Sabtu, 18 Juli 2020

Siswa SD, Yuk Ikut Lomba Online Berhadiah Total Rp 50 Juta

Lomba online bagi siswa SD menyambut Hari Anak Nasional dan HUT ke-75 RI.

Menyambut Hari Anak Nasional dan HUT ke-75 RI, Majalah CIA mengadakan Festival "Nyalakan Anak Indonesia". Adapun festival ini dirancang untuk menggali potensi dan menghidupkan kreativitas anak-anak ditengah pandemi Covid-19. Bagi siswa SD, yuk ikut lomba online menarik ini. Ada berbagai lomba yang bisa kamu ikuti. Seperti bercerita, debat, baca berita, paduan suara, dan iklan kreatif.

Melansir akun resmi Instagram Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Jumat (17/7/2020), berikut ini tulisan admin Disdik DKI: Untuk #temanCIA seluruh SD yang berada di DKI Jakarta, kuy buruan daftar, ya! Untuk link pendaftaran bisa kunjungi DISINI  atau http://tiny.cc/festivalnyalakan Jika kamu tertarik, ayo buruan daftar karena pendaftaran akan ditutup pada 20 Juli 2020. Lomba ini juga gratis. Total hadiahnya Rp 50 juta.

Bercerita 
Syarat: 
1. Peserta SD seluruh Indonesia (perorangan). Kategori 1: kelas 3, 4 - Cerita Rakyat Kategori 2: kelas 5, 6 - Kepahlawanan 
2. Lomba akan dijalankan secara online (zoom). 
3. Hanya membawakan 1 judul cerita dalam Bahasa Indonesia. 
4. Berdurasi maksimal 15 menit. 
5. Setiap sekolah diperbolehkan mengirimkan lebih dari satu tim. 

Debat 
Syarat:

1. Peserta SD seluruh Indonesia kelas 5 dan 6. 
2. Tiap tim terdiri dari 2 orang (dalam sekolah yang sama). 
3. Setiap sekolah diperbolehkan mengirimkan lebih dari satu tim. 
4. Topik debat akan diberikan oleh Majalah CIA sesuai dengan jadwal yang ditentukan memakai Bahasa Indonesia. 
5. Semua lomba akan dijalankan secara online (zoom), link akan dikirimkan sesuai jadwal tiap tim. 

Baca berita 
Syarat: 
1. Peserta SD seluruh Indonesia kelas 2 dan 3 (perorangan). 
2. Peserta wajib mengirimkan: Naskah dan Video Berita (Bahasa Indonesia). 
3. Video berita berdurasi 3-4 menit, tanpa editing. 
4. Video dikirim ke link yang diberikan setelah pendaftaran. 
5. Naskah berita berupa fakta (5W1H) 
6. Setiap sekolah diperbolehkan mengirimkan lebih dari satu tim. 

Paduan suara Syarat: 
1. Peserta SD seluruh Indonesia 
2. Satu tim beranggotakan maksimal 15 anak dalam sekolah yang sama. 
3. Peserta mengirimkan video untuk babak penyisihan. 
4. Menyanyikan 1 lagu wajb (Hari Merdeka) dan 1 lagu daerah (bebas). 
5. Satu sekolah dapat mengirimkan lebih dari 1 tim. 
6. Menggunakan seragam sekolah masing-masing. 
7. Tidak diiringi musik. 

Iklan kreatif Syarat: 
1. Peserta SD seluruh Indonesia kelas 4 dan 5 (perorangan). 
2. Durasi maksimal 3 menit (boleh diedit). 
3. Video dikirim ke link yang diberikan setelah pendaftaran. 
4. Materi dan produk yang akan diiklankan akan disediakan. 
5. Setiap sekolah diperbolehkan mengirimkan lebih dari satu tim.

Jadwal Untuk jadwal pendaftarannya semua akan ditutup pada 20 Juli 2020. Semoga bermanfaat..

Sumber : https://www.kompas.com/edu/read/2020/07/18/092333171/siswa-sd-yuk-ikut-lomba-online-berhadiah-total-rp-50-juta?page=2

MEDIA AJAR PPT

Dapat dari temen, semoga bermanfaat dan berkah bersama
Baarakallahu Fikum Jamiian Aamiin

*Media Ajar PowerPoint (PPT)* kami berikan untuk membantu rekan-rekan dalam proses *Pembelajaran Jarak Jauh* agar pelaksanaan belajar lebih menarik.

📌 *Media PowerPoint*
6️⃣Kelas 6 : https://bit.ly/38Xf3Uq
5️⃣Kelas 5 : https://bit.ly/38Xf3Uq
4️⃣Kelas 4 : https://bit.ly/38Xf3Uq
3️⃣Kelas 3 : https://bit.ly/38Xf3Uq
2️⃣Kelas 2 : https://bit.ly/38Xf3Uq
1️⃣Kelas 1 : https://bit.ly/38Xf3Uq

 -------------------------

🌐  *Modul AKI*
1️⃣Kelas 1 : https://bit.ly/3j2mXR5
2️⃣Kelas 2 : https://bit.ly/2DDlOiF
3️⃣Kelas 3 : https://bit.ly/2ZiRJwW
4️⃣Kelas 4 : https://bit.ly/2W9vHL2
5️⃣Kelas 5 : https://bit.ly/3fpOQA0
6️⃣Kelas 6 : https://bit.ly/3frzlYs
✅Kelas PAI : https://bit.ly/2Oe1ZjU
✅Kelas PJOK : https://bit.ly/32b62pa

🌐  RPP Daring SD/MI
1️⃣Kelas 1 : https://bit.ly/2OfKtvz
2️⃣Kelas 2 : https://bit.ly/2ATvEfa
3️⃣Kelas 3 : https://bit.ly/2Zl35kg
4️⃣Kelas 4 : https://bit.ly/38RylKS
5️⃣Kelas 5 : https://bit.ly/2ANY0Hw
6️⃣Kelas 6 : https://bit.ly/2W7lq1V

🌐  Jadwal K13 SD 2019/2020
✅https://bit.ly/2XyWfaz

🌐  Silabus 9 Kolom SD/MI Revisi 2020
1️⃣Kelas 1 : https://bit.ly/3eNJEpw
2️⃣Kelas 2 : https://bit.ly/2Vu7KxF
3️⃣Kelas 3 : https://bit.ly/38gV1Ud
4️⃣Kelas 4 : https://bit.ly/31wS4hi
5️⃣Kelas 5 : https://bit.ly/2ZoBMEj
6️⃣Kelas 6 : https://bit.ly/2YJUV4s

🌐  RPP 1 LEMBAR SEMESTER 1 TAHUN 2020/2021
6️⃣Kelas 6 : https://bit.ly/31piGAz
5️⃣Kelas 5 : https://bit.ly/2Zg0JSi
4️⃣Kelas 4 : https://bit.ly/2Vlj4fA
3️⃣Kelas 3 : https://bit.ly/2NvsNvH
2️⃣Kelas 2 : https://bit.ly/387e8Qx
1️⃣Kelas 1 : https://bit.ly/31se2Se

🌐  KKM K13 SD/MI Revisi 2020
1️⃣Kelas 1: https://bit.ly/2FiSZpn
2️⃣Kelas 2: https://bit.ly/2XlhfSa
3️⃣Kelas 3: https://bit.ly/2Fk4VY3
4️⃣Kelas 4: https://bit.ly/2IWlF8Z
5️⃣Kelas 5: https://bit.ly/2InWE7s
6️⃣Kelas 6: https://bit.ly/2FfPa4A

🌐  Download PROMES K13 SD/MI
1️⃣Kelas 1 : https://bit.ly/2xDs2bI
2️⃣Kelas 2 : https://bit.ly/2LJP6Ov
3️⃣Kelas 3 : https://bit.ly/2JzJMdS
4️⃣Kelas 4 : https://bit.ly/2LJOLvd
5️⃣Kelas 5 : https://bit.ly/2XB9x7w
6️⃣Kelas 6 : https://bit.ly/30ongLJ

🌐  Prota Jenjang SD/MI
1️⃣Kelas 1 : https://bit.ly/30IXIJj
2️⃣Kelas 2 : https://bit.ly/30JyR8b
3️⃣Kelas 3 : https://bit.ly/2y0tDsu
4️⃣Kelas 4 : https://bit.ly/2LzeF5B
5️⃣Kelas 5 : https://bit.ly/2StgAcg
6️⃣Kelas 6 : https://bit.ly/2YepmAf

🌐 Jurnal Harian K13 SD/MI
1️⃣Kelas 1 : https://bit.ly/2ISZctc
2️⃣Kelas 2 : https://bit.ly/2IRzmWG
3️⃣Kelas 3 : https://bit.ly/2KrtgPY
4️⃣Kelas 4 : https://bit.ly/31JDAIe
5️⃣Kelas 5 : https://bit.ly/2WWLMXe
6️⃣Kelas 6 : https://bit.ly/2wYzo9E

🌐  Pemetaan KI-KD SD/MI
1️⃣Kelas 1 : https://bit.ly/2RoSjnf
2️⃣Kelas 2 : https://bit.ly/2XXv06C
3️⃣Kelas 3 : https://bit.ly/2Zyqgow
4️⃣Kelas 4 : https://bit.ly/2wYAq5w
5️⃣Kelas 5 : https://bit.ly/2MWUKz5
6️⃣Kelas 6 : https://bit.ly/2FkZhF7

🌐  Link download buku K13 SD GRATIS
1️⃣Kelas 1 : https://bit.ly/2XxSrHu
2️⃣Kelas 2 : https://bit.ly/2S1RctW
3️⃣Kelas 3 : https://bit.ly/2XZ0sEY
4️⃣Kelas 4 : https://bit.ly/32h8zMk
5️⃣Kelas 5 : https://bit.ly/30huqRS
6️⃣Kelas 6 : https://bit.ly/2Sb67m1

🌐  Download Raport K13 SD/MI
1️⃣Kelas 1 : https://bit.ly/2rz6kGo
2️⃣Kelas 2 : https://bit.ly/2QUsuxi
3️⃣Kelas 3 : https://bit.ly/34sytx5
4️⃣Kelas 4 : https://bit.ly/2XTYa7C
5️⃣Kelas 5 : https://bit.ly/2OOELRl
6️⃣Kelas 6 : https://bit.ly/2QVCg2f

🌐  Berikut Kami Bagikan Contoh Laporan Kegiatan Belajar Dari Rumah yang disusun oleh seluruh Guru Inti d Indonesia
✅ Laporan Belajar Bahasa Indonesia
https://bit.ly/2Nhl97O
✅ Laporan Belajar Bahasa Inggris
https://bit.ly/3dlSrNP
✅ Laporan Belajar IPA
https://bit.ly/2YRWNam
✅ Laporan Belajar Matematika
https://bit.ly/3ekV2Jc
✅ Laporan Belajar Kepala Sekolah
https://bit.ly/2V2V8xu
1️⃣ Laporan Belajar SD Kelas 1
https://bit.ly/2V2Vc0c
2️⃣ Laporan Belajar SD Kelas 2
https://bit.ly/3hWeUVk
3️⃣ Laporan Belajar SD Kelas 3
https://bit.ly/2NdEdDU
4️⃣ Laporan Belajar SD Kelas 4
https://bit.ly/3hNUCxa
5️⃣ Laporan Belajar SD Kelas 5
https://bit.ly/3ewEGgR
6️⃣ Laporan Belajar SD Kelas 6
https://bit.ly/2V4ZpjQ

Jumat, 17 Juli 2020

Di Inggris, Siswa PAUD Paling Pertama Tatap Muka Tahun Ajaran Baru

Ilustrasi anak belajar

Berbeda dengan Indonesia, pemerintah Inggris menerapkan kebijakan membuka lebih dulu sekolah di tingkat Pendidikan Usia Dini (PAUD), Kelompok Bermain dan TK, serta sekolah dasar. Selanjutnya barulah jenjang menengah yang akan membuka sekolah. Hal tersebut disampaikan Mahasiswa Doktoral Education and Management, University of Nottingham, Yohan Rubiyantoro merangkum laman Sahabat Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud).

"Sama seperti di Indonesia dibuka bertahap, tapi yang diprioritaskan untuk jenjang PAUD dan juga SD pada 1 Juni kemarin,” kata Yohan seperti dirangkum dari laman Sahabat Keluarga Kemendikbud, Jumat (17/7/2020). Yohan menjelaskan, PAUD dan SD di Inggris didahulukan masuk karena menurut situs https://covid19.who.int/region/euro/country/gb, anak-anak PAUD yang terpapar Covid-19 jauh lebih kecil dibanding usia di atasnya. "Penularan Covid-19 pada anak usia PAUD itu relatif kecil. Data dari riset secara akumulasi sampai Mei 2020, jumlah anak yang dirawat 214, dibanding keseluruhan (pasien covid-19 di Inggris) 200 ribu, ini jumlahnya sangat kecil," ujar Yuhan.

Alasan lain, lanjut Yohan, menurut riset semakin lama anak tidak bersekolah, akan menimbulkan kerugian akademik bagi si anak. Menurut Yohan, hal itu bisa dilihat pada hasil studi dampak jangka panjang PAUD dan dampak sekolah di https://nieer.org. Alasan lain, lanjut dia, Inggris memandang PAUD sebagai fondasi pendidikan. Pemerintah Inggris percaya jika PAUD dapat menunjang kemampuan anak di masa yang akan datang. "Berdasarkan fakta riset, mereka yang mengikuti PAUD akan mendapatkan kemungkinan lulus tinggi untuk jenjang sekolah apapun, akan memiliki IQ tinggi, dan pendapatan tinggi di usia 40," ujar dia.

Anak usia dini di Indonesia dinilai rentan Di Indonesia, pada tahun ajaran baru 2020/2021, sebanyak 96 persen siswa di zona merah, oranye dan kuning pada satuan pendidikan masih harus belajar di rumah.

jenjang PAUD menjadi yang paling terakhir diperbolehkan sekolah tatap muka setelah jenjang SMA, SMP dan jenjang SD. Itupun hanya diperbolehkan di wilayah yang berstatus zona hijau. Direktur PAUD Mohammad Hasbi mengatakan, walaupun anak usia dini yang terpapar Covid-19 di Indonesia tergolong kecil, yakni hanya 2,5-3 persen, siswa PAUD di Indonesia memperoleh giliran terakhir karena kesehatan yang rentan. “Kondisi siswa PAUD di Indonesia banyak kerentanan, sebanyak sepertiga siswa PAUD mengalami stunting, mempunyai penyakit-penyakit penyerta yang apabila terpapar Covid akan jadi faktor pemburuk, seperti penyakit Inspeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), bronkitis, dan pneumonia," terang Hasbi.

Dari data yang dipunyai Direktorat PAUD, lanjut dia, 86.8 persen lembaga PAUD hanya bisa melakukan pembelajaran secara tatap muka, baik karena kendala ekonomi, letak geografis atau akses komunikasi. “Hanya 13,2 persen yang bisa melakukan pembelajaran secara bergantian antara online dan offline,baik sekaligus maupun bergiliran,” katanya.

Sumber : https://www.kompas.com/edu/read/2020/07/17/151440271/di-inggris-siswa-paud-paling-pertama-tatap-muka-tahun-ajaran-baru?page=2

PEMBELAJARAN DARING, APAKAH EFEKTIF UNTUK INDONESIA?

Virus korona kini menjadi momok yang menakutkan karena menyebabkan kecemasan bagi masyarakat dunia. Corona Virus famili Coronaviridae di beri nama korona karena struktur tubuhnya terlihat seperti mahkota adalah keluarga besar virus yang mengakibatkan infeksi pada saluran pernapasan baik pada hewan atau manusia. Walaupun virus ini lebih banyak ditemukan pada hewan, tetapi virus ini bisa menyerang dari hewan ke manusia lalu dari manusia ke manusia.
Pada tanggal 11 Februari 2020, WHO (World Health Organization) menyebutkan bahwa penyakit dari virus Corona dinamakan COVID-19 mempunyai kependekan dari Corona Virus Disease yang muncul ditahun 2019, virus korona ini adalah tipe baru yang awalnya ditemukan di Wuhan, provinsi Hubei, China. WHO menetapkan darurat dunia atas penyebaran virus korona yang begitu luas seluruh pihak harus ikut berpartisipasi meningkatkan pengawasannya terhadap kesehatan masyarakat.
Pemerintah Indonesia mulai cepat dan tanggap untuk menganjurkan warganya menerapkan social distancing atau mengisolasi diri dirumah untuk mengantisipasi penyebaran virus yang semakin meluas. Karna semakin mewabahnya virus COVID-19 yang berdampak luas bagi sektor penting di Indonesia terutama pada sektor pendidikan Di Indonesia, aktivitas yang melibatkan kumpulan orang orang, kini mulai dibatasi diIndonesia seperti bersekolah, beribadah, bekerja dan lain-lain.
Sejak kasus virus korona mulai meningkat,  sekolah atau universitas saat ini tidak lagi melakukan aktivitas seperti biasanya, karena pemerintah memberlakukan sistem di rumah saja maka kegiatan belajar mengajar baik formal atau informal yang setiap hari dilakukan oleh peserta didik semuanya harus dilakukan dirumah saja.
Salah satu langkah yang tepat dalam situasi seperti ini adalah memanfaatkan teknologi jaringan dan teknologi informasi bagi pengembangan sistem pembelajaran di sekolah atau perguruan tinggi yaitu dengan model pembelajaran daring (dalam jaringan) atau online learning model (OLM) antar sekolah atau perguruan tinggi.
Saya membuat kuesioner kepada teman saya dan terdapat 121 tanggapan mengenai pembelajaran daring saat ini di Indonesia
Salah satu pemrakarsa dari sistem ini adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kemendikbud melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi membuat website pditt.belajar.kemdikbud.go.id yang diharapkan dapat menjadi sarana yang efektif bagi para pelajar dalam mempelajari ilmu tanpa batas.
hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona yang mulai meluas di Indonesia. Maka dengan ini, pemerintah mengarahkan agar masyarakat tetap berada dirumah masing masing. Karna tugas seorang pendidik harus tetap melaksanakan tugasnya walaupun dengan keadaan yang tidak memungkinkan seperti sekarang.
Hal yang saya sering tanyakan adalah apakah model pembelajaran daring ini cocok digunakan oleh para peserta didik di Indonesia, saat ini pembelajaran daring (dalam jaringan) dilakukan serentak di Indonesia tanpa adanya persiapan yang benar-benar matang oleh para pendidik, Walaupun ada  sifat pro dan kontra yang mulai timbul oleh orangtua, peserta didik dan para pendidik.
Dengan model pembelajaran daring saat ini, ada beberapa peserta didik yang menerima pembelajaran daring alasannya karna model pembelajaran daring lebih santai, menyenangkan, fleksibel, efisien, singkat, praktis, cepat, tepat, aman, mudah, hemat waktu, hemat tenaga. Cara itu juga bisa dilakukan jarak jauh tanpa berkumpul di tempat yang sama.
Selain itu manfaat lain dari  model pembelajaran dalam jaringan adalah orang tua bisa mengawasi anak-anaknya belajar, membuat siswa atau guru menjadi melek teknologi, mempercepat era 5.0, meningkatkan kemampuan dibidang ilmu teknologi. Siswa juga  menjadi lebih kreatif dalam menyelesaikan tugas mereka, dapat mengkondisikan diri senyaman mungkin untuk belajar tanpa aturan yang formal.
Mereka memanfaatkan teknologi yang ada untuk kebermanfaatan mungkin merupakan salah satu inovasi yang bagus dan perlu untuk ditingkatkan dalam proses digital mengingat perlu dikuasainya sistem informasi teknologi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan pada era 5.0 yang serba canggih ini.
Mahasiswa bisa jadi lebih pintar lagi dalam menggunakan teknologi yang ada, dan lebih banyak waktu dirumah bersama keluarga. Berikut beberapa  jawaban yang di peroleh dari kuesioner tentang kelebihan pembelajaran daring yang telah di isi oleh teman saya sebanyak 121 tanggapan  yang telah diisi tapi saya hanya memasukannya beberapa kesini.
Tujuan dari model pembelajaran daring saat ini adalah Kita bisa belajar di rumah untuk menghindari wabah COVID-19, Mempersiapkan peserta didik yang siap bersaing di era digital, proses pembelajaran jadi lebih rileks, rajin menyusun tenggat waktu untuk mengerjakan tugas/belajar materi yang diberikan, mengirim tugas tepat waktu, lebih banyak waktu untuk belajar.
Untuk sekolah atau kampus-kampus yang sudah terbiasa menerapkan pembelajaran jarak jauh tanpa adanya tatap muka setiap hari itu dilakukan sudah terbiasa, tapi saat ini masih ada  sekolah di Indonesia yang tidak pernah atau jarang melakukan sistem pembelajaran dalam jaringan berbasis online karna virus COVID-19, semua itu saat ini wajib dilakukan walaupun itu tidak memungkinkan untuk menghambat penyebaran virus.
(sumber photo : Kuesioner yang berisikan kendala dalam melakukan pembelajaran daring)
Dari kuesioner yang saya peroleh rata -rata Kendala model pembelajaran daring ditengah Pandemi COVID-bagi para peserta didik adalah karena lemah pada sinyal jaringan internet, karena waktu yang diterapkan sangat singkat. Contohnya seperti kuliah online dalam sistem baris scanner, fotocopi, bahkan poto. Mencari file setelah scanner itu kadang-kadang terkendala dalam mencari dimana letak file tersebut. Setiap daerah belum tentu memiliki jaringan yang stabil. Apalagi dalam sistem belajar seperti ini butuh kuota ekstra.
Kendala laptop atau gawai bermasalah ketika sedang ujian atau server error. Kesimpulan lain, waktu dibatasi, tidak ada kuota internet dan keterbatasan media yang di gunakan dan penyesuaian terhadap finansial setiap orang berbeda-beda untuk menghadapi situasi seperti sekarang.
Kendala lain,masih ada miskomunikasi, kadang-kadang kadang apa yang dijelaskan guru disalahpahami oleh mahasiswa dan siswa harus belajar mandiri tidak ada  kolaborasi dilingkungan terbuka.
Diperoleh jawaban terbanyak adalah  “mungkin” pada pertanyaan ” apakah anda senang model pembelajaran daring? ” peserta masih ragu untuk menjawab pertanyaan ini karna belum terbiasa dengan model pembelajaran dalam jaringan
Di peroleh pada pertanyaan “jika pandemi Covid-19 sudah selesai, apakah anda setuju jika model pembelajaran daring masih diterapkan?” diperoleh hasil tertinggi adalah tidak. Alasannya karna kendala kendala yang sudah di bahas diatas.
Kesimpulan dari jajak pendapat itu, beberapa reponden, mengenai model pembelajaran dalam jaringan banyak yang mengatakan bahwa model pembelajaran dalam jaringan kurang efektif dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
Penyebabnya karena kendala- kendala diatas, dan karena belum terbiasa dengan pembelajaran jarak jauh. Oleh karena itu  sebaiknya guru atau dosen memberikan sedikit kelonggaran waktu dalam mengumpulkan tugas.
Selain itu karena guru adalah orang tua ketika di sekolah, tidak hanya memberikan ilmu, guru harus dijadikan panutan yang baik untuk siswa sebaiknya guru menjalin tali silaturahmi yang baik dengan orang tua peserta didik agar pembelajaran daring lebih efektif, karna pembelajaran jarak jauh guru atau dosen harus memberikan saran, motivasi, semangat kepada para siswa atau mahasiswa dalam pembelajaran.
Tidak ada tekanan atau paksaan dalam mengerjakan, jika guru memaksa siswa mengerjakan tugas dengan waktu yang sangat sedikit siswa bisa stres dan keliru dalam menjawab dan tidak bisa berkonsentrasi karena gugup jika waktuya sedikit, karena pertama kalinya siswa melakukan pembelajaran di dalam rumah bukan disekolah.
Eka Putri Melania, Mahasiswi Universitas Singaperbangsa Karawang Jurusan Pendidikan Matematika

Hasil Seleksi Tahap I Pendamping Guru Penggerak Diumumkan Hari Ini, Ingin Tahu Siapa Saja yang Lolos?


Dirjem GTK Kemdikbud keluarkan pengumuman terkait hasil rekrutmen Pendamping Program Guru Penggerak (PGP). Berikut keterangannya:
Menindaklanjuti surat nomor 1807/B.B2/GT/2020 tanggal 15 Juni 2020 perihal Rekrutmen Pendamping Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP), dengan ini diinformasikan bahwa proses Seleksi Calon Pendamping PGP tahap 1 telah dilakukan. Jumlah pendaftar calon pendamping melalui laman pendaftaran mencapai 41.572 orang.
Berkenaan dengan proses seleksi tersebut, ada beberapa hal yang disampaikan, yaitu:
  1. Calon Pendamping PGP yang dinyatakan lolos tahap 1 berjumlah 697 orang (daftar terlampir) dan yang bersangkutan berhak mengikuti seleksi tahap 2. Proses seleksi tahap 2 meliputi pengisian critical incident (peristiwa penting), dan wawancara;
  2. Pengisian critical incident (peristiwa penting) dilakukan melalui portal penggerak.kemdikbud.go.id. Jadwal pengisian dapat dilakukan mulai tanggal 17 Juli 2020 pukul 06.00 WIB s.d. tanggal 19 Juli 2020 pukul 23.59 WIB;
  3. Wawancara akan dilaksanakan secara daring (online) antara tanggal 23 Juli 2020 sampai dengan 5 Agustus 2020. Jadwal wawancara akan diinformasikan 1-2 hari sebelum pelaksanaan wawancara dimulai melalui surel dan dashboard aplikasi guru penggerak. Jadwal wawancara untuk masing-masing calon Pendamping PGP tidak dapat diubah;
  4. Panduan pengisian critical incident dan tata cara pelaksanaan wawancara akan disampaikan melalui portal penggerak.kemdikbud.go.id
Ingin melihat data lengkapnya? Pengumuman Hasil Seleksi Tahap 1 Calon Pendamping Program Guru Penggerak selengkapnya dapat diunduh DISINI
Semoga bermanfaat..

Kamis, 16 Juli 2020

Pembelajaran Daring dan Luring : Pengertian, Ciri-ciri, Serta Perbedaannya

Pembelajaran Daring dan Luring : Pengertian, Ciri-ciri, Serta Perbedaannya
Amongguru.com. Pembelajaran adalah proses belajar yang dibangun untuk mengembangkan kreatifitas berpikir peserta didik.
Pembelajaran diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik, kemampuan mengkontruksi pengetahuan baru, dan kemampuan menguasai materi pelajaran dengan baik.
Pembelajaran perlu didesain dengan baik, karena melibatkan interaksi peserta didik, pendidik (guru) dan sumber belajar pada sebuah lingkungan belajar.
Pembelajaran diselenggarakan dengan tujuan untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan sebaik-baiknya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka penerapan pembelajaran juga mengalami perubahan.
Perubahan tersebut tampak dari pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran.
Bahkan, di dalam menyongsong pembelajaran Abad 21, guru harus mampu menyiapkan generasi abad di dengan menempatkan tiga subjek utama dalam pembelajaran, yaitu keterampilan belajar dan berinovasi; keterampilan memanfaatkan informasi, media, dan teknologi; serta keterampilan hidup dan berkarir.

Pengertian Pembelajaran Daring dan Luring, Ciri-ciri, Serta Perbedaanya

stilah pembelajaran daring dan luring muncul sebagai salah satu bentuk pola pembelajaran di era teknologi informasi seperti sekarang ini.
Keduanya merupakan bentuk kegiatan pembelajaran interaktif yang dapat berdiri sendiri-sendiri atau dipadukan (blended learning).
Berikut ini adalah pengertian pembelajaran daring dan luring ciri-ciri, serta perbedaannya

A. Pembelajaran Daring

Daring merupakan singkatan dari “dalam jaringan” sebagai pengganti kata online yang sering kita gunakan dalam kaitannya dengan teknologi internet. Daring adalah terjemahan dari istilah online yang bermakna tersambung ke dalam jaringan internet.
Pembelajaran daring artinya adalah pembelajaran yang dilakukan secara online, menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial.

Ciri-ciri Pembelajaran Daring

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka, tetapi melalui platform yang telah tersedia.
Segala bentuk materi pelajaran didistribusikan secara online, komunikasi juga dilakukan secara online, dan tes juga dilaksanakan secara online.
Daring juga menyatakan kondisi pada suatu alat perlengkapan atau suatu unit fungsional. Sebuah kondisi dikatakan daring apabila memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut.
1. Di bawah pengendalian langsung dari alat yang lainnya.
2. Di bawah pengendalian langsung dari sebuah sistem.
3. Tersedia untuk penggunaan segera atau real time.
4. Tersambung pada suatu sistem dalam pengoperasiannya,
5. Bersifat fungsional dan siap melayani.
Selama pelaksanaan moda daring, peserta didik memiliki keleluasaan waktu untuk belajar.  Peserta didik dapat belajar kapan pun dan dimana pun, tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Peserta didik juga dapat berinteraksi dengan guru pada waktu yang bersamaan, seperti menggunakan video call atau live chat. Pembelajaran daring dapat disediakan secara elektronik menggunakan forum atau message.

Model Pembelajaran Daring

Terdapat dua model pembelajaran daring, sebagai berikut.
1. Pembelajaran Daring Model 1
Pembelajaran Daring Model 1 melibatkan pengampu dan peserta secara penuh. Peserta melakukan pembelajaran daring dengan mengakses dan mempelajari seluruh bahan ajar, mengerjakan lembar kerja, dan berdiskusi dengan guru. Selama proses pembelajaran, peserta difasilitasi secara daring penuh oleh pengampu.
2. Pembelajaran Daring Model 2
Berbeda dengan model 1, pembelajaran daring model 2 melibatkan peserta, mentpr, dan pengampu.
Model ini dilakukan secara daring penuh dengan menggabungkan interaksi antara peserta, mentor, dan pengampu dengan model pembimbingan sebagai berikut.
  • Interaksi Pengampu dan Mentor : Pengampu mendampingi mentor dan berinteraksi dengan mentor secara daring.
  • Interaksi Mentor dan Peserta : Mentor mendampingi, berdiskusi, dan berkoordinasi dengan peserta secara daring.
  • Interaksi Pengampu dan Peserta : Pengampu memfasilitasi dan berkomunikasi dengan peserta secara daring.
3. Pembelajaran Moda Daring Kombinasi
Di dalam moda daring kombinasi, peserta melakukan interaksi belajar secara daring dan tatap muka. Interaksi belajar daring dilakukan mandiri dengan memanfaatkan teknologi informasi dan bahan pelajaran telah disiapkan secara elektronik.
Interaksi tatap muka dilaksanakan dengan waktu yang disepakati bersama dan difasilitasi oleh seorang mentor.

B. Pembelajaran Luring

Luring adalah kepanjangan dari “luar jaringan” sebagai pengganti kata offline. Kata “luring” merupakan lawan kata dari “daring”.
Dengan demikian, pembelajaran luring dapat diartikan sebagai bentuk pembelajaran yang sama sekali tidak dalam kondisi terhubung jaringan internet maupun intranet.
Perbedaan pemahaman mengenai istilah daring dan luring ini memang perlu diluruskan. Karena sebagian orang mengklasifikasikan daring sebagai online yang terhubung ke internet dan luring dianggap sebagai kegiatan yang terhubung melalui intranet.
Intranet sendiri merupakan terminologi dalam dunia informatika yang merujuk pada sebuah kondisi saling terhubung dalam jaringan dalam cakupan terbatas.
Jadi intinya dalam aktivitas luring, sama sekali tidak melibatkan jaringan internet atau intranet. Secara sederhana, misalnya peserta didik melakukan chat di Whatsapp artinya mereka melakukan aktivitas daring.
Akan tetapi, jika peserta didik menulis artikel atau mengerjakan tugas di Microsoft Word dan tidak menyambungkannya dengan jaringan internet, maka itu adalah contoh aktivitas luring.
Misalkan lagi, jika guru dan peserta didik melakukan online conference melalui aplikasi Whatsapp, Google Hangout, atau Zoom, ini artinya melakukan aktivitas daring.
Sedangkan jika melakukan offline conference dengan bertemu secara langsung tanpa menggunakan internet, hal itu adalah contoh aktivitas luring.
Demikian ulasan mengenai pengertian pembelajaran daring dan luring, ciri-ciri, serta perbedaannya. Semoga bermanfaat.

MENGAJAR DARING, KENAPA TIDAK ?



Sumber:http://beritamagelang.id/kolom/dinamika-pembelajaran-daring-di-tengah-pandemi-covid-19
Penulis:MUJIONO
RPP terkait:RPP SISTEM KEMUDI SEPEDA MOTOR

Meskipun persebaran virus Corona yang massif di berbagai negara, memaksa kita untuk melihat kenyataan bahwa dunia sedang berubah. Perubahan itu mengharuskan kita untuk bersiap diri, merespon dengan sikap dan tindakan sekaligus selalu belajar hal-hal baru. Indonesia tidak sendiri dalam mencari solusi bagi peserta didik agar tetap belajar dan terpenuhi hak pendidikannya. Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan nyata yang harus segera dicarikan solusinya: (1) ketimpangan teknologi antara sekolah di kota besar dan daerah, (2) keterbatasan kompetensi guru dalam pemanfaatan aplikasi pembelajaran, (3) keterbatasan sumberdaya untuk pemanfaatan teknologi pendidikan seperti internet dan kuota, (4) relasi guru-murid-orang tua dalam pembelajaran daring yang belum integral.[1] 

Pembelajaran online harusnya dilakukan, tidak hanya memindah proses tatap muka menggunakan aplikasi digital, dengan disertai tugas-tugas yang menumpuk. Ilmu teknologi pendidikan mendesain sistem agar pembelajaran online menjadi efektif, dengan mempertimbangkan tujuan pendidikan secara khusus. Prinsip-prinsip pemanfaatan teknologi yang harus menjadi acuan guru dalam meamanfaatkan teknologi yaitu mampu menghadirkan fakta yang sulit dan langka ke dalam kelas, memberikan ilustrasi fenomena alam dan ilmu pengetahuan, memberikan ruang gerak siswa untuk bereksplorasi, memudahkan interaksi dan kolaborasi antara siswa-guru dan siswa-siswa, serta menyediakan layanan secara individu tanpa henti. (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim memberikan tujuh tips untuk para pendidik serta orang tua dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh dari rumah masing-masing, yaitu : 1) hindari stres, 2) membagi kelas menjadi kelompok yang lebih kecil, 3) guru dapat mencoba project based learning, 4) mengalokasikan lebih banyak waktu bagi yang tertinggal, 5) fokus kepada yang terpenting, 6 ) tidak sungkan saling berbagi informasi antarsesama guru, 7) guru tetap menjalankan perannya sebagai pendidik dengan hati yang senang. inilah saatnya guru dan orang tua berinovasi dengan melakukan banyak tanya, banyak coba, dan banyak karya.[2]

Sebagai seorang guru, saya sangat prihatin dengan situasi sekarang ini, banyak hal yang membuat saya meneteskan air mata, terutama disekolah saya sebagai seorang guru dimana cara mengajar kami umumnya monoton, kurang bervariasi dalam  penggunaan media, apalagi ketika ada tugas keluar berupa pelatihan keahlian, kelas selalu kosong, dan kami guru hanya meninggalkan catatan kepada peserta didik dari buku paket, sehingga siswa yang ditinggalkan tidak mendapat pembelajaran yang berkualitas.

Apresiasi kepada pekerjaan peserta didik perlu diberikan guru agar tujuan pembelajaran bisa tercapai. Salah satu tujuan pembelajaran termasuk daring ini adalah pencapaian kompetensi peserta didik yang dikenal dengan 4 C, yaitu Critical thinking (berpikir kritis) yang mengarahkan peserta didik untuk dapat menyelesaikan masalah (problem solving). Creativity thinking (berpikir kreatif) bermakna guru dapat mendampingi peserta didik yang memiliki kreativitas tinggi mampu berpikir dan melihat suatu masalah dari berbagai sisi atau perspektif. Collaboration (bekerja sama atau berkolaborasi), aktivitas ini penting diterapkan dalam proses pembelajaran agar peserta didik mampu dan siap untuk bekerja sama dengan siapa saja dalam kehidupannya mendatang. Communication (berkomunikasi) dapat dimaknai sebagai kemampuan peserta didik dalam menyampaikan ide dan pikirannya secara cepat, jelas, dan efektif (Direktorat PSMK, 2019).[3]

Hal terpenting yang perlu pendidik sampaikan dan ingatkan terus-menerus dan berulang-ulang pada peserta didik adalah penguatan spiritual seperti mengkaji Al-Quran dan Hadist, serta laksanakan sholat 5 waktu bagi yang muslim. Proses kegiatan belajar mengajar agar lebih menyenangkan dan bermakna, walaupun terjadinya wabah yang belum tahu sampai kapan, yaitu dengan melakukan pembelajaran daring dan luring adapun pembelajaran daring yang saya gunakan yaitu menggunakan google classroom, yang sebenarnya masih banyak lagi aplikasi yang lain seperti rumah belajar, quipper school, Zenius dan lain sebagainya,[4] saya mengajar dikelas XII dan XI karena kelas XII sudah selesai kegiatan belajar mengajarnya maka saya cukup hanya membuat kelas XI untuk 2 mata pelajaran berbeda PKSM dan PSSM bidang keahlian teknik dan bisnis sepeda motor, dengan uraian gambaran berikut!

Adapun konten dari google classroom dalam membuat tugas selain google forms, membuat sendiri ringkasan materi berupa ppt sedangkan videonya bisa dibuat sendiri yang berisi penjelasan materi yang dijabarkan secara sistematis atau penjelasan langkah kerja dan praktik bisa juga di link ke youtube. Sedangkan untuk tatap muka jarak jauh bisa menggunakan aplikasi Google Hangouts Meet, Zoom Meeting, Microsoft Teams, WhatsApp, Slack, GoToMeeting, Facetime, FreeConference, Cisco WebEx, Jitsi.[5]Gambaran yang sudah saya lakukan selama pembelajaran daring di SMKN 2 Binjai adalah:


Sebenarnya jika semua mau pasti bisa, dengan segala kesungguhan hati, tetapi dari analisis peserta didik yang terdaftar dikelas XI TBSM-1 ada 30 siswa dan yang sudah bergabung 23 orang (77 % siswa) ada 7 orang (23 % siswa) yang tidak ikut dikelas daring yang berdasarkan keterangan karena tidak memiliki Hp android dan paket internet dan lain sebagainya, oleh karena itu dilakukan pembelajaran luring dengan mengumpulkan mereka kesekolah secara berkelompok 3-5 orang siswa dengan memperhatikan jarak siswa, walaupun interaksi guru dengan orang tua belum dibuat online seperti disekolah yang bertaraf internasional di Indonesia dan diluar negeri seperti di Singapura menggunakan parents gateway, dengan menghubungi no hp orang tua mereka yang diperoleh data dari BK dan wali kelasnya, dengan memberikan materi pembelajaran secara offline dengan membuat hand out materi dan menonton video serta mengerjakan tugas dibuku tugas mereka, sudah dipastikan untuk kelas yang berlebel 1 aman, karena pembelajaran masih dapat berlangsung apalagi dikota Binjai yang area jangkauannya tidak terlalu jauh, untuk peserta didik, akan tetapi lain halnya dengan peserta didik didaerah yang berbeda.

Hal terpenting sebagai pendidik  muslim  selalu ingatkan peserta didik agar menjaga wudhu, jaga sholat 5 waktu dan usahakan untuk menambah dengan sholat tahajud, rajin membaca dan mengamalkan Al-Quran, minimal one day one lembar (ODOL), serta makan-makanan yang bergizi, dan selalu berusaha untuk tidak keluar rumah kecuali untuk hal-hal yang penting.

Perserta didik dalam mengerjakan pekerjaan dari rumah juga diizinkan untuk bekerja kelompok  dengan teman sekelasnya atau yang parallel dengan guru yang sama, pastinya yang bertempat tinggal yang agak berdekatan, agar bagi mereka terasa lebih ringan proses belajarnya, Selain itu juga diberikan juga feed back bagi siswa, selain kata-kata motivasi, juga memberikan hadiah yang sifatnya materi, bagi peserta didik yang dapat menyelesaikan proses belajarnya dari rumah dengan cepat dan tepat.Demikianlah artikel yang saya berikan semoga bermanfaat.

[5] https://www.tribunnews.com/techno/2020/03/19/9-aplikasi-untuk-rapat-online-lewat-ponsel-dari-google-meet-imo-hingga-zoom


[1] http://beritamagelang.id/kolom/dinamika-pembelajaran-daring-di-tengah-pandemi-covid-19

[2] https://edukasi.kompas.com/read/2020/03/22/123204571/12-aplikasi-pembelajaran-daring-kerjasama-kemendikbud-gratis?page=all


[3] https://www.times.co.id/read/news/261667/pembelajaran-online-di-tengah-pandemi-covid19-tantangan-yang-mendewasakan

[4] https://www.ayobandung.com/read/2020/05/05/88300/7-tips-belajar-jarak-jauh-ala-nadiem-makarim