Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh melalui Atase Pendidikan dan Kebudayaan memfasilitasi Institut Pertanian Bogor (IPB) University membangun kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Arab Saudi. Kerja sama yang dibangun ini, fokus pada bidang sains, teknik, pertanian, perikanan, kelautan, agroindustri, dan ekonomi.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Riyadh, Badrus Sholeh, mengatakan kehadiran IPB University sudah cukup lama ditunggu oleh berbagai perguruan tinggi di Arab Saudi. Bahkan, kata Badrus, beberapa perguruan tinggi tersebut sudah melakukan kunjungan akademis ke IPB University.
“Kerja sama IPB University akan menjadi momentum kuat dan komprehensif dengan melibatkan berbagai universitas-universitas top serta industri penting di berbagai kota di Arab Saudi,” ujar Badrus saat diskusi membangun peluang kerja sama antara IPB University dengan beberapa perguruan tinggi di Arab Saudi secara daring, pada Selasa (25/7).
Untuk saat ini, terdapat tujuh perguruan tinggi di Arab Saudi yang akan menjadi fokus IPB University dalam membangun kerja sama, yaitu King Abdulaziz University, King Fahd University of Petroleum and Minerals, King Saud University, Ummul Qura University, Islamic University of Madinah, Majmaah University, dan Taif University.
“Selain itu, ada 10 universitas lainnya di Arab Saudi yang potensial untuk membangun kerja sama di bidang pertanian, perikanan, kelautan dan konservasi,” lanjut Atdikbud Badrus.
Selain perguruan tinggi, IPB University juga telah berdialog untuk membangun kerja sama dengan beberapa industri di Arab Saudi. “Integrasi kerja sama antara dunia akademik dan industri ini sejalan dengan Visi 2030 Pemerintah Arab Saudi dibawah Perdana Menteri Putra Mahkota Mohammad bin Salman,” ungkap Atdikbud Badrus.
IPB University saat ini tengah menjajaki kerja sama dengan King Faisal University dalam bidang pertanian. Untuk itu, Dekan Ekonomi dan Manajemen, IPB University, Irfan Syauqi Beik, meminta Atdikbud agar proses kerja sama bisa lebih cepat. “IPB ingin menjadi pusat halal terbesar di Asia Tenggara dan berharap kerja sama berdampak di pendidikan, penelitian, dan ekonomi,” ujarnya.
Ke depannya, Rektor IPB University sedang merencanakan kunjungan kerja sama akademik dengan tujuh universitas serta kelompok industri terkait dengan pertanian, perikanan, kelautan, dan ekonomi di Arab Saudi. Rencananya, kunjungan ini akan dilaksanakan pada Oktober 2023.
“Kunjungan rektor dan delegasi ke Arab Saudi tidak hanya berdampak bagi penguatan kerja sama akademik dan industri kedua negara, tetapi juga bagi Timur Tengah,” tutur Atdikbud Badrus.
Di samping itu, IPB University juga bisa menjadi daya tarik bagi mahasiswa dan dosen Arab Saudi serta Timur Tengah untuk studi dan melakukan kerja sama penelitian, serta pendidikan dan pengajaran khususnya dibidang pertanian, perikanan, kelautan, konservasi serta agroindustri,” lanjut Atdikbud Badrus.
Sebagai informasi, IPB University telah menempati THE Impact Rankings 2023 pada peringkat 101-200 dari 1591 universitas dunia. Sementara itu, berdasarkan QS World University Ranking, IPB University pada tahun 2024 akan menempati peringkat 489. Di Arab Saudi sendiri, terdapat 16 universitas yang masuk QS World University Ranking dari peringkat 143 hingga 1200. Peringkat tertinggi ditempati oleh King Abdulaziz University.
“Pemahaman umum masyarakat Indonesia bahwa belajar di Arab Saudi yang dikenal adalah bidang agama dan Bahasa Arab. Padahal dalam perkembangan dalam satu dekade ini, bidang paling tinggi perkembangannya adalah sains dan teknologi. Ini juga peluang untuk pelajar Indonesia untuk lanjut studi melalui beasiswa program S1, S2 dan S3 bidang tersebut, serta peluang bagi para pakar dan dosen untuk mengajar dan menjadi peneliti di universitas-universitas serta industri di Arab Saudi,” pungkas Atdikbud Badrus. (Badrus Sholeh, Editor: Denis)
Sumber : https://www.kemdikbud.go.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar