Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti berpartisipasi aktif pada pertemuan tingkat pejabat tinggi kementerian pendidikan negara SEAMEO ke-45 (SEAMEO High Officials Meeting) di Bangkok, Thailand.
Pertama, upaya mencapai kesetaraan dalam pendidikan anak usia dini yang didukung dengan Peta Jalan PAUD Berkualitas 2020-2035 dengan strategi Penguatan Ekosistem Penyelenggaraan Layanan PAUD. Kedua, upaya mengatasi hambatan dalam pendidikan inklusi yang didukung dengan penerbitan regulasi dan kebijakan baik bagi peserta didik maupun guru. Dalam kesempatan tersebut, Suharti juga menyampaikan bahwa saat ini Kemendikbudristek sedang menangani dampak gempa bumi di Cianjur yang terjadi tanggal 21 November 2022 lalu.
Ketiga, promosi ketahanan dalam menghadapi bencana yang didukung dengan program satuan pendidikan aman bencana (SPAB). Keempat, promosi pendidikan dan pelatihan teknis dan kejuruan yang didukung dengan program pertukaran pelajar dan pendidik vokasi hingga program SMK Pusat Keunggulan, Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK), dan Pendidikan Kewirausahaan (PKW).
Penyelenggaraan SEAMEO High Officials Meeting bertujuan untuk membahas dan mengevaluasi program yang dijalankan oleh negara anggota SEAMEO. Pada pertemuan ini, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek memaparkan laporan kerja Kemendikbudristek yang sejalan dengan tujuh Area Prioritas SEAMEO yang menjadi dasar program kerja sama SEAMEO.
Kelima, revitalisasi pendidikan guru yang didukung dengan program guru penggerak. Disampaikan bahwa dengan program guru penggerak ini, guru-guru dilatih tidak hanya fokus pada kemampuan teknis tertentu yang terkait kepemimpinan agar mereka bisa menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah yang kompeten. Keenam, promosi harmonisasi pendidikan tinggi dan riset yang dilakukan melalui program Kampus Merdeka, peningkatan kualitas dosen, pengguatan kerja sama dengan industri, hingga pertukaran mahasiswa. Ketujuh, adopsi kurikulum abad ke-21 yang didukung dengan implementasi kurikulum merdeka untuk menghsilkan profil Pelajar Pancasila.
Dalam kesempatan yang sama, Suharti juga mennyampaikan bahwa teknologi memainkan peran penting dalam transformasi pendidikan. Karenanya, Indonesia telah memulai salah satu transformasi digital terbesar yang pernah ada. “Salah satu transformasinya adalah membangun platform yang berpusat pada pengguna. Kemendikbudristek mendengarkan guru, kepala sekolah, dan siswa dan membangun platform yang berfokus pada apa yang mereka butuhkan,” terang Sesjen.
Lebih lanjut, Sesjen Kemendikbudristek menjelaskan, beberapa contoh platform yang telah dibangun yaitu 1) Platform Merdeka Mengajar, yang menyediakan sumber daya pengajaran digital berkualitas tinggi untuk guru; 2) Platform Rapor Pendidikan yang menyediakan laporan yang dipersonalisasi; 3) Platform SIPlah yang membantu kepala sekolah mengelola anggaran sekolah; 4) Platform Kampus Merdeka yang mengkoneksikan mahasiswa dengan industri; dan 5) Platform Kedaireka yang mengoneksikan perguruan tinggi dengan industri.
Dalam forum the 45th SEAMEO High Officials Meeting, Indonesia terpilih sebagai anggota SEAMEO Executive Committee periode tahun 2023-2024. Forum SEAMEO Executive Committee merupakan forum perpanjangan SEAMEO HOM yang dilaksanakan setahun sekali untuk membahas lebih detail isu-isu di SEAMEO dan merumuskan rekomendasi untuk forum HOM. Keanggotaan Indonesia pada SEAMEO Executive Committee akan dimanfaatkan Indonesia untuk menjadi jembatan dalam menyelaraskan program SEAMEO dan ASEAN mengingat tahun depan Indonesia akan memegang mandat Keketuaan ASEAN.
Pada Plenary Session, perwakilan Indonesia mendapatkan beberapa penghargaan. Pertama yaitu Elga Andriana, Kepala International Undergraduate Program (IUP) Program S1 dan Peneliti, Universitas Gadjah Mada dengan proposal: “Our (photo) Voice: Children and Young People’s Joint Action Research on Student Wellbeing for All” pada penghargaan 2022 SEAMEO-Australia Education Links Award.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya dan kepada rekan-rekan yang telah bergabung dalam tim riset. Terima kasih kepada para kolaborator saya dan Kemendikbudristek yang telah mendukung tercapainya prestasi ini,” ujar peneliti asal Fakultas Psikologi UGM ini.
Pada penghargaan 2022 SEAMEO-Japan ESD Award, dua sekolah dari Indonesia turut mendapatkan penghargaan, yaitu Sekolah Alam Pacitan sebagai pemenang penghargaan khusus “the Best Programme Carried out in Small Schools of Less than 250 students” dengan Program Better Education through Partnership, serta SMA Negeri 6 Bandung sebagai pemenang kedua dengan Program Six 6eneration.
“Acara ini sangat bagus dan mari maju terus berinovasi membangun kemajuan pendidikan untuk Indonesia,” ujar Bapak Bangun Naruttama, Kepala Sekolah Alam Pacitan,
“SMA Negeri 6 Bandung alhamdulillah ini menunjukkan prestasi anak-anak dalam rangka pengembangan diri mereka dan mereka bekerja keras dalam menjalankan kegiatan ekskul berupa podcast. Dengan daya dukung yang kami berikan kepada mereka berhasil menjadi juara kedua di tingkat Asia Tenggara. Saya berterima kasih sehingga saat kita menemukan model pembelajaran yang baik maka hasilnya juga luar biasa,”ujar Drs. I Solihin, Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Bandung
Berikutnya, Betya Sahara yang merupakan guru SLB Negeri Kota Banjarbaru pemenang kategori guru pada 1st Southeast Asian Educational Innovation Awards by SEAMEO Regional Centre for Educational Innovation and Technology (SEAMEO INNOTECH), Philippines. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah Indonesia. “Terima kasih kepada pemeirntah Indonesia, terima kasih kepada Kemendikbudristek, ini adalah inspirasi untuk semua guru Indonesia untuk guru SLB,” tutup Ade.
SEAMEO Regional Centre for Special Education Needs (SEAMEO SEN), Malaysia turut menampilkan video penghargaan Special Education Innovation Award (SEIA) 2022 dimana peserta dari Indonesia, Ade Putri Sarwendah, guru SLB Negeri Balikpapan menjadi pemenang country award.
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 758/sipres/A6/XII/2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar