Kamis, 16 Agustus 2018

Ini 10 Negara Terbaik untuk Dihuni bagi Perempuan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini 10 Negara Terbaik untuk Dihuni bagi Perempuan"

Sepeda merupakan alat transportasi yang digunakan penduduk Kopenhagen, Denmark sehari-hari.


KOMPAS.com - Denmark dinobatkan sebagai negara terbaik di dunia untuk dihuni bagi perempuan. Mengutip Business Insider, Kamis (16/8/2018), hasil itu berdasar pada survei yang dilakukan oleh US News dan World Report tahun 2018 kepada 21.000 pemimpin perusahaan, pekerja elit, hingga warga biasa untuk menghasilkan peringkat 80 negara terbaik yang layak huni untuk perempuan. 

Survei ini melibatkan lebih dari 9.000 perempuan, yang diadakan menjelang Hari Perempuan Internasional, Maret lalu. Daftar negara ini dinilai dari 5 aspek yakni hak asasi manusia, kualitas gender, kesetaraan pendapatan, tingkat kemajuan dan keamanan. 

Di bawah ini 10 negara terbaik yang layak huni bagi perempuan : 
1. Denmark Negara ini mencetak nilai tertinggi untuk presentasi hak asasi manusia dan kesetaraan gender. 
2. Swedia Jatuh ke posisi kedua dari pada tahun 2017, Swedia memiliki sikap paling progresif terhadap kesetaraan gender menurut laporan dari YouGov. 
3. Norwegia Berada di peringkat ke-3 dari 144 negara dalam Laporan Global Gender Gap Global World Forum 2016, kebijakan cuti melahirkan di negara ini murah hati. Hal itu hanya satu alasan mengapa Norwegia adalah salah satu negara dengan kesetaraan gender yang baik di dunia. 
4. Belanda Belanda telah berhasil mempersempit kesenjangan gender di lini kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan politik yang memberikan manfaat seperti perawat bersalin yang baik dan maksimal bagi para ibu. 
5. Finlandia Finlandia jadi negara pertama yang menawarkan hak tidak terbatas bagi perempuan untuk memilih dan dipilih di Parlemen. Finlandia juga jadi salah satu lingkungan yang paling ramah bagi perempuan. 
6. Kanada Kanada menjadi negara terbaik dengan berbagai keanekaragaman di wilayah Amerika dan jadi peringkat tinggi untuk hak asasi manusia serta kesetaraan gender. 
7. Swiss Swiss jadi negara terbaik di dunia secara keseluruhan, menurut peringkat, negara yang netral dan damai ini mencetak 9 dari 10 nilai daei kesetaraan gender. 
8. Australia Dengan harapan hidup yang tinggi untuk laki-laki maupun perempuan, Australia mencetak 9,1 dari 10 poin untuk hak asasi manusia. Namun, skor untuk kesetaraan gendernha hanya 8,4 poin. 
9. Selandia Baru Pada tahun 2017, Perdana Menteri Jacinda Ardern yang memimpin partai Buruh progresif melenggang ke kursi kemenangan dan menjadi pemimpin perempuan termuda di dunia. Namun, sayangnya negara ini hanya menerima 7,6 poin untuk kesetaraan gender. 
10. Jerman Negara ini memiliki peringkat tinggi untuk skornya pada perkembangan yaknj 9,2 poin dan skor 8,2 poin untuk hak asasi manusia. Namun, negara dengan julukan Panther ini hanya menerima 7,6 poin di kesetaraan gender. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini 10 Negara Terbaik untuk Dihuni bagi Perempuan", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/16/093609126/ini-10-negara-terbaik-untuk-dihuni-bagi-perempuan
Penulis : Putri Syifa Nurfadilah
Editor : Bambang Priyo Jatmiko

Dana DAK Naik Dua Kali Lipat, Kemendikbud Gandeng KPK untuk Mengawasi

Sinkronisasi dan Harmonisasi Usulan DAK Fisik Bidang Pendidikan antara pemda dengan Kemendikbud (12-25/8/2018)


KOMPAS.com - Terkait naiknya Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Muhadjir Effendy menegaskan agar dana tersebut dapat digunakan dengan baik dan jangan ada penyimpangan. "Saya akan gandeng KPK dan Ombudsman untuk betul-betul mengontrol DAK. Saya sudah pelajari pola penyimpangan DAK dan sudah masuk BIN datanya. Semoga pemanfaatan DAK bisa optimal," tegas Muhadjir. 1. DAK naik 2 kali lipat   Dikutip dari laman resmi Kemendikbud, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan untuk tahun anggaran 2019 naik signifikan dibandingkan tahun 2018. 

Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Sesjen Kemendikbud) Didik Suhardi mengatakan, 2018 DAK Fisik Bidang  pendidikan sebesar Rp8,61 triliun, sedangkan tahun 2019 naik menjadi Rp17,6 triliun. Untuk membahas penyusunan DAK Fisik Bidang Pendidikan, Kemendikbud menggelar kegiatan Sinkronisasi dan Harmonisasi Usulan DAK Fisik Bidang Pendidikan antara Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota dengan Kemendikbud. 

Sinkronisasi dan Harmonisasi Usulan DAK Fisik Bidang Pendidikan antara pemda dengan Kemendikbud diikuti perwakilan dari seluruh dinas pendidikan provinsi, kabupaten, dan kota dari 34 provinsi. Kegiatan ini dilaksanakan di Jakarta dan dibagi menjadi tiga gelombang dan berlangsung 12-25 Agustus 2018. 2. Penyusunan anggaran berbasis data Dalam pembukaan kegiatan gelombang kedua, Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi menekankan pentingnya data dalam menyusun DAK Fisik, khususnya data pokok pendidikan (dapodik). 
“Data sangat penting, harus jadi perhatian kita bersama. Karena dapodik yang menjadi dasar kami dalam merencanakan, mengaplikasikan, dan memutuskan program DAK, jadi harus diikuti dengan baik dan selalu di-update sehingga dapodik betul-betul bisa menjadi andalan kita bersama,” ujarnya di Jakarta, Selasa malam (14/8/2018). 

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, pendidikan merupakan layanan dasar yang menjadi prioritas dari enam layanan dasar yang wewenangnya diserahkan ke daerah. 3. Kerjasama dengan pemda Karena itu ia berharap pemerintah daerah dan pemerintah pusat dapat berbagi kewenangan dan tanggung jawab dengan baik serta bersinergi dalam urusan pendidikan. “Mudah-mudahan ada kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan pemda agar kebijakan pusat diikuti secara konsisten oleh masing-masing pemda.Kemendikbud tidak punya kekuatan penuh untuk memaksa atau mengatur lebih jauh tentang pendidikan, karena wewenangnya ada pada pemda,” tutur Mendikbud. Ia menambahkan, kenaikan DAK Fisik pada tahun 2019 tidak berpengaruh pada anggaran Kemendikbud. Menurutnya, anggaran Kemendikbud untuk tahun 2019 justru berkurang. “Tapi sebaliknya, anggaran yang diturunkan ke daerah bertambah secara drastis, sehingga afirmasi dari Kemendikbud nanti tidak sekuat sebelumnya karena anggaran (kementerian) berkurang,” ujar Mendikbud.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dana DAK Naik Dua Kali Lipat, Kemendikbud Gandeng KPK untuk Mengawasi", https://edukasi.kompas.com/read/2018/08/15/22245561/dana-dak-naik-dua-kali-lipat-kemendikbud-gandeng-kpk-untuk-mengawasi
Penulis : Yohanes Enggar Harususilo
Editor : Yohanes Enggar Harususilo

Jumat, 10 Agustus 2018

Apa Penyebab GEMPA BUMI ? Salah satunya akibat merajalelanya MUSIK

Gempa Bumi Merupakan Peringatan dari Allah Kepada Hamba-Nya

Di antara bentuk peringatan yang Allah berikan kepada hamba-Nya, Allah wujudkan dalam bentuk musibah dan bencana alam. Terkadang dalam bentuk angin kencang yang memporak-porandakan berbagai bangunan, terkadang dalam bentuk gelombang pasang, hujan besar yang menyebabkan banjir, gempa bumi, termasuk peperangan di antara umat manusia. Semuanya bisa menjadi potensi untuk mengingatkan manusia agar mereka takut dan berharap kepada Allah.
Allah berfirman,
قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلَى أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَاباً مِنْ فَوْقِكُمْ أَوْ مِنْ تَحْتِ أَرْجُلِكُمْ أَوْ يَلْبِسَكُمْ شِيَعاً وَيُذِيقَ بَعْضَكُمْ بَأْسَ بَعْضٍ
Katakanlah: “Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebahagian kamu keganasan sebahagian yang lain...” (QS. Al-An’am: 65)

Semua Musibah, Sebabnya Adalah Maksiat

Gempa bumi, musibah yang saat ini menggelayuti perasaan takut banyak manusia bisa jadi merupakan hukuman dari Al-Jabbar (Dzat Yang Maha Perkasa), disebabkan sikap manusia yang meninggalkan aturan Allah, yang bergelimang dengan maksiat dan dosa. Manusia bemaksiat kepada Allah, mereka melakukannya secara terang-terangan di hadapan Allah, tanpa ada rasa malu kepada Allah. Selanjutnya Allah perintahkan bumi untuk berguncang, terjadilah gempa bumi, agar manusia mau kembali betaubat, dan memohon ampunan kepada-Nya. Allah berfirman,
وَمَا نُرْسِلُ بِالْآيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا
Tidaklah kami mengirim tanda-tanda kekuasaan itu (berupa musibah dan sejenisnya), selain dalam rangka menakut-nakuti mereka.” (QS. Al-Isra’: 59)
Untuk lebih menguatkan hal ini, mari kita perhatikan ayat berikut
Allah berfirman,
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Rum: 41)
Allah menyebut maksiat manusia sebagai makar, dan adzab bisa jadi akan turun secara tiba-tiba tanpa aba-aba:
أَفَأَمِنَ الَّذِينَ مَكَرُوا السَّيِّئَاتِ أَنْ يَخْسِفَ اللَّهُ بِهِمُ الْأَرْضَ أَوْ يَأْتِيَهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لا يَشْعُرُونَ * أَوْ يَأْخُذَهُمْ فِي تَقَلُّبِهِمْ فَمَا هُمْ بِمُعْجِزِين
Maka apakah orang-orang yang membuat makar dengan melakukan maksiat itu, merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari. Atau Allah mengazab mereka di waktu mereka dalam perjalanan, maka sekali-kali mereka tidak dapat menolak (azab itu).” (QS. An-Nahl: 45 – 46)
Allah juga mengingatkan, bisa jadi balasan makar Allah untuk hamba-Nya yang membangkang, datang ketika mereka sedang tidur:
أفأمن أهل القرى أن يأتيهم بأسنا بياتاً وهم نائمون
Apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur?” (QS. Al-A’raf: 97)

Hukuman Allah Mengenai Semuanya

Sesungguhnya adzab Allah, ketika menimpa sekelompok masyarakat maka adzab ini mencakup orang baik dan orang bejat, orang dewasa dan anak-anak, laki-laki dan perempuan. Semuanya sama-sama mendapatkan hukuman. Bahkan termasuk makhluk yang tidak memiliki dosa dan kesalahan, semacam anak-anak dan binatang sekalipun, mereka turut merasakannya.
Hal ini sebagaimana yang ditegaskan dalam hadis, dari Ummu Salamah radhiallahu ‘anha, bahwa beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إذا ظهرت المعاصي في أمتي عمهم الله بعذاب من عنده ، فقلت يا رسول الله ، أما فيهم يومئذ أناس صالحون ؟ قال : بلى ، قلت : كيف يصنع بأولئك ؟ قال : يصيبهم ما أصاب الناس ، ثم يصيرون إلى مغفرة من الله ورضوان
Apabila perbuatan maksiat dilakukan secara terang-terangan pada umatku, maka Allah akan menimpakan adzab-Nya secara merata.” Aku bertanya, “Ya Rasulullah, bukankah di antara mereka saat itu ada orang-orang saleh? Beliau bersabda, “Benar.” Ummu Salamah kembali bertanya, “Lalu apa yang akan diterima oleh orang ini? Beliau menjawab, “Mereka mendapatkan adzab sebagaimana yang dirasakan masyarakat, kemudian mereka menuju ampunan Allah dan ridha-Nya.” (HR. Ahmad 6:304)
Dalam Alquran, Allah menegaskan bahwa setiap musibah yang menimpa manusia, disebabkan perbuatan maksiat yang pernah mereka lakukan. Allah berfirman,
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Setiap musibah yang menimpa kalian, disebabkan perbuatan tangan kalian, dan Allah memberi ampunan terhadap banyak dosa.” (QS. As-Syuro: 30)
Allah juga menceritakan keadaan umat sebelum kita:
فَكُلّاً أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ فَمِنْهُمْ مَنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِباً وَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُمْ مَنْ خَسَفْنَا بِهِ الْأَرْضَ وَمِنْهُمْ مَنْ أَغْرَقْنَا وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
Masing-masing Kami adzab disebabkan dosa mereka. Di antara mereka ada yang kami kirimi angin kencang, di antara meraka ada yang dimusnahkan dengan teriakan yang sangat pekak, ada yang Kami tenggelamkan. Allah sama sekali tidaklah menzalimi mereka, namun mereka yang bersikap zalim pada diri mereka sendiri.” (QS. Al-Ankabut: 40)
Ibnul Qoyim menjalaskan,
Terkadang Allah memerintahkan bumi untuk begetar, sehingga terjadilah gempa bumi yang besar. Sehingga manusia pada takut, resah, kembali bertaubat, meninggalkan maksiat, dan tunduk dan menyesal kepada Allah. Sebagaimana yang ditegaskan sebagian sahabat, ketika terjadi gempa bumi, beliau mnyatakan,
إن ربكم يستعتبكم
“Sesungguhnya Tuhan kalian menegur kalian.”
Disebutkan oleh Imam Ahmad, dari Shafiyah radhiallahu ‘anha, beliau mengatakan,
زلزلت المدينة على عهد عمر فقال : أيها الناس ، ما هذا ؟ ما أسرع ما أحدثتم . لئن عادت لا تجدوني فيها
Pernah terjadi gempa di kota Madinah, di zaman Umar bin Khatab. Maka Umar berceramah, “Wahai manusia, apa yang kalian lakukan? Betapa cepatnya maksiat yang kalian lakukan. Jika terjadi gempa bumi lagi, kalian tidak akan menemuiku lagi di Madinah.”
Diceritakan oleh Ibn Abi Dunya dari Anas bin Malik, bahwa beliau bersama seorang lelaki lainnya pernah menemui Aisyah. Lelaki ini bertanya, “Wahai Ummul Mukminin, jelaskan kepada kami tentang fenomena gempa bumi!” Aisyah menjawab,
إذا استباحوا الزنا ، وشربوا الخمور ، وضربوا بالمعازف ، غار الله عز وجل في سمائه ، فقال للأرض : تزلزلي بهم ، فإن تابوا ونزعوا ، وإلا أهدمها عليهم
“Jika mereka sudah membiarkan zina, minum khamar, bermain musik, maka Allah yang ada di atas akan cemburu. Kemudian Allah perintahkan kepada bumi: ‘Berguncanglah, jika mereka bertaubat dan meninggalkan maksiat, berhentilah. Jika tidak, hancurkan mereka’.”
Orang ini bertanya lagi, “Wahai Ummul Mukminin, apakah itu siksa untuk mereka?”
Beliau menjawab,
بل موعظة ورحمة للمؤمنين ، ونكالاً وعذاباً وسخطاً على الكافرين ..
“Itu adalah peringatan dan rahmat bagi kaum mukminin, serta hukuman, adzab, dan murka untuk orang kafir.”  (Al-Jawab Al-Kafi, Hal. 87–88)
Dari pernyataan Umar, beliau memahami bahwa penyebab terjadinya gempa di Madinah adalah perbuatan maksiat yang dilakukan masyarakat yang tinggal di Madinah. Pernyataan ini disampaikan kepada para sahabat dan mereka tidak mengingkarinya. Ini menunjukkan bahwa mereka sepakat dengan pemahaman Umar radhiallahu ‘anhu.
Hal yang semisal juga telah dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dalam hadis dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, beliau bersabda,
إذا اتخذ الفيء دولا ، والأمانة مغنما ، والزكاة مغرما ، وتعلم لغير الدين ، وأطاع الرجل امرأته ، وعق أمه ، وأدنى صديقه ، وأقصى أباه ، وظهرت الأصوات في المساجد ، وساد القبيلة فاسقهم ، وكان زعيم القوم أرذلهم ، وأكرم الرجل مخافة شره ، وظهرت القينات والمعازف ، وشربت الخمور ، ولعن آخر هذه الأمة أولها فليرتقبوا عند ذلك ريحا حمراء وزلزلة وخسفا ومسخا وقذفا وآيات تتابع كنظام بال قطع سلكه فتتابع
Jika harta rampasan perang dijadikan kas negara (tidak lagi diberikan kepada orang yang ikut perang), amanah dijadikan rebutan, jatah zakat dikurangi, selain ilmu agama banyak dipelajari, lelaki taat kepada wanita dan memperbudak ibunya, orang lebih dekat kepada temannya dan menjauh dari ayahnya, banyak teriakan di masjid, yang memimpin kabilah adalah orang yang bejat (fasik), yang memimpin masyarakat orang yang rendah (agamanya), orang dimuliakan karena ditakuti pengaruh buruknya, para penyanyi wanita tampil di permukaan, khamr diminum, dan generasi terakhir melaknat generasi pertama (sahabat), maka bersiaplah ketika itu dengan adanya angin merah, gempa bumi, manusia ditenggelamkan, manusia diganti wajahnya, dilempari batu dari atas, dan berbagai tanda kekuasaan Allah (musibah) yang terus-menerus, seperti ikatan biji manik-manik yang putus talinya, maka biji ini akan lepas satu-persatu.” (HR. Turmudzi, beliau mengatakan: Terdapat hadis semisal dari Ali, hadis ini gharib, tidak kami jumpai kecuali dari jalur ini)

Gempa Bumi Termasuk di Antara Tanda Dekatnya Kiamat

Di antara tanda dekatnya kiamat adalah seringnya terjadi gempa bumi. Disebutkan dalam hadis dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لا تقوم الساعة حتى يقبض العلم ويتقارب الزمان وتكثر الزلازل ، وتظهر الفتن ، ويكثر الهرج ” قيل وما الهرج يا رسول الله ؟ قال : القتل القتل
Tidak akan terjadi kiamat, sampai ilmu itu diangkat, waktu semakin pendek, banyak gempa bumi, fitnah meraja lela, dan banyak terjadi al-haraj.” Sahabat bertanya, apa itu al-haraj? Beliau menjawab: “Pembunuhan, pembunuhan”. (HR. Bukhari)

Bukan Hanya Fenomena Alam!!

Sebagian orang tidak menerima pernyataan gempa sebagai peringatan dari Allah. Mereka beranggapan bahwa gempa sama sekali tidak memiliki kaitan dengan perbuatan dan maksiat manusia. Kejadian gempa itu murni fenomena alam, bukan hukuman tuhan. Beristigfar, bukanlah solusi yang tepat dalam hal ini.
Jawaban pernyataan ini, sesungguhnya Allah menjelaskan bahwa gempa bumi, statusnya sama dengan fenomena alam yang lain. Allah ciptakan fenomena semacam ini untuk menakut-nakuti hamba-Nya, agar merka meninggalkan dosa dan kembali kepada Penciptanya.
Pengetahuan kita tentang sebab gempa tidaklah menihilkan bahwa itu merupakan bagian takdir Allah untuk hamba-Nya disebabkan dosa mereka. Sehingga maksiat inilah yang menjadi pemicu sebab. Ketika Allah menghendaki sesuatu, Allah ciptakan sebabnya dan Allah wujudkan akibatnya. Sebagaimana yang Allah nyatakan,
وَإِذَا أَرَدْنَا أَنْ نُهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا تَدْمِيراً
“Jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” (QS. Al-Isra: 16)

Solusi Ketika Terjadi Bencana

Karena itu, bertaqwalah kepada Allah, takutlah kepada Allah, mintalah ampunan kepada Allah. Ingatlah firman Allah,
قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلَى أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَاباً مِنْ فَوْقِكُمْ أَوْ مِنْ تَحْتِ أَرْجُلِكُمْ أَوْ يَلْبِسَكُمْ شِيَعاً وَيُذِيقَ بَعْضَكُمْ بَأْسَ بَعْضٍ انْظُرْ كَيْفَ نُصَرِّفُ الْآياتِ لَعَلَّهُمْ يَفْقَهُونَ * وَكَذَّبَ بِهِ قَوْمُكَ وَهُوَ الْحَقُّ قُلْ لَسْتُ عَلَيْكُمْ بِوَكِيلٍ * لِكُلِّ نَبَأٍ مُسْتَقَرٌّ وَسَوْفَ تَعْلَمُونَ
Katakanlah: “Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebahagian kamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti agar mereka memahami(nya)”. Dan kaummu mendustakannya (azab) padahal azab itu benar adanya. Katakanlah: “Aku ini bukanlah orang yang diserahi mengurus urusanmu”.  Untuk setiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui.” (QS. Al-An’am: 65 – 67)
Umar bin Abdul Aziz pernah mengirim surat ke berbagai negara bagian. Isinya:
أما بعد فإن هذا الرجف شيء يعاتب الله عز وجل به العباد ، وقد كتبت إلى سائر الأمصار أن يخرجوا في يوم كذا ، فمن كان عنده شيء فليتصدق به فإن الله عز وجل قال : (قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى* وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى) وقولوا كما قال آدم : (( قَالا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ) وقولوا كما قال نوح : (( وإلا تغفر لي وترحمني أكن من الخاسرين )) وقولوا كما قال يونس : (( لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين ))
Amma ba’du, sesungguhnya gempa yang terjadi ini merupakan teguran dari Allah kepada hamba-Nya. Saya telah mengirim surat ke berbagai daerah untuk keluar pada hari tertentu. Siapa yang memiliki sesuatu, hendaknya dia sedekahkan. Karena Allah berfirman,
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى* وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى
“Sungguh beruntung orang yang mengeluarkan zakat. Dia mengingat nama Tuhannya kemudian shalat.”
Dan aku perintahkan mereka untuk mengatakan sebagaimana yang diucapkan Adam:
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Ya Allah, kami telah menzalimi diri kami, jika Engkau tidak mengampuni kami dan merahmati kami, tentu kami akan menjaid orang yang rugi.”
Aku juga perintahkan agar mereka mengucapkan sebagaimana yang dikatakan Yunus:
لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين
Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, sesungguhnya aku termasuk orang yang zalim. (Al-Jawabul Kafi, Hal. 88)
Disadur dengan berbagai perubahan dari artikel: Az-Zilzal: ‘Ibarun wa ‘idzah, karya Syaikh Muhammad bin Abdullah Al-Habdan.
Diterjemahkan oleh Ustadz Ammi Nur Baits
Sumber :  https://konsultasisyariah.com/10921-gempa-bumi.html


Kamis, 02 Agustus 2018

Kemping Asyik di Bandung Bareng Keluarga, ke Sini Saja!

Bandung - Mau kemping asyik bersama keluarga tapi nggak mau repot bawa tenda dan aneka peralatannya? Mungkin main ke destinasi ini akan jadi solusi bagi traveler.

Bagi traveler yang sedang berlibur ke kawasan obyek wisata Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan memiliki hobi kemping tapi tidak membawa peralatan. Jangan khawatir, di obyek wisata ini Anda bisa camping tanpa membawa peralatan.

Namanya Family Adventure Camp, lokasinya berada di Kawasan Obyek Wisata Glamping Lakeside Rancabali. Jika tertarik menginap di tempat ini, Anda tetap akan merasakan camping di alam terbuka, yang membedakan fasilitas yang akan dirasakan seperti tidur di kamar hotel.

Belum lama ini, detikTravel sempat berkunjung ke obyek wisata Family Adventure Camp. Obyek wisata ini berada di tengah perkebunan teh, dan cocok sekali untuk berwisata bersama keluarga.

(Wisma Putra/detikTravel)(Wisma Putra/detikTravel) Foto: undefined

Tonton juga video: 'Tenda Gandeng Unik untuk Camping Ramai-ramai'



Ada banyak tenda berkapasitas empat sampai enam orang. Di dalamnya sudah ada kasur dan bed cover yang dapat digunakan oleh para penyewa tenda. Selain itu, terdapat fasilitas lain yang dapat disuguhkan kepada wisatawan, di antaranya air panas, lapangan luas dan balkon kayu yang dapat digunakan untuk berswafoto.

Pengelolaan Teras Bintang Dede Wahyudin menuturkan, selain dapat menikmati pemandangan alam di Teras bintang, wisatawan juga bisa merasakan nikmatnya bersatu dengan alam pegunungan yang dingin.

"Yakni dengan menginap di Family Adventure Camp. Adventure camp adalah penginapan dengan konsep tenda kemping, namun di dalamnya dilengkapi dengan peralatan tidur seperti dalam kamar hotel," katanya kepada detikTravel belum lama ini.

(Wisma Putra/detikTravel)(Wisma Putra/detikTravel) Foto: undefined

Dengan fasilitas tersebut, para wisatawan akan merasa nyaman jika menyewa tenda tersebut. Fasilitas itu disediakan langsung oleh pengelola. "Sehingga, pengunjung tetap merasa nyaman meskipun tidur di dalam tenda," ujarnya.

Karena tenda di lokasi Family Adventure Camp ini ada banyak, biasanya menurut Dede para penyewa tempat tersebut merupakan rombongan keluarga, komunitas atau pegawai kantoran yang sedang melakukan gathering.

"Banyak, pegawai bank dan lainnya. Gathering dan bermain game, karena lapangan di sini luas," jelasnya.

(Wisma Putra/detikTravel)(Wisma Putra/detikTravel) Foto: undefined


Selain ada Teras Bintang, di Family Adventure Camp Ini juga terdapat balkon yang sangat luas dan dapat digunakan untuk api unggun.

"Ada juga balkon seperti di Teras bintang. Biasanya pengunjung yang menginap suka api unggun di balkon sana. Jadi suasananya sangat terasa seperti saat camping," pungkasnya.

Sumber : https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4118856/kemping-asyik-di-bandung-bareng-keluarga-ke-sini-saja?_ga=2.168400229.517163988.1533197168-24855000.1505192762

Miris, Anak-anak di Sukabumi Terobos Sungai untuk Sekolah

Kamis 02 Agustus 2018, 15:06 WIB

Foto News

Miris, Anak-anak di Sukabumi Terobos Sungai untuk Sekolah

Syahdan Alamsyah - detikNews

Jakarta detikNews - Sejumlah anak-anak sekolah dasar di Sukabumi harus rela menyebrang sungai demi sekolah. Jembatan menjadi harapan mereka untuk menyebrang.

Miris, Anak-anak di Sukabumi Terobos Sungai untuk Sekolah
Sumber : https://news.detik.com/foto-news/d-4146520/miris-anak-anak-di-sukabumi-terobos-sungai-untuk-sekolah
Momen saat anak-anak sekolah dasar Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari Kampung Pasirkopo RT 04/06, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, saat menyebrang sungai.


Kamis, 26 Juli 2018

Hasil Penelitian, 9 Alasan Bermain Sama dengan Belajar

Ilustrasi bermain dengan anak

KOMPAS.com - Para orangtua mengetahui bahwa bermain baik untuk anak-anak. Namun seringkali orangtua mempertentangkan antara kegiatan bermain dan aktivitas belajar.  Bagi sebagain besar orangtua, belajar berarti berkaitan dengan keahlian khusus seperti menghafal huruf, berhitung, menulis, dan lain-lain. Sedangkan bermain "hanyalah" untuk bersenang-senang belaka. Padahal menurut hasil banyak studi, bermain berarti pula sebagai kegiatan belajar. Bermain sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Setidaknya ada 9 manfaat bermain sebagaimana dikutip dari parentingforbrain.com: 1.Menstimulasi perkembangan dan pertumbuhan otak Psikolog Edward Fisher dalam penelitian menyatakan 33-67% anak yang aktif bermain mampu menurunkan masalah sosial dan emosional. Sementara psikolog Donald Hebb dalam penelitiannya menyimpulkan bermain layaknya latihan bagi otak. 2. Memperbaiki kecerdasan, pemahaman dan daya ingat Dalam penelitian menyebutkan, bermain dapat meningkatkan kapasitas otak berdampak pada peningkatan kemampuan belajar dan daya ingat. Penelitain di Universitas Arkansas menunjukkan, memberikan mainan pada balita meningkatkan IQ. Bermain juga meningkatkan perkembangan kognitif. 3.Memicu berpikir kreatif Banyak studi menemukan secara signifikan hubungan antara bermain dan cara berpikir yang berbeda. Yaitu cara berpikir kreatif yang memberikan beragam solusi. Baca juga: Hari Anak Nasional dan PR Besar Pendidikan Anak Indonesia 4. Meningkatkan kemampuan bahasa Bermain dapat menghubungkan antara kemampuan berkomunikasi, kosakata, bahasa dan visual. 5. Meningkatkan kosakata dan pemahaman Bermain bagi anak prasekolah meningkatkan pemahaman terhadap kosakata dan membuat mereka bisa menggunakan kata yang tepat untuk menggambarkan ekspresinya. 6. Meningkatkan kemampuan mengelola emosi Kemampuan mengontrol diri, utamanya emosi sangat penting untuk kesiapan bersekolah. Sebuah studi di Cleveland menunjukkan adanya hubungan antara bermain dengan kemampuan mengelola emosi. Kemampuan ini penting dalam bersosialisasi. 7. Populer dan bahagia Bermain membuat anak-anak belajar tentang interaksi sosial. Bermain juga membuat anak-anak belajar kerjasama, mengikuti aturan, belajar mengontrol diri, dan menjalin hubungan jangka panjang dengan orang lain. Psikolog menemukan ada keterkaitan erat antara bermain dengan social skill, popularitas, kepatuhan terhadap aturan dan keterlibatan seseorang pada kegiatan sosial. Anak-anak yang suka bermain lebih bahagia, mudah menyesuaikan diri dan bekerjasama. 8. Menyehatkan Bermain meningkatkan kegembiraan dan kesehatan mental anak-anak di masa mendatang. Bermain juga memberikan keuntungan kesehatan fisik, kekuatan, dan ketahanan tubuh. 9. Mengajarkan pelajaran hidup Bermain membantu mengembangkan kemampuan motorik dan kognitif. Bermain juga membantu anak-anak yakin dengan pilihan hidupnya. Bermain adalah sarana bonding yang sempurna bagi orangtua dan anak. Interaksi ini memberikan pengalaman hidup yang positif yang membantu perkembangan otak anak. Momen bermain yang membahagiakan adalah anugerah luar biasa berharga dan dapat orangtua berikan kepada anak-anak. Untuk itu jangan lupa ajak dan beri kesempatan anak-anak bermain.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/07/24/23310951/hasil-penelitian-9-alasan-bermain-sama-dengan-belajar.