Jumat, 21 Oktober 2022

Kemenparekraf Dorong Peningkatan Kualitas Desa Wisata di Tegal Jateng

 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Bapatekraf) mendorong peningkatan kualitas desa wisata di Tegal, Jawa Tengah, dengan menggelar Sosialisasi Peningkatan Kualitas Pengelolaan Desa Wisata di Kota Tegal pada Rabu (12/10/2022) di Premier Hotel Tegal, Kota Tegal, Jawa Tengah.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Vinsensius Jemadu dalam keterangannya, Rabu (19/10/2022) mengatakan pengembangan desa wisata di Tegal bertujuan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik sejalan dengan Nawacita Presiden Joko Widodo.

"Kemenparekraf berkomitmen untuk mendorong implementasi pariwisata berbasis masyarakat melalui pengembangan desa wisata. Potensi 3A di Kota Tegal sangat luar biasa hal ini bisa menjadi modal utama dalam pengembangan desa wisata,” ujar Vinsensius.

Vinsensius menjelaskan Kemenparekraf telah melaksanakan berbagai program pengembangan desa wisata yang telah dilakukan untuk mempercepat pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya dan ekonomi desa, mendukung pemerintah daerah yang berkomitmen dalam mengembangkan desa wisata. Hal ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, memberantas kemiskinan, mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya, serta memajukan kebudayaan setempat.

Kemudian, Direktur Pengembangan Destinasi I Kemenparekraf/Baparekraf Wawan Gunawan menambahkan destinasi wisata alam, budaya, dan buatan di Kota Tegal sangat mempesona dan mudah dijangkau dari Jakarta melalui Tol Cipali. Sehingga, pengembangan potensi desa wisata yang ada di Kota Tegal perlu didorong ke arah yang lebih baik sehingga minat wisatawan berkunjung ke Tegal bisa meningkat.

"Kita juga perlu meningkatkan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dalam upaya meningkatkan pengelolaan desa wisata yang ada di Tegal," kata Wawan.

Wawan menuturkan dibutuhkan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk langkah meningkatkan pembangunan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Desa Wisata Kota Tegal. 

“Sekarang sudah terjadi perubahan paradigma pariwisata dari quantity tourism ke quality tourism. Langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah memetakan potensi (unique selling point), selain itu sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta pentahelix harus terus dilakukan untuk mencapai desa wisata yang bekualitas," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengungkapkan potensi destinasi di Kota Tegal sangat beragam. Namun demikian perlu ada peningkatan dukungan dengan edukasi sadar wisata kepada masyarakat untuk menggali potensi yang telah ada.

"Kampung tematik perlu dikembangkan di kawasan Kota Tegal, namun harus didukung dengan edukasi sehingga ketika ada wisatawan yang datang akan terlayani dengan baik. Pelatihan dan sosialisasi seperti ini menjadi relevan, karena dalam pengembangan desa wisata pemerintah daerah tidak bisa sendiri, perlu ada kolaborasi dengan pihak lain sehingga pengembangan desa wisata atau kampung wisata di Kota Tegal menjadi lebih optimal,” kata Faqih.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Tegal Ikrar Yuswan Apendi menyampaikan pihaknya siap berkolaborasi dengan Kemenparekraf untuk mengembangkan potensi desa wisata di Tegal secara maksimal. 

“Kami mendukung acara Sosialisasi Peningkatan Kualitas Pengelolaan dan Jejaring Desa Wisata di Kota Tegal ini karena merupakan salah satu upaya kolaborasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam memajukan pariwisata nusantara khususnya pariwisata Kota Tegal. Ini diharapkan menghasilkan strategi bagi pokdarwis dalam memajukan pariwisata dan mendukung peningkatan ekonomi masyarakat Kota Tegal. Sektor pariwisata ini seperti kita ketahui dapat meningkatkan devisa dan mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja," ujar Ikrar.

Semoga bermafaat sahabat gtkpaudkotabkl

Tidak ada komentar: