Guru adalah seorang pahlawan tanpa tanda jasa yang rela berkorban untuk mengajarkan muridnya. Tahukah kamu atau ingatkah kamu hari ini hari apa? Yapsss, hari ini adalah Hari Guru. Untuk mengenang jasa-jasa guru, maka hari ini aku akan kasih kamu bacaan mengenai kisah mengharukan perjuangan seorang guru di daerah pedalaman yang perlu kamu ketahui. Berikut ini kisah-kisahnya:
Sumber: http://mediaindonesia.com/gallery/detail/4963/untuk-mengajar-guru-harus-menyeberangi-sungai
Perlu kamu ketahui di daerah pedalaman itu kalau mau menuju ke suatu sekolah harus menempuh jarak yang sangat jauh. Banyak guru yang rela-relain menyebrangi sungai untuk menuju sekolahnya. Mereka harus mengikhlaskan baju mereka basah karena menyebrangi sungai demi cepat sampai di sekolah. Yahhh mau gimana lagi kalau di sungai tersebut tidak ada jembatan penyebrangan atau gak ada perahu kayu buat menyebrang mau gak mau para guru harus menerjang sungai.
2. Mengajar di sekolah yang atapnya bocor
Yang namanya proses belajar mengajar harus menggunakan tempat yang nyaman. Namun, untuk di daerah pedalaman banyak yang harus merasakan proses belajar mengajar dengan atap sekolah yang bocor. Ketika hujan turun, dengan terpaksa para guru dan murid harus tetap melangsungkan proses belajar mengajar dengan menadangkan air hujan menggunakan ember dan ada juga guru yang mengajar dengan menggunakan payung agar tidak kena tetesan air hujan. Sumber: http://sman1binangun.sch.id/berita-162-murid-sd-di-banten-belajar-di-kelas-bocor-bersekat-bambu.html
3. Mengajar ketika mati lampu
Ketika sedang mati lampu tentunya kamu gak akan bisa ngapa-ngapain apalagi proses belajar mengajar di sekolah pasti akan gagal. Di daerah pedalaman itu sering sekali terjadi pemadaman listrik atau mati lampu. Dengan terpaksa, banyak guru yang tetap rela mengajarkan murid-muridnya walaupun keadaan mati lampu. Bahkan, banyak dari mereka yang menyediakan lilin dan lampu tempel agar mereka tetap bisa mengajar dan para murid tetap bisa melanjutkan belajarnya. Sumber: http://dedeaank92.blogspot.co.id/2014_11_01_archive.html
4. Terpaksa mengajar di luar kelas karena sekolah yang ambruk
Proses belajar mengajar bisa dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas. Hal yang menyedihkan di daerah pedalaman yaitu belajar mengajar di luar kelas karena sekolah yang ambruk. Ketika sekolah ambruk mau gak mau banyak guru yang mengambil jalan pintas dengan mengajar di luar kelas. Belajar di luar kelas adalah suatu keterpaksaan. Yahhh mau gimana lagi kalau gak kayak gini murid-muridnya gak akan bisa belajar sama sekali. Sumber: http://news.okezone.com/read/2016/05/16/65/1389505/kisah-bu-guru-istiqomah-mengabdi-di-bumi-papua
Ini nih yang terjadi di daerah pedalaman jalan yang becek ketika hujan turun. Demi mengajarkan murid-murid banyak bahkan semua guru rela melepas sepatu yang digunakan untuk menempuh perjalanan menuju ke sekolah walaupun harus menginjak jalan yang becek dan penuh lumpur.
Jangan pernah meremehkan perjuangan gurumu demi mengajarkan kamu ya! Jadi guru itu susah loh.
Sumber: http://rezkynindar.blogspot.co.id/2010_08_01_archive.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar