Selasa, 25 Desember 2018

Yuk, Liburan Akhir Tahun ke Museum Keraton Cirebon



Liburan ke Cirebon bisa menjadi pilihan untuk akhir tahun. Cirebon juga punya wisata sejarah, salah satunya di Museum Pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon.

Traveler bisa menikmati romantisme bangunan-bangunan tua peninggalan zaman dulu di Keraton Kasepuhan Cirebon. Usai menikmati itu, traveler bisa menggali lebih dalam tentang kisah menarik dari peninggalan benda-benda pusaka yang ada Museum Pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon.

Pengunjung hanya merogoh kocek sebesar Rp 15 ribu untuk masuk ke keraton. Sementara itu, untuk masuk ke Museum Pusaka, pengunjung dikenai tarif Rp 25 ribu. Desain museum yang kekinian membuat betah pengunjung. Terlebih lagi, ada ribuan benda pusaka yang dipamerkan.


Menurut pihak keraton, ada beberapa benda pusaka yang kerap menjadi perhatian pengunjung. Apa saja ya?

1. Kereta Kencana Singa Barong


Kereta Kencana Singa Barong yang ada di Museum Pusaka Keraton Kasepuhan rupanya menjadi benda pusaka favorit pengunjung. Tak jarang para pengunjung museum berswafoto dengan kereta kencana tersebut. Pihak keraton mengklaim, Kereta Singa Barong yang usianya ratusan tahun itu merupakan kereta terunik di dunia.

"Kereta Kencana Singa Barong ini dibuat pada tahun 1549 oleh Panembahan Losari, juru ukirnya Ki Nata Guna. Ini paling favorit di museum," kata Wakil Kabag Benda dan Bangunan Cagar Budaya Keraton Kasepuhan Cirebon Raden Muhamad Hafidz Permadi saat ditemui detiktravel, baru-baru ini.

Hafidz mengatakan Kereta Singa Barong terbuat dari kayu laban. Bahkan, cat dasar kereta tersebut, dikatakan Hafidz, berbahan serbuk intan dan emas.

"Digunakan untuk kirab setiap tanggal 1 Muharam dan pelantikan sultan. Terakhir digunakan itu pada 1942 era Sultan Sepuh XI," ucapnya.

Lebih lanjut, Hafidz menyebutkan sistem kemudi Kereta Singa Barong menggunakan sistem power steering. Artinya, kesultanan Cirebon sejka dulu telah mengaplikasikan sistem kemudi yang ada saat ini.

"Mudah berbelok, bantalan bannya menggunakan bantalan besi. Ayunannya terbuat dari per kulit. Setiap jalan, lidah sama sayapnya bergerak. Ini mungkin kereta tercantik dan unik di dunia. Banyak yang kagum, karena menggunakan teknologi power steering itu," ucapnya.

Kereta Singa Barong bentuknya terbilang unik, Hafidz menyebutkan kereta tersebut berbentuk hewan khayalan, perpaduan antara gajah, burung, dan naga.

"Belalai gajah menandakan persahabatan dengan India atau Hindu, naga melambangkan Budha atau China, dan burung atau burok lambang timur tengah atau Islam. Ini melambangkan tentang persatuan dari ketiganya," katanya.

2. Baju Zirah Rampasan Portugis



Baju zirah rampasan Portugis merupakan benda pusaka hasil rampasan perang yang terjadi di Pelabuhan Sunda Kelapa Banten pada tahun 1527, antara pasukan kekeratonan Cirebon dan Demak dengan tentara Portugis.

"Perang di Sunda Kelapa itu terjadi atas instruksi dari Sunan Gunungjati. Saat itu, Fatahilah yang merupakan menantu Sunan Gunungjati diberi mandat untuk memimpin pasukan perang," kata Hafidz.

Setelah berhasil mengusir rombongan pasukan Portugis, Hafidz menuturkan pasukan kekeratonan Cirebon dan Demak merampas barang-barang milik Portugis, dari senjata hingga baju zirah. Baju Zirah yang usianya ratusan tahun itu kini terpajang di museum. Terlihat gagah dan berat.

"Pasukan keraton menggunakan berbagai strategi. Museum ini menyimpan 30 baju zirah, selain itu ada sejumlah senapan dan meriam," ucapnya.

3. Kelapa Janggi Oleh-oleh Pangeran Cakrabuana



Hafidz mengatakan Kelapa Janggi, kelapa peninggalan Pangeran Cakrabuana di museum merupakan salah satu benda pusaka yang kerap menarik perhatian pengunjung. Kelapa Janggi berbentuk tak seperti kelapa pada umumnya yang ada di Indonesia, kelapa tersebut berbentuk seperti paru-paru.

"Selain Singa Barong dan benda-benda hasil rampasan, ada juga kelapa janggi. Kelapa janggi ini merupakan oleh-oleh Pangeran Cakrabuana usai ibadah haji," kata Hafidz.

Konon, Kelapa Janggi itu digunakan Pangeran Cakrabuana sebagai penawar racun bagi keluarga dan masyarakat sekitar keraton. Kelapa janggi di museum merupakan kelapa asli yang dibawa Pangeran Cakrabuana.

Lebih lanjut, Hafidz menyebutkan selain tiga benda pusaka itu, Museum Pusaka Keraton Kasepuhan menyimpan sekitar 2.000 benda pusaka.

"Ada juga naskah kuno, manuskrip-manuskrip soal ilmu agama sampai ilmu perbincangan. Ada juga senjata-senjata era Sultan Sepuh V, trisula, dwisula, dan ekasula dan banyak benda pusaka lain," ucap Hafidz.


Sumber : https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4357573/yuk-liburan-akhir-tahun-ke-museum-keraton-cirebon

Tidak ada komentar: