Baru-baru ini Universitas Terbuka (UT) Bengkulu menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengurus Kelompok Belajar (Pokjar) UT Bengkulu, pada tanggal 2 – 3 Februaru 2019 di Hotel Amaris Bengkulu. Direktur UT Bengkulu, Dr. Yumiati, M.Si. mengatakan bahwa hanya di perguruan tinggi UT yang mengenal istilah pengurus pokjar. UT dengan sistem jarak jauhnya menuntut mahasiswa belajar mandiri dan proaktif. Namun pada kenyataannya masih terdapat mahasiswa yang kemandiriannya masih kurang, meskipun UT telah berupaya memberikan fasilitas kepada mahasiswa untuk mandiri tersebut. Misalnya UT menyediakan berbagai sumber belajar bagi mahasiswa, seperti bahan ajar cetak, bahan ajar online, dan bahan ajar non cetak, yang didesain untuk belajar mandiri. UT juga menyediakan berbagai jenis bantuan belajar, seperti Tutorial Tatap Muka (TTM), Tutorial Online (Tuton), dan Latihan Mandiri (LM). Layanan administrasi akademik seperti registrasi, pembayaran uang kuliah, pencetakan kartu peserta ujian, serta ujian akhir semester (UAS) juga disediakan secara online. Di samping itu, infrastruktur di daerah belum merata jangkauannya, sehingga mahasiswa terkendala dalam melakukan kegiatan secara online yang merupakan ciri pembelajaran UT. UT juga masih memiliki keterbatasan jangkauan dalam memberikan layanan. Oleh karena itu, Pengurus Pokjar diperlukan untuk membantu memberikan layanan administrasi dan informasi tentang UT kepada mahasiswa yang memerlukan layanan secara berkelompok.
Rakor pengurus pokjar dibuka langsung oleh Direktur UT Bengkulu. Dalam sambuatannya, Dr. Yumiati, M.Si. menyatakan bahwa tujuan rakor pengurus pokjar adalah: 1) merefresh tujuan dibentuknya kepengurusan pokjar bagi mahasiswa UT serta hak dan kewajiban pengurus pokjar; 2) penjelasan kebijakan-kebijakan baru UT; 3) evaluasi pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran di UT Bengkulu tahun 2018, dari mulai registrasi, pendistribusian bahan ajar, kegiatan kemahasiswaan, pemberian layanan bantuan belajar, ujian, dll; 4) evaluasi kinerja pengurus pokjar tahun 2018; 5) target dan strategi pengurus pokjar tahun 2019; 6) penandatangan kontrak kerja; dan 7) makin mempererat hubungan antara pengurus pokjar dengan pengelola dan staf di UT Bengkuluserta antar pengurus pokjar.
Rakor ini juga diselenggarakan dalam upaya UT Bengkulu mendukung program UT untuk mencapai sejuta mahasiswa dalam rangka meningkatkan angka partispasi kasar (APK) perguruan tinggi di Indonesia. Oleh karena itu tema yang diamabil dalam rakor pokjar ini adalah: “Pembinaan Pokjar yang Profesional dalam Upaya Peningkatan Angka Partisipasi Mahasiswa UT di Provinsi Bengkulu”. Semua program dan target pengurus pokjar di tahun 2019 difokuskan sesuai dengan tema.
Hadir dalam rakor sebanyak 24 pengurus pokjar yang tersebar dari seluruh kota dan kabupaten provinsi Bengkulu. Acara rakor diakhiri dengan penandatanganan kontrak masing-masing pengurus pokjar.
Sumber : http://www.bengkulu.ut.ac.id/index.php/tata-usaha/latest-news/178-pembinaan-pokjar-yang-profesional-dalam-upaya-peningkatan-angka-partisipasi-mahasiswa-universitas-terbuka-di-provinsi-bengkulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar