidak pernah saya alami sebagai seorang siswa dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi.
Di luar hal yang berkaitan dengan kesiapan siswa, salah satu yang menjadi perenungan adalah tentang guru. Bagaimana dengan guru? Sudahkah siap kembali ke sekolah, setelah kurang lebih dua minggu memdapatkan libur? Kecuali yang mempersiapkan dan melaksanakan ekskul,  tentu saja.  
Ketika seorang guru kembali ke sekolah, setelah lama berlibur, tentu saja banyak hal yang harus dipersiapkan. Atau malah selama liburan sudah dipersiapkan? Karena bagaimanapun juga, aktivitas (kalau tidak mau menyebutnya sebagai sekedar pekerjaan) sebagai guru menuntut persiapan yang tidak sedikit. 
Persiapan pertama adalah mental. Kenapa mental? Menurut pendapat saya, kesiapan mental spiritual seorang guru untuk kembali melaksanakan tugasnya setelah libur panjang adalah hal yang paling utama. Mengawali tugas dengan hati yang gembira, optimisme, pikiran yang positif, dan harapan akan kebaikan merupakan kunci pelaksanaan tugas yang baik. Hal ini akan mendorong seorang guru melaksanakan tugasnya dengan penuh rasa syukur dan dimaknai sebagai ibadah kepada Yang Maha Kuasa.  
Kalau hal pertama sudah dipenuhi, niscaya persiapan berikutnya berupa persiapan administrasi akan lebih ringan terasa. Walaupun persiapan administrasi seorang guru cukup banyak dan menyita waktu, tenaga dan pikiran, asalkan hati gembira, diniatkan sebagai ibadah, maka harapannya persiapan administrasi menjadi lebih mudah dilakukan. Artinya, meskipun banyak menyita waktu, tenaga dan pikiran, namun semuanya dilakukan secara baik sesuai tuntutan profesionalnya.
Persiapan berikutnya adalah persiapan fisik. Soal kesehatan dan penampilan bagaimanapun harus mendapatkan perhatian yang cukup. Bagaimanapun siswa akan lebih bergairah belajar ketika guru yang mendampinginya belajar energik dan berpenampilan menarik. 
Bagaimana teman-teman Guru, sudah siap kembali ke sekolah?

MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI RUMAH, YANG PERLU DILAKUKAN AYAH BUNDA

Sumber : http://www.anggunpaud.id

Pendidikan karakter dapat diperoleh dari lembaga pendidikan, masyarakat dan keluarga. Namun diantara ketiganya pendidikan keluarga adalah ‘sekolah' pertama dan utama untuk belajar. Dalam keluarga orang tualah yang bertanggungjawab di dalamnya. Pendidikan keluarga dapat memberikan pengaruh besar terhadap karakter anak. Sebab itu, kunci utama untuk membentuk kepribadian anak yang baik terletak pada pendidikan dalam keluarga. 

Di rumah anak pertama kali belajar berkomunikasi, mengenal cinta kasih, merasakan kebersamaan, belajar mandi, makan, memakai baju, dan banyak lainnya. Memang tidak ada kurikulumnya. Ayah Bundalah yang membuat kurikulum tersebut. Karena Ayah Bunda-nyalah yang tahu apa yang diharapkan kelak dari si anak.

Kegiatan Untuk Menumbuhkembangkan Karakter Anak di Rumah

1. Mengajak anak melakukan ibadah secara rutin.

Pendidikan Karakter Anak di Rumah
Pendidikan Karakter Anak di Rumah

Kebiasaan beribadah bersama selain dapat membangun kebersamaan seluruh keluarga, lebih penting lagi adalah untuk membangun karakter baik, mengenalkan nilai agama dan nilai-nilai Ketuhanan melalui pembiasaan sehari-hari.
Penanaman sikap religius dan taat beragama akan efektif jika dikenalkan sejak usia dini dan dilakukan secara terus menerus hingga menjadi kebiasaan yang positif. Salah satu contoh sederhana yang bisa dilakukan adalah membiasakan semua kegiatan harian diawali dengan doa dan diakhiri dengan bersyukur. 

2. Mengajak anak bercakap-cakap

Dengan melakukan diskusi bersama anak, orangtua akan menjadi lebih tahu apa yang diinginkan anak, yang disukai dan tidak disukai. Berdiskusi dengan anak juga berguna untuk memupuk rasa percaya diri anak, mengembangkan kemampuan berbahasa, membiasakan sopan santun dalam bertutur dan lainnya.

3. Mengajak anak melakukan pekerjaan ringan.

Dengan mengajak anak melakukan pekerjaan ringan secara bersama yang melibatkan semua anggota keluarga, karakter kerjasama, kepedulian, cinta kebersihan, tanggung jawab, dan saling menolong diharapkan dapat terbangun. Tentu saja harus dimaklumi jika hasil kerja mereka tidak sempurna seperti yang dilakukan orang dewasa.

4. Mengajak anak bermain bersama di halaman

Untuk anak usia dini bermain di halaman sangat diperlukan untuk melatih motorik kasar.
Berlari, melompat, menaiki tangga, menendang bola, melempar bola, menangkap bola, bermain di papan titian dan banyak lainnya yang pasti menarik karena anak bisa bergerak bebas.
Apapun kegiatan yang dilakukan bersama ayah dan bunda dengan penuh cinta kasih akan membangun kedekatan yang sangat baik untuk perkembangan emosi dan karakter anak.

5. Mengajak anak makan bersama

Kegiatan makan sangat dianjurkan untuk dilakukan bersama. Banyak hal yang dapat anak pelajari saat makan bersama. Adab dan tata cara makan, pengetahuan gizi, rasa syukur, empati, menghargai hasil kerja orang lain, pengetahuan matematika, pengetahuan sosial, pengetahuan sain, tatacara berkomunikasi dengan orang lain dan sebagainya.

6. Mengajak anak mengenal buku

Mengenalkan buku sejak dini diharapkan dapat membangun kecintaan anak terhadap buku. Tidak perlu anak bisa membaca huruf demi huruf, pada tahap awal anak akan membaca gambar. Tetapi itulah awal dari kemampuan membaca. Ayah ibulah yang membacakan ceritanya. Lama-lama anak mengenal huruf dan mengenal perbedaan bunyi huruf dan kata. Itulah awal dari keaksaraan yang menyenangkan.

7. Mendongeng sebelum tidur

Mengenalkan karakter teladan melalui cerita/dongeng terbukti sangat efektif menjelang anak tidur. Beberapa saat sebelum anak tidur, otak mengalami puncak kenyamanan (gelombang alpha) yang akan cepat meresap dalam ingatan jangka panjang. Itu sebabnya kita masih ingat dongeng sebelum tidur karena masuk ke dalam ingatan jangka panjang. Nah isilah dengan dongeng yang bermanfaat bagi pengembangan karakter anak.

8. Mengajak anak berkebun

Banyak pengetahuan didapat anak saat berkebun. Mengenal berbagai bentuk tanaman, cara bercocok tanam, yang dibutuhkan tanaman dan lain-lain.

9. Mengajak anak memasak

Dapur merupakan sebuah tempat yang kaya untuk mengenalkan suatu proses. Kegiatan memasak dapat dijadikan kegiatan yang menyenangkan untuk anak. Mengenalkan konsep matematika, sain, sosial dan lainnya dapat Bunda mulai dari kegiatan memasak.

Itulah beberapa ide kegiatan ayah dan bunda yang bisa dilakukan bersama anak tercinta di  rumah. Silakan anda mengeksplorasi dan menggali ide kegiatan lainnya yang mengandung unsur pendidikan dan mengarah ke pembentukan karakter baik anak.

Boleh jadi kegiatan tersebut untuk mengenalkan pengetahuan umum, huruf dan kata, ilmu hitung, sains, sosial kemasyarakatan, berbahasa santun, dan terutama pendidikan agama sebagai pondasi karakter anak, dapat Ayah bunda tumbuh kembangkan di rumah.

KUMPULAN PERMENDIKBUD KURIKULUM 2013 PAUD

Sumber : http://www.anggunpaud.id

Postingan pada halaman ini berisi tentang Permendikbud Kurikulum 2013 PAUD, dan produk hukum yang berkaitan dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sejalan dengan perkembangan yang terjadi, postingan ini akan diusahakan selalu update dan menampilkan update terbaru perihal Permendikbud PAUD dan peraturan-peraturan yang terkait dengan pelaksanaan pembelajaran PAUD.

Permendikbud Kurikulum 2013 PAUD
Permendikbud Kurikulum 2013 PAUD

Permendikbud Kurikulum 2013 PAUD

Permendikbud No 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional PAUD

Permendikbud 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 PAUD

Permendikbud No 84 Tahun 2014 Tentang Pendirian Satuan PAUD

Permendikbud No 2 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis BOP PAUD Tahun 2016

Lampiran Permendikbud No 2 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis BOP PAUD Tahun 2016

Permendikbud No.60 Tahun 2016 Tentang Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD

Hari Pertama Masuk Sekolah: Belajar Saja

Sumber : http://www.koncopelangkin.com

SUDAH menjadi kelaziman bahwa pada hari pertama masuk sekolah pasca liburan, guru dan siswa tidak langsung masuk kelas. Biasanya sekolah memulai hari pertama dengan gotong-royong atau bersih-bersih sekolah. Karena itu, baik guru maupun siswa seolah-olah tidak siap bahkan tidak mau masuk ruang kelas untuk langsung belajar. Banyak siswa tidak membawa perlengkapan belajarnya (buku, dll) pada hari pertama.

Tradisi jelek ini hampir setiap masuk hari pertama sekolah terjadi. Pasca libur semester  ganjil (sekitar bulan Desember- Januari) selalu masuk hari pertamanya seolah-olah masih dalam suasana libur saja. Di hari pertama selalu ditemukan ramainya warga sekolah (guru atau siswa) yang belum masuk. Dengan berbagai alasan, orang-orang yang sebenarnya 'malas' itu tidak datang ke sekolah.

Apakah masuk hari pertama memang sesuatu yang istimewa dan harus dikorbankan? Suasana hari pertama masuk sekolah, seperti juga di kantor-kantor pemerintah, misalnya memang terasa ada yang istimewa. Sekurang-kurangnya selalu menjadi berita oleh media. Sampai ada istilah sidak (inspeksi mendadak) oleh pejabat tertentu untuk melihat apakah ASN (Guru dan TU) sudah masuk atau bekerja pada hari pertama. Begitu seolah pentingnya 'masuk hari pertama' sampai para awak media juga menjadikan berita pentingnya.
Proses Pembelajaran di Hari Pertama, Jan 2018
Di sekolah, masuk sekolah di hari pertama juga ada catatan jeleknya, yaitu cukup tingginya tingkat absensi siswa bahkan guru. Biasanya ada saja guru yang tidak/ belum bisa hadir ke sekolah pada hari pertama masuk sekolah. Dalam catatan yang ada, antara 2-4 orang guru selalu terdata sebagai guru yang tidak/ belum masuk pada hari pertama. Alasan-alasan yang selalu disampaikan adalah karena masih berada di kampung halaman atau karena tidak mendapatkan ticket untuk kembali ke daerah tempat bekerja.

Khusus sekolah, sudah seharusnya tidak boleh ada lagi kebiasaan membuang-buang waktu pada hari pertama sekolah. Lagi pula, dalam kalender pendidikan yang sudah ditetapkan sekolah, tidak ada istilah hari pertama sebagai hari gotong-royong milsanya, atau sebagai hari non efektif. Alhamdulillah, pada awal masuk hari pertama pasca libur semester ganjil tahun pelajaran 2017/ 2018 ini, keluarga besar SMP Negeri 2 Kota Bengkulu sudah berubah.

Senin (08/01/18) sekarang, hari pertama masuk sekolah, setelah didata absensi warga sekolah, ternyata sangat membanggakan. Walaupun usaha menghapus anggapan jelek sekolah hari pertama itu sudah dilakukan sejak beberapa tahun belakangan, namun belum pernah sukses. Awal tahun 2017/2018 inilah untuk pertama kali guru sudah hadir semuanya (100 persen). Dan yang paling membanggakan adalah kehadiran para guru itu sudah pula tepat waktu. Artinya ketika melaksanakan apel pagi yang dimulai pukul 07.15 terbukti seluruh guru sudah hadir.
Proses Pembelajaran di Hari Pertama, Jan 2018

Perihal siswa pula, juga sangat membanggakan. Rata-rata setiap kelas hanya ada antara 1-3 orang siswa yang tidak hadir di setiap kelasnya. Padahal selama ini, tidak kurang tiga atau empat orang siswa tidak ikut apel pagi di hari pertama masuk sekolah. Dan sesuai rencana, pada hari pertama masuk sekolah kemarin itu, seluruh kelas sudah melaksanakan proses pembelajaran sesuai jadwal yang sudah ditetapkan sekolah sejak sebelum libur lalu.

Jadi, kalau ditanya apa yang dibuat di hari pertama sekolah oleh siswa/ wi SMP Negeri 2 Kota Bengkulu? Ya, belajar saja. Tidak ada lagi istilah bersih-bersih kelas di hari pertama itu. Kursi-meja di setiap ruang belajar, sudah ditata kembali satu hari sebelum hari pertama masuk sekolah dimulai. Guru, benar-benar sudah mempersiapkan dirinya untuk memulai proses pembelajaran sejak hari pertama masuk sekolah. Semoga langkah yang baik ini menjadi awal untuk seterusnya dipertahankan di masa-masa yang akan datang.***

Minggu, 07 Januari 2018

Buku Kurikulum - Buku Pedoman untuk PAUD

Sumber : http://anggunpaud.kemdikbud.go.id

Kumpulan Buku Kurikulum atau Buku Pedoman Pendidikan Anak Usia Dini

Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini, Apa Mengapa dan Bagaimana

buku_kurikulum-10

Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013

buku_kurikulum-09



Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

buku_kurikulum-08



Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Satuan

buku_kurikulum-07



Pedoman Penanaman Sikap

buku_kurikulum-06



Pedoman Pengelolaan Kelas

buku_kurikulum-05



Pedoman Pengembangan Tema Pembelajaran

buku_kurikulum-04



Penyusunan Rencana Pelaksanaan

buku_kurikulum-03



Pedoman Pengelolaan Pembelajaran

buku_kurikulum-02



Pedoman Penilaian Pembelajaran

buku_kurikulum-01