Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui institut SMERU selaku evaluator independen telah menyelesaikan seluruh tahapan proses evaluasi terhadap proposal organisasi kemasyarakatan yang mengikuti Seleksi Program Organisasi Penggerak.
Program Organisasi Penggerak diluncurkan sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Episode Keempat pada 10 Maret 2020. Program ini dirancang untuk mendorong terciptanya sekolah-sekolah penggerak dengan cara memberdayakan masyarakat melalui dukungan pemerintah. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah berdasarkan model-model pelatihan yang dapat secara efektif meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.
“Peran pemerintah dalam kebijakan Merdeka Belajar adalah pemberdaya. Melalui Program Organisasi Penggerak, organisasi kemasyarakatan bidang pendidikan kita dukung agar lebih berdaya dalam menggerakkan perubahan yang berpusat pada siswa,” jelas Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Iwan Syahril pada Bincang Sore, Senin (20/7/2020).
“Organisasi-organisasi yang terpilih sudah memiliki rekam jejak yang baik dalam implementasi program pelatihan guru dan kepala sekolah,” imbuh Iwan.
Pada kesempatan ini, Dirjen GTK juga menyampaikan apresiasinya kepada organisasi kemasyarakatan yang sudah berpartisipasi dan mengikuti proses evaluasi dengan baik.
“Partisipasi ratusan organisasi kemasyarakatan menunjukkan bahwa kita bisa bergerak bersama secara nyata untuk memajukan pendidikan di Indonesia,” tutur Iwan.
Dirjen GTK juga mengajak organisasi kemasyarakatan yang belum berkesempatan mengikuti angkatan pertama Program Organisasi Penggerak untuk tetap berkiprah dan berpartisipasi pada angkatan selanjutnya.
Dirjen GTK menjelaskan, di awal programnya, Kemendikbud telah menyusun kriteria penilaian proposal yang jelas, obyektif, dan berlandaskan aturan yang berlaku. Kemudian, seluruh tahapan proses evaluasi dilakukan oleh Institut SMERU.
“Penentuan organisasi kemasyarakatan yang lolos seleksi dilakukan oleh tim independen yang berintegritas tinggi, dimana Kemendikbud tidak melakukan intervensi. Hal ini dilakukan untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas Program Organisasi Penggerak,” tegas Iwan.
Proses Evaluasi Berjalan Transparan dan Akuntabel
Sampai dengan tanggal 16 Mei 2020, terdapat 324 proposal dari organisasi kemasyarakatan bidang pendidikan yang telah diterima Kemendikbud untuk dilanjutkan prosesnya ke tahap evaluasi oleh tim independen.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Praptono menjelaskan bahwa program ini berjalan dengan sistem seleksi yang ketat.
“Kategori organisasi kemasyarakatan yang dievaluasi adalah kategori gajah, macan, dan kijang. Setelah dilakukan penilaian secara profesional dan sesuai fakta di lapangan terhadap setiap kategori, akhirnya ditentukan organisasi kemasyarakatan yang dinilai tim independen telah siap bekerja sama dengan Kemendikbud,” kata Praptono.
Proses evaluasi proposal terdiri atas evaluasi administrasi yang dilakukan tim verifikasi administrasi Kemendikbud, dilanjutkan dengan evaluasi teknis substantif, evaluasi pembiayaan, dan verifikasi yang dilakukan tim independen.
“Setelah melalui keseluruhan proses evaluasi yang sesuai prosedur dan aturan yang berlaku, 183 proposal dari 156 organisasi kemasyarakatan dinyatakan memenuhi kriteria untuk melaksanakan program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dengan menggunakan dana bantuan pemerintah,” terang perwakilan tim evaluasi proposal SMERU, Akhmadi.
Dijelaskan Akhmadi, proposal terpilih, dipercaya dapat mendukung kebijakan Merdeka Belajar dan dinilai mampu mendukung transformasi pendidikan di Indonesia.
“Proposal yang terpilih mewakili seluruh wilayah di Indonesia. Gagasan-gagasan yang ditawarkan juga kami yakini dapat diimplementasikan dan memberikan perubahan yang bermakna,” tuturnya.
Terkait terlaksananya seluruh proses evaluasi, Akhmadi juga menyampaikan, dalam proses evaluasi proposal, diberlakukan mekanisme double blind review, dimana identitas organisasi kemasyarakatan dan identitas evaluator saling terjaga dari satu sama lain. Hal ini memungkinkan penilaian proposal dilakukan secara obyektif, netral, dan adil berdasarkan ranking.
“Kami berharap, program ini seterusnya dapat berjalan secara transparan dan akuntabel” tutur Akhmadi.
Penyesuaian Program Organisasi Penggerak di Masa Pandemi
Program Organisasi Penggerak dirancang sebelum masa pandemi Covid-19. Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Santi Ambarrukmi pada kesempatan ini menyampaikan penyesuaian kegiatan Program Organisasi Penggerak di masa pandemi.
Santi mengatakan, dengan dikeluarkannya kebijakan protokol kesehatan dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), beberapa penyesuaian sudah dipersiapkan. Hal ini semata-mata untuk memastikan bahwa organisasi kemasyarakatan yang nantinya akan menjalankan program benar-benar dapat kita pertanggungjawabkan.
“Penyesuaian kegiatan Program Organisasi Penggerak di masa pandemi berfokus pada persiapan pelaksanaan kegiatan bersama organisasi kemasyarakatan yang terpilih. Hal ini kita lakukan untuk memastikan tiap-tiap proposal dapat diimplementasikan secara maksimal mulai Januari 2021,” lanjut Santi.
Proses evaluasi Program Organisasi Penggerak dilakukan tidak hanya ketika pendaftaran. Kemendikbud akan melakukan peninjauan dan evaluasi secara berkala untuk melihat sejauh mana hasil yang dicapai oleh organisasi dalam meningkatkan mutu pembelajaran siswa.
Keputusan hasil seleksi akhir dapat dilihat melalui laman: https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/organisasipenggerak/. Organisasi kemasyarakatan peserta Seleksi Program Organisasi Penggerak yang memerlukan informasi lebih lanjut juga dapat bertanya melalui Forum Bantuan yang tersedia pada Aplikasi Program Organisasi Penggerak.
Buat kamu yang anaknya giat belajar, mungkin akan merasa kurang dengan materi pembelajaran yang didapatkan di sekolah maupun kuliah.
Opsi mengikuti les, bisa jadi salah satu caranya, geng. Namun sayang kamu harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mengikutinya.
Nggak perlu khawatir! Melalui smartphone Android dan iPhone yang kamu miliki, sekarang ada banyak opsi aplikasi belajar tanpa bayar yang bisa diakses dengan internet alias e-learning, contohnya seperti aplikasi belajar bahasa.
Penasaran apa saja aplikasinya? Yuk simak dulu ulasan aplikasi belajar online gratis di Android yang sudah Jaka tulis lengkap di bawah ini, geng.
Kumpulan Aplikasi Belajar Online Gratis Terbaik 2020, Buat Kelas dan Kuliah Online!
Tetap waspada dan jangan panik! Untuk menangkal penyebaran virus Corona (Covid-19), kegiatan belajar mengajar (KBM) di semua jenjang pendidikan ditiadakan dan dialihkan di rumah.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan hingga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang menutup kegiatan belajar di sekolah setidaknya selama dua minggu.
Sebagai alternatif, siswa dianjurkan untuk tetap menerima materi belajar melalui aplikasi pembelajaran online (e-learning), seperti aplikasi Ruangguru dan aplikasi Rumah Belajar dari Kemendikbud.
Nah, kedua aplikasi di atas kini bisa diakses secara gratis tanpa bayar sepeser pun. Lalu aplikasi pembelajaran online apa lagi yang bisa kamu gunakan? Berikut ulasannya!
1. Ruangguru
Siapa yang nggak tahu aplikasi pembelajaran online ini?Ruangguruyang merupakan aplikasi bimbelonlineyang memiliki segudang fitur dan memudahkanmu dalam memahami materi-materi
pelajaran.
Aplikasi Ruangguru menyediakan berbagai materai lewat menonton video yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan dan kurikulum yang digunakan.
Dalam membantu program pemerintah dalam menangkal wabah Covid-19, Ruangguru juga menggelar Sekolah Online yang berupa aplikasi belajar tanpa bayar.
Setiap harinya, bakal ada materi pembelajaran mulai dari SD, SMP, hingga SMA yang bisa ditonton melalui live streaming mulai pukul 08.00-12.00.
2. Rumah Belajar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia atau Kemendikbud juga memiliki aplikasi belajar online gratis sendiri bernama Rumah Belajar.
Sama seperti Ruangguru, aplikasi Rumah Belajar ini merupakan aplikasi portal belajar online yang menyediakan konten berbasis audio visual, lengkap dengan berbagai elemen interaktif di dalamnya.
Ada beberapa fitur unggulan yang dimiliki Rumah Belajar, seperti Sumber Belajar, Laboratorium Maya, Kelas Maya, Peta Budaya, dan lain sebagainya yang bisa diakses tanpa bayar.
Selain melalui aplikasi mobile, aplikasi belajar gratis ini bisa juga diakses melalui browser di PC atau laptop lewat laman belajar.kemendikbud.go.id.
3. Google Classroom
Aplikasi Google Classroom ini terkoneksi dengan akun Gmail sehingga mempermudah kamu, terutama untuk para pengguna smartphone berbasis sistem operasi Android.
Google Classroom yang sudah Jaka coba punya tampilan seperti sebuah forum, di mana guru dan para murid bisa berinteraksi di dalamnya. Misal mengerjakan tugas, memberikan nilai, hingga konsultasi.
Kalau menurut Jaka sendiri, Google Classroom lebih cocok dijadikan sebagai aplikasi kuliah online. Dikarenakan kurangnya konten interaktif yang menarik minat belajar anak-anak dan remaja, geng.
4. Edmodo
Aplikasi Edmodo saat ini memiliki tampilan dan fitur baru yang menghubungkan antara guru, murid, dan orang tua untuk mengetahui kegiatan belajar mengajar.
Selain memberikan materi dan penugasan, guru juga bisa mendapatkan survei dari metode pembelajaran yang mereka lakukan di dalam aplikasi.
Edmodo juga menyediakan fitur pesan langsung yang menghubungkan antara siswa dan guru secara personal. Buat kamu yang penasaran, bisa langsung coba aplikasi kelas online yang satu ini ya!
5. Quipper
Kemudian ada Quipper yang selain menyediakan opsi pembelajaran online, kamu juga bisa mengunduhnya dan belajar offline melalui aplikasi ini.
Quipper juga tergolong memiliki materi pembelajaran yang cukup lengkap dan disesuaikan dengan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah.
Buat kamu yang sering lupa belajar, Quipper juga bisa membuat jadwal mingguan agar proses belajar kamu lebih teratur.
Untuk menikmati konten-konten ekslusif yang ada di Quipper, setidaknya kamu bisa membayar biaya langganan mulai dari Rp90 ribuan per bulan, geng.pps 6. Zenius
Berpengalaman sejak 2004, Zenius menghadirkan berbagai fitur sebagai penunjang proses belajar, mulai jenjang SD, SMP, SMA, SMK, hingga kuliah lewat berbagai konten di dalamnya.
Fitur andalan dari Zenius adalah simulasi UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) yang kini menjadi persyaratan utama untuk masuk mayoritas perguruan tinggi di Indonesia.
Zenius juga menyediakan materi Tryout yang bisa kamu kerjakan dan lihat hasil dan pembahasan soalnya sendiri, geng. Gak heran aplikasi ini dinobatkan sebagai aplikasi terbaik tahun 2019 versi Google Play Store.
Untuk materi lainnya, kamu juga bisa melihat menu Insight yang berisi materai pembelajaran dari tutor lulusan universitas ternama dari dalam dan luar negeri.
7. KelasKita
Selanjutnya ada aplikasi belajar onlineKelasKita yang menawarkan pilihan belajar di mana pun dan kapan pun.
Salah satu fitur unik dari KelasKita adalah fitur sosial yang memungkinkan untuk berinteraksi dengan para pengguna lain sehingga proses belajar kamu semakin menyenangkan.
Selain materai pembelajaran formal, aplikasi e-learning ini juga bisa meningkatkan skill dan keahlian lewat berbagai materi seperti pemrograman Android dasar, cara membuat website, desain grafis, dan lainnya.
8. Brainly
Siapa di antara kamu yang belum mengenal forum belajar yang satu ini? Brainly merupakan salah satu forum komunitas pelajar terbesa di dunia, di mana lebih dari 100 juta orang berpartisipasi.
Cara kerjanya adalah kamu bisa menanyakan pertanyaan yang belum kamu pahami. Nantinya para pengguna Brainly akan menjawab pertanyaan kamu dengan penjelasan yang mudah dipahami.
Lalu bagaimana kalau ada pertanyaan dan jawaban yang tidak sesuai? Tenang saja, Brainly juga menyediakan fitur verifikasi yang dilakukan oleh para ahli, geng.
Dengan begini kamu pun nggak perlu panik lagi saat mengerjakan PR, tapi nggak tahu jawabannya. Cukup tanyakan di Brainly saja ya! 9. Pahamify
Sementara itu untuk kamu para pelajar kelas 12 SMA dan sederajat, pasti dengan panik-paniknya dalam memilih kampus dan perguruan tinggi impian, kan?
Buat kamu yang mau lolos UTBK Saintek dan Soshum, SBMPTN, Ujian Mandiri, Simak UI, Ujian Masuk STAN, dan lain-lain boleh coba aplikasi bernama Pahamify.
Di sini kamu bakal belajar materi ujian lewat [konten video layaknya sepertinonton YouTube, didampingi dengan para mentor yang disebut sebagai Rockstar Teacher Pahamify.
Untuk kamu yang masih bingung dalam menentukan jurusan, Pahamify juga menyediakan fitur untuk melakukan konsultasi bersama ahli psikologi yang juga bisa kamu coba.
10. Bimbel SMARRT
Terakhir, ada aplikasi Bimbel SMARRT yang merupakan aplikasi bimbel online yang menyediakan berbagai materi pembelajaran yang jadi momok bagi kalangan pelajar.
Bimbel SMARRT menyediakan tiga mata pelajaran utama, yakni Matematika, Fisika, dan Kimia yang mayoritas jadi kesulitan bagi para murid.
Aplikasi ini bakal menyediakan video interaktif berupa cara penyelesaian soal secara bertahap dan sederhana. Bimbel SMARRT juga menyediakan kuis untuk melatih pemahamanmu di dalamnya.
Untuk mempermudah dalam melakukan proses pencarian, silahkan masukkan kata kunci yang ingin dicari dan tekan tombol [ enter ] untuk melakukan pencarian. Mohon dapat diperhatikan bahwa pencarian saat ini hanya akan mencari dari bagian : INFO TERKINI dan direktori di dalamnya.