Delegasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bertemu dengan pengelola program Indonesian International Mobility Awards (IISMA) dan 25 mahasiswa penerima beasiswa IISMA saat melakukan kunjungan kerja ke University of Granada akhir September lalu. Mereka disambut oleh Kepala Kantor Urusan Internasional University of Granada, Irene Pedreira Romero, dan Francisco Javier Montoro Rios selaku Direktur Modern Languages Centre.
Tahun ini merupakan tahun kedua bagi University of Granada menjadi mitra IISMA. Di sana, delegasi yang dipimpin oleh Pelaksana tugas Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Profesor Tjitjik Sri Tjahjandarie meninjau ruang kelas, auditorium, perpustakaan, dan residensi yang ditempati oleh para mahasiswa IISMA, serta menonton video kegiatan para penerima beasiswa selama berkuliah di University of Granada.
“Kami berharap program IISMA tahun ini di University of Granada dapat berjalan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya dan dapat lebih ditingkatkan kegiatan kerja samanya selain dari program IISMA, misalnya memberikan peluang beasiswa bagi pelajar atau mahasiswa dari Indonesia yang ingin berkuliah di University of Granada,” ucap Profesor Tjitjik ketika diskusi bersama tim pengelola IISMA di University of Granada, Rabu (28/9).
Profesor Tjitjik tak lupa memberikan apresiasinya kepada University of Granada karena telah menjadi mitra terbaik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) untuk tahun 2021 untuk program IISMA.
“University of Granada sangat senang dapat menjadi salah satu mitra IISMA berturut-turut selama dua tahun dan sangat bersyukur atas apresiasi yang diberikan oleh kementerian kepada universitas sebagai penyelenggara program IISMA terbaik di 2021,” ujar Irene.
Ia pun melanjutkan bahwa pengelola program IISMA di University of Granada melakukan upaya terbaiknya untuk menyambut para penerima beasiswa IISMA dengan membantu mereka selama studi dan menjalankan beberapa kegiatan akademik dan budaya untuk mereka.
“University of Granada merupakan perguruan tinggi peringkat kedua di Spanyol. Saya berharap kerja sama antara University of Granada dengan kementerian dan perguruan tinggi di Indonesia dapat ditingkatkan dalam program IISMA selanjutnya, maupun dalam program-program lainnya,” tutur Irene.
Ketika bertemu dengan para mahasiswa IISMA, Profesor Tjitjik menanyakan aktivitas dan proses adaptasi mereka. Selain itu, ia juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa yang berasal dari 19 perguruan tinggi di Indonesia untuk bersemangat dalam memperoleh kompetensi akademik, bekerja sama dalam tim dan menggali pengalaman lintas budaya, serta menjadi Duta Indonesia.
Masyarakat dapat menghubungi Tim Media dan Promosi Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) melalui Koordinator Kerja Sama, Promosi dan Komunikasi IISMA 2022 atas nama Ida Puspita (081318852414). Selain itu, informasi lebih lanjut dapat mengakses ke Website: https://site.iisma.id; Instagram: @iisma_ri; Facebook: Indonesian International Student Mobility Awards; YouTube: IISMA; dan Linkedin: Indonesian International Student Mobility Awards.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar