Sabtu, 11 Juli 2020

MUSEUM SELURUH INDONESIA

Berikut adalah pengertian tentang Museum.

Museum adalah institusi permanen dalam hal melayani dan mengembangkan masyarakat, terbuka untuk umum yang memepelajari, mengawetkan, melakukan penelitian, melakukan penyampaian, rekreasi, dan memberikan tahukan aset-aset barang berharga yang nyata dan “tidak nyata tentang lingkungannya kepada masyarakat.
Musuem adalah institusi permanen dalam hal melayani dan mengembangkan masyarakat, terbuka untuk umum yang mempelajari, mengawetkan, melakukan penelitian, melakukan penyampaian kepada masyarakat dan pameran untuk tujuan pembelajaran, pendididkan, rekreasi, dan memberikan tahukan aset-aset barang berharga yang nyata dan "tidak nyata" tentang lingkungannya kepada masyarakat.
Secara Etimologi kata museum berasal dari bahasa latin yaitu "museum" ("musea"). Aslinya dari bahasa Yunani mouseion yang merupakan kuil yang dipersembahkan untuk Muses (dewa seni dalam mitologi Yunani), dan merupakan bangunan tempat pendididkan dan kesenian, khususnya institut untuk filosofi dan penelitian pada perpustakaan di Alexandria yang didirikan oleh Ptolomy I Soter 280 SM.
Museum mengumpulkan dan merawat benda-benda ilmu pengetahuan alam, bendabenda seni, dan benda-benda yang memiliki sejarah penting agar tampak bernilai dan untuk dipamerkan kepada masyarakat umum melalui pameran permanen dan temporer. Museum besar terletak di kota besar dan museum lokal berada di kota kecil. Kebanyakan museum menawarkan program dan kegiatan yang menjangkau seluruh pengunjung, termasuk orang dewasa, anak-anak, seluruk keluarga, dan tingklat profesi lainnya. Program untuk umum terdiri dari perkuliahan atau pelatihan dengan staf pengajar, orang-orang yang ahli, dengan film, musik atau pertunjukkan tarian, dan demosntrasi dengan teknologi.
CEK MUSEUM DI SELURUH INDONESIA KLIK DI SINI
Semoga bermanfaat...
Sumber : Kemdikbud

Jumat, 10 Juli 2020

RPP Daring Jenjang SD, SMP, SMA dan SMK Masa Pandemi COVID-19

Silahkan Bapak/Ibu Guru download di bawah ini :

*RPP DARING JENJANG SD, SMP,SMA,SMK MASA PANDEMI COVID-19*

🌐 *RPP DARING SD/MI*
1️⃣ Kelas 1 : bit.ly/RPPDaring_K1
2️⃣ Kelas 2 : bit.ly/RPPDaring_K2
3️⃣ Kelas 3 : bit.ly/RPPDaring_K3
4️⃣ Kelas 4 : bit.ly/RPPDaring_K4
5️⃣ Kelas 5 : bit.ly/RPPDaring_K5
6️⃣ Kelas 6 : bit.ly/RPPDaring_K6

🌐 *RPP DARING SMP/MTS*
7️⃣ Kelas 7 : bit.ly/RPPDaring_SMP7
8️⃣ Kelas 8 : bit.ly/RPPDaring_SMP8
9️⃣ Kelas 9 : bit.ly/RPPDaring_SMP9

🌐 *RPP DARING SMA/MA*
✅ K10 : bit.ly/RPPDaring_SMA10
✅ K11 : bit.ly/RPPDaring_SMA11
✅ K12 : bit.ly/RPPDaring_SMA12

🌐 *RPP DARING SMK/MK*
✅ K10 : bit.ly/RPPDaring_SMK10
✅ K11 : bit.ly/RPPDaring_SMK11
✅ K12 : bit.ly/RPPDaring_SMK12

Semoga Bermanfaat

Rabu, 08 Juli 2020

Guru Penggerak, Agen Teladan dan Obor Perubahan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar. Kali ini Merdeka Belajar memasuki episode kelima dengan mengangkat program Guru Penggerak. Peluncuran kebijakan Merdeka Belajar Episode 5: Guru Penggerak dilakukan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melalui siaran langsung di kanal Youtube KEMENDIKBUD RI pada Jumat, (3/7/2020). Pada Merdeka Belajar Episode 5, program Guru Penggerak fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui guru sebagai agen teladan dan obor perubahan.

Mendikbud mengatakan, Guru Penggerak bukan hanya guru yang baik dalam mengajar, melainkan juga guru yang memiliki kemauan untuk memotivasi sesama rekan dalam mewujudka ekosistem pendidikan yang terpusat pada anak didik. “Selain harus memiliki semua karakteristik guru yang baik, Guru Penggerak juga harus memiliki kemauan untuk melakukan perubahaan dan memberi dampak yang baik bagi guru lainnya, serta berkemauan untuk mendorong tumbuh kembang murid secara holistik sesuai dengan profil Pelajar pancasila. Mereka harus dapat menjadi agen teladan dan obor perubahan baik di dalam dan di luar unit pendidikannya,” ujar Mendikbud.

Program Guru Penggerak berbentuk pelatihan bagi guru, pelatih, kepala sekolah, dan pengawas sekolah, yang bertujuan untuk menghasilkan bibit-bibit unggul pemimpin Indonesia di masa yang akan datang. Generasi calon pemimpin Indonesia diharapkan dapat terwujud dengan memiliki tujuh karakteristik Profil Pelajar Pancasila, yakni mandiri, beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, kreatif, gotong royong, berkebinekaan global, dan bernalar kritis.

Mendikbud berharap seluruh guru dari berbagai jenjang pendidikan di Indonesia, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Tenaga Honorer, dapat mendedikasikan diri dalam program Guru Penggerak yang menjadi salah satu program prioritas Kemendikbud. Menurutnya, pendidikan di Indonesia berawal dan berakhir pada sosok guru.

Program Guru Penggerak dilakukan dengan pendekatan andragogi, yaitu dengan melibatkan peserta didik ke dalam suatu struktur pengalaman belajar dan berbasis pengalaman yang mana nantinya terdapat beberapa proses. Program ini dimulai dari proses rekrutmen bagi guru-guru terbaik yang mengaplikasikan diri mereka sebagai Guru Penggerak, dilanjutkan dengan diadakannya program pelatihan potensi kepemimpinan dan mentorship bagi peserta, kemudian sampai pada tahap kelulusan bagi mereka yang dianggap layak menjadi Guru Penggerak.

Mendikbud mengatakan, Kemendikbud juga akan berkomitmen dan bekerja sama dengan seluruh pemerintah daerah melalui dinas pendidikan, untuk memastikan bahwa Guru Penggerak dapat berdampak besar di lingkungan sekolah dan menjadi prioritas untuk generasi baru pemimpin pendidikan seperti Kepala Sekolah Penggerak, Pengawas Penggerak, atau Pelatih Guru Penggerak.

Adapun proses penilaian Guru Penggerak berbasis dampak dan bukti. Sebanyak 70 persen komponen pendidikan ialah belajar di tempat kerja dan refleksi, 20 persen komponen ialah umpan balik dari rekan lain, dan 10 persen komponen ialah pelatihan bersama fasilitator dan narasumber. Penilaian menyeluruh juga mempertimbangkan aspek penugasan mandiri dan kelompok, umpan balik dari rekan sejawat, serta peningkatan hasil belajar murid.

Dengan target sebanyak 2.800 peserta, pembukaan pendaftaran Guru Penggerak akan dimulai pada 13 hingga 22 Juli 2020. Proses seleksi akan berlangsung dalam dua tahap, dimulai pada akhir Juli hingga pertengahan September 2020. Tahap terakhir ialah pengumuman calon Guru Penggerak yang akan dilaksanakan pada 19 September 2020 serta pelaksanaan pendidikan Guru Penggerak pada 5 Oktober 2020 hingga 31 Agustus 2021.

Mendikbud berharap dalam waktu lima sampai sepuluh tahun, program ini dapat meningkatkan martabat masyarakat Indonesia dengan meningkatnya kualitas pendidikan melalui banyaknya Guru Penggerak yang tersebar dan bermitra dengan pemerintah daerah. Karena itu ia mengimbau para guru untuk memikirkan dan menyiapkan mental sebelum bergabung menjadi Guru Penggerak. “Jadi saya ingin undang guru-guru dari Sabang sampai Merauke untuk menjadi Guru Penggerak. Ini bukan suatu hal yang mudah, proses ini akan menjadi proses yang sangat ketat dan intensif. Guru Penggerak bukan hanya suatu status, namun merupakan suatu tanggung jawab yang lebih.

Silahkan copy materi lengkap Webinar Dirjen GTK Dikdas bagi Bapak dan Ibu Guru yang belum memiliki  dari tanggal 30 Juni sampai tanggal 8 Juli 2020  DOWNLOAD DISINI semoga bermanfaat...


Selasa, 07 Juli 2020

Update Data Link Website Terkait Penanganan COVID-19


Berikut Link Situs Penanganan Virus Corona dari Pusat, Daerah & Lembaga : A. KEMENTERIAN/LEMBAGA :
  1. Satgas COVID-19 (BNPB) : https://www.covid19.go.id/
  2. Kantor Staf Presiden (KSP) : http://ksp.go.id/waspada-corona/index.html
  3. Kementerian Kesehatan RI : https://covid19.kemkes.go.id/
  4. Badan Informasi Geospasial (BIG) : https://portal.ina-sdi.or.id/big-lawan-covid19-mobile
B. LEMBAGA INTERNASIONAL :
  1. Johns Hopkins University and Medicine : https://coronavirus.jhu.edu/map.html
  2. WHO : https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019
  3. Healtmap : https://www.healthmap.org/covid-19/
  4. Nextstrain : https://nextstrain.org/
  5. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) : https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/cases-updates/world-map.html
  6. Microsoft : https://www.bing.com/covid
  7. New York Time : https://www.nytimes.com/interactive/2020/world/coronavirus-maps.html
C. DAERAH : I. PULAU SUMATERA :
  1. Aceh : https://dinkes.acehprov.go.id/
  2. Sumatera Utara :
  3. Sumatera Barat : http://corona.sumbarprov.go.id/
  4. Riau :
  5. Kepulauan Riau : http://corona.kepriprov.go.id/
  6. Jambi :
  7. Bengkulu :
  8. Sumatera Selatan :
  9. Kepulauan Bangka Belitung :
  10. Lampung : http://geoportal.lampungprov.go.id/corona/
II. PULAU JAWA :
  1. Banten : https://infocorona.bantenprov.go.id/covid-19/topic/5
  2. Jawa Barat : https://pikobar.jabarprov.go.id/ 12.a. Kota Bekasi : http://corona.bekasikota.go.id/ 12.b. Kota Bogor : http://covid19.kotabogor.go.id/
  3. DKI Jakarta : https://corona.jakarta.go.id/
  4. Jawa Tengah : http://corona.jatengprov.go.id/ 14.a. Kota Semarang : http://siagacorona.semarangkota.go.id/ 14.b. Kab. Jepara : http://corona.jepara.go.id/
  5. DI Yogyakarta : http://corona.jogjaprov.go.id/
  6. Jawa Timur : http://checkupcovid19.jatimprov.go.id/
IV. BALI & KEP. NUSA TENGGARA :
  1. Bali : https://www.diskes.baliprov.go.id/
  2. NTB : https://corona.ntbprov.go.id
  3. NTT :
V. PULAU KALIMANTAN :
  1. Kalimantan Utara :
  2. Kalimantan Barat :
  3. Kalimantan Tengah :
  4. Kalimantan Selatan :
  5. Kalimantan Timur :
VI. PULAU SULAWESI :
  1. Gorontalo :
  2. Sulawesi Utara :
  3. Sulawesi Barat :
  4. Sulawesi Tengah :
  5. Sulawesi Selatan : https://covid19.sulselprov.go.id/
  6. Sulawesi Tenggara :
VII. KEP. MALUKU & PAPUA :
  1. Maluku Utara :
  2. Maluku :
  3. Papua Barat :
  4. Papua :
Diinformasikan Oleh : PUSAT PENGENDALIAN OPERASI (PUSDALOPS) BNPB Graha BNPB – Jl. Pramuka Kav.38 Jakarta Timur 13120 Telp. +6221 29827444 , +6221 29827666, +62 8121237575 Call Center : +6221-51010-112 (dari berbagai sumber)

Selasa, 30 Juni 2020

Panduan Langkah Evakuasi Darurat Peringatan Dini Tsunami dalam Situasi COVID-19

Pendahuluan

Pandemic Virus Corona sudah sangat menuntut perhatian tinggi bagi pegiat kemanusiaan dan pelaku kebencanaan di pusat dan daerah. Bagaimana kalau kondisi krisis COVID-19 ini diperburuk lagi dengan terjadinya bencana lain, seperti gempa bumi, tsunami, banjir, gunung meletus, dan sebagainya.
Pada saat respon bencana (alam) orang akan cenderung berada dalam jarak yang berdekatan (berdesakan) baik dikarenakan tempat yang terbatas, misalnya tempat evakuasi, maupun untuk mendapatkan rasa aman dan nyaman (comfort). Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bila melakukan evakuasi dalam kondisi COVID-19 dimana orang harus menjaga jarak (physical distancing). Keadaan yang berdesakan saat berada di tempat evakuasi bisa menyebabkan tempat tersebut menjadi pusat infeksi virus corona (infection epicentre).
Sebagian besar tsunami di Indonesia adalah tsunami lokal yang disebabkan gempa bumi tektonik. Dengan demikian masyarakat di daerah gempa akan menerima peringatan alami yaitu gempa bumi tersebut. Jika masyarakat merasakan goncangan yang kuat atau gempa yang berayun lemah tapi lama, masyarakat agar segera melakukan evakuasi mandiri tanpa menunggu peringatan dini tsunami ataupun perintah evakuasi dari pihak berwenang.
Dalam melakukan evakuasi mandiri, sebisa mungkin masyarakat tetap memperhatikan jaga jarak fisik (physical distancing), menggunakan masker, dan harus mengikuti kebijakan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di daerah masing masing (khususnya bagi daerah yang menerapkan PSBB).
Evakuasi tsunami dalam panduan ini adalah untuk evakuasi dalam masa krisis peringatan dini tsunami, yaitu sesaat setelah terjadi gempa dan/atau pemicu lainnya (longsoran dibawah laut atau letusan gunung api di laut), disaat tsunami menerjang, sampai setelah ancaman tsunami dinyatakan selesai. Pada saat-saat tersebut masyarakat harus segera evakuasi menuju tempat yang aman (tempat evakuasi yang telah ditetapkan, dataran tinggi, atau menjauh dari pantai).
Setelah ancaman tsunami selesai, masyarakat harus tetap berada di tempat evakuasi sampai ada pengarahan lebih lanjut dari pihak yang berwenang. Selama masih berada di tempat evakuasi tersebut, maka tetap melakukan menjaga jarak fisik (physical distancing), menggunakan masker, serta menjaga kebersihan.
Panduan ini bisa menjadi referensi dan diadaptasi untuk keperluan evakuasi bencana lainnya maupun evakuasi pada saat tanggap darurat.

Peringatan Dini Tsunami

InaTEWS, sistem peringatan dini tsunami Indonesia di BMKG, akan tetap beroperasi pada masa pandemik COVID-19. Dalam menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), maka jumlah tenaga ahli di ruang operasional sistem peringatan gempa bumi dan tsunami dikurangi namun tidak mengurangi kapasitasnya dalam memberikan pelayanan darurat peringatan dini tsunami.
BMKG telah menyiapkan operasional cadangan InaTEWS di kantor regional di Bali. Dengan demikian selama masa COVID-19 ini operasi InaTEWS ini dilakukan secara simultan dengan saling mendukung di dua tempat, Jakarta dan Bali. InaTEWS akan tetap dapat mengeluarkan peringatan dini tsunami dalam waktu kurang dari 5 menit. BMKG tetap melaksanakan Standar Operasi Prosedurnya:
Masyarakat agar juga tetap mewaspadai kemungkinan tsunami akibat longsoran di bawah laut dan letusan gunung api (seperti kejadian di beberapa tempat di Teluk Palu yang longsor akibat gempa 2018 dan kejadian di Selat Sunda akibat longsoran dari letusan gunung berapi Gunung Anak Krakatau 2018).

Evakuasi tsunami dalam kondisi darurat COVID-19

Apabila dalam kondisi darurat COVID-19 ini terjadi gempa bumi yang berpotensi tsunami, BPBD dan pemerintah daerah perlu menerapkan langkah khusus terkait penyiapan evakuasi masyarakat. Evakuasi tsunami harus diutamakan untuk menyelamatkan jiwa masyarakat.
Jika masyarakat merasakan goncangan yang kuat atau gempa yang berayun lemah tapi lama, masyarakat agar segera melakukan evakuasi mandiri menuju Tempat Evakuasi Sementara (TES),yaitu tempat aman yang sudah ditetapkan sebagai lokasi evakuasi tsunami, seperti dataran tinggi, dataran/hamparan yang jauh dari pantai, atau gedung/bangunan yang sudah disepakati sebagai tempat evakuasi yang aman. Setelah ancaman tsunami berakhir, maka dengan arahan dan petunjuk dari pihak berwenang, masyarakat dapat pindah menuju Tempat Evakuasi Akhir (TEA), atau jika tidak terjadi tsunami masyarakat bisa kembali ke rumah.
Jika masyarakat harus tinggal di TEA lebih lama, pihak berwenang harus memberikan dukungan fasilitas dan medis yang lebih baik

Rencana kesiapsiagaan tsunami dalam masa pandemi COVID-19 setidaknya meliputi:

  1. Peninjauan lokasi Rumah Sakit. Melakukan evaluasi apakah rumah sakit yang menangani pasien COVID-19 berada di daerah rendaman tsunami atau tidak. Jika demikian, agar mempertimbangkan dipindahkan ke rumah sakit lain yang tahan gempa dan jauh dari kemungkinan rendaman tsunami.
  2. Penyiapan TES dan TEA. Kapasitas TES dan TEA yang sudah ditentukan perlu ditinjau kembali agar masyarakat tetap bisa menerapkan jaga jarak. Bila diperlukan, TES dan TEA diperbanyak dan dilakukan desinfeksi secara rutin sebelum terjadi bencana. TES dan TEA yang ditambahkan harus berlokasi di daerah aman dari ancaman tsunami dan dapat memanfaatkan tempat yang saat ini kosong dikarenakan COVID-19, seperti sekolah, asrama mahasiswa yang saat ini diliburkan, perkantoran dimana pegawai bekerja dari rumah, wisma pemerintah yang kosong, hotel kosong karena tidak ada wisatawan, dan lain sebagainya. BPBD, pemerintah daerah, bersama masyarakat harus menyiapkan lokasi pengungsian dengan memastikan ketersediaan sarana kebersihan seperti air bersih, peralatan cuci tangan, sabun dan/atau hand sanitizer.
  3. Sarana, prasarana, dan protokol pekerja sosial. BPBD bersama pemerintah daerah dan masyarakat perlu menyiapkan sarana, prasarana, dan protokol agar pekerja sosial yang akan memberikan dukungan evakuasi (sebisa mungkin relawan dari masyarakat) tetap terproteksi. Caranya dengan menyediakan cadangan APD yang dipakai saat membantu evakuasi dan termometer sebagai bagian dari peralatan P3K.
  4. Rencana evakuasi dan protokol kesehatan. BPBD perlu menyiapkan rencana evakuasi dan protokol kesehatan bagi masyarakat. Masyarakat secara umum diharapkan tetap memastikan menjaga jarak (physical distancing), menggunakan masker, dan menjaga kebersihan diri dan sekitarnya pada saat evakuasi. Untuk itu, BPBD perlu melakukan sosialisasi terkait hal ini sejak dini, sebelum terjadi ancaman tsunami. Untuk penggunaan masker tidak perlu menggunakan masker medis, bisa menggunakan masker kain yang dibuat sendiri.
  5. Evakuasi berdasarkan penggolongan orang terdampak COVID-19, sebagai berikut:
    1. Pasien Dalam Pengawasan (PDP):
      Mereka umumnya adalah pasien yang sedang dirawat di rumah sakit khusus untuk COVID-19. Sebaiknya pasien COVID-19 tidak dirawat di daerah dengan risiko bencana tinggi agar tidak perlu dilakukan mobilisasi pasien pada saat bencana terjadi karena ini dapat mengakibatkan penyebaran terjadi.
      Apabila rumah sakit terletak di daerah ancaman tsunami, maka BPBD dan pemerintah daerah perlu menyiapkan protokol evakuasi khusus untuk melakukan evakuasi pasien dan pekerja medisnya.
      • Periksa kembali kode bangunan Rumah Sakit supaya memenuhi kode bangunan tahan gempa yang terkini;
      • Apabila rumah sakit memiliki beberapa lantai, tempatkan PDP di lantai atas yang sekiranya tidak terkena sapuan gelombang tsunami;
      • Memberikan tanda khusus bagi PDP, seperti gelang dengan warna khusus;
      • Jika dievakuasi ke TES dan TEA tempatkan perawatan PDP di tempat / ruang yang terpisah dari yang lain;
      • Petugas medis perlu diberitahu tempat dan jalur evakuasi masing-masing untuk PDP dan pasien non-PDP dan diberikan pelatihan merawat pasien dalam situasi darurat;
      • Perlu ditugaskan pekerja sosial dan relawan yang dilatih untuk dapat membantu evakuasi PDP selama keadaan darurat, membekali petugas medis dan relawan dengan APD dan peralatan P3K termasuk thermometer yang memadai;
      • Memastikan ketersedian peralatan hiegienitas dan sanitasi sehingga dapat memberlakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tempat perawatan di lokasi evakuasi.
    2. Orang Dalam Pemantauan (ODP):
      Mereka umumnya adalah orang yang diperintahkan melakukan karantina mandiri (isolasi diri) dirumah.
      • BPBD perlu berkoordinasi dengan Dinkes agar memiliki data dan mengetahui lokasi-lokasi ODP yang tinggal di zona tergenang tsunami;
      • Memberi tanda khusus bagi orang-orang dengan status ODP saat evakuasi, seperti memberikan pita dengan warna khusus ditangan, masker dengan tanda khusus, atau tanda lainnya;
      • Perlu ditetapkan TES dan TEA untuk ODP. Memastikan ODP berada di satu tempat evakuasi dengan menyiapkan tempat khusus bagi mereka sehingga tempat evakuasi ODP terpisah dari masyarakat yang sehat atau orang tanpa gejala;
      • Perlu dipertimbangkan rencana jalur evakuasi dan rencana tempat pengungsian dimana ODP dan warga masyarakat yang sehat terpisah;
      • ODP perlu diberi tahu tempat dan jalur evakuasi mereka;
      • Perlu ditugaskan pekerja sosial (sebisa mungkin relawan dari masyarakat) untuk membantu evakuasi ODP selama keadaan darurat dan membekali relawan dengan APD (Alat Pelindung Diri) dan peralatan P3K termasuk thermometer;
      • Memastikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tempat evakuasi.
    3. Orang Tanpa Gejala (OTG):
      Mereka adalah orang yang tidak memiliki gejala ataupun tanda tanda klinis COVID-19 tetapi memiliki risiko terkena Virus Corona. Mereka dapat evakuasi di tempat yang bersamaan dengan tetap memperhatikan jaga jarak, menggunakan masker, dan menjaga kebersikah diri.Apabila dalam evakuasi tsunami ada diantara OTG yang memiliki gejala demam (=38°C) atau riwayat demam; atau gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk, maka agar diisolasi terpisah di tempat evakuasi sampai ancaman tsunami selesai dan dapat ditangani lebih lanjut oleh petugas medis.



Minggu, 28 Juni 2020

10 Aplikasi Edit Video Ala Vlogger Profesional, Gratis untuk Android

Meskipun banyak sekali software pengedit video yang tersedia untuk PC, aplikasi editor video untuk Android juga gak kalah banyaknya. Kamu bisa dengan mudah mengunduhnya secara gratis di Play Store.
Aplikasi-aplikasi ini menawarkan beragam fitur untuk membantumu mengedit video dengan mudah dan praktis. Dilansir dari Fossbytes, berikut ini 10 aplikasi edit video terbaik untuk Android yang bisa diunduh secara gratis melalui Play Store

1. FilmoraGo


10 Aplikasi Edit Video Ala Vlogger Profesional, Gratis untuk Android
FilmoraGo adalah aplikasi editor video Android yang digemari banyak pengguna. Aplikasi ini mudah digunakan. Video yang telah selesai diedit dapat langsung diunggah ke jejaring sosial apa pun, atau bisa kamu simpan galeri ponselmu.
Fitur-fiturnya meliputi pemangkasan, pemotongan, penambahan tema, musik, dll. Opsi yang tersedia juga beragam, mulai dari rasio 1:1, rasio 16:9, video terbalik, penambahan transisi, slow motion, penambahan teks, dll. Selain banyak fitur-fitur di dalamnya yang gratis, FilmoraGo menyediakan juga beberapa tambahan fitur yang bisa kamu beli.

2. Adobe Premiere Clip


10 Aplikasi Edit Video Ala Vlogger Profesional, Gratis untuk Android

Aplikasi ini memungkinkan kamu untuk mengedit setiap video langsung dari Android dengan cepat. Fitur terbaik dari aplikasi ini adalah kemampuan pembuatan video yang otomatis dengan foto atau klip apa pun yang kamu pilih.
Kamu bisa menggunakan fitur-fitur di dalamnya seperti memotong, memangkas, menambahkan transisi, musik, filter, efek, dll. Aplikasi ini gratis diunduh dan tidak menampilkan iklan apa pun. Kamu juga bisa membagikannya secara langsung ke sosial media.

3. VideoShow


10 Aplikasi Edit Video Ala Vlogger Profesional, Gratis untuk Android

Aplikasi yang satu ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Banyak penghargaan sudah diraihnya sebagai salah satu aplikasi pengeditan video terbaik untuk Android yang tersedia di Play Store secara gratis.
Kamu bisa mempercantik video dengan menambahkan teks, efek, musik, efek suara, bahkan melakukan dubbing langsung. Tema yang tersedia ada lebih dari 50. Video yang dihasilkan tidak akan kehilangan kualitas apa pun dan durasinya tidak terbatas. Kamu juga bisa mengurangi ukuran video dengan mengompresinya.
4. PowerDirector
10 Aplikasi Edit Video Ala Vlogger Profesional, Gratis untuk Android

PowerDirector adalah editor video berfitur lengkap yang mudah digunakan. Kamu hanya perlu waktu untuk terbiasa menggunakannya. Apabila sudah ahli, kamu bisa membuat video profesional dan efek dalam hitungan detik.
PowerDirector menyediakan lebih dari 30 efek dan transisi efek yang berbeda yang bisa kamu tambahkan ke video. Kamu bahkan bisa membuat video green screen dengan aplikasi ini. Tenang saja, aplikasi ini dilengkapi dengan video tutorial untuk semua fiturnya.

5. KineMaster



10 Aplikasi Edit Video Ala Vlogger Profesional, Gratis untuk Android

KineMaster merupakan aplikasi pengeditan dengan fitur-fitur yang canggih yang nyaman untuk Android. Kamu bisa dengan mudah mengimpor file dari media yang berbeda dengan mudah. Tingkat kendali dan proses pengeditan yang mudah dapat menghasilkan video profesional dengan cepat.

6. Quik


10 Aplikasi Edit Video Ala Vlogger Profesional, Gratis untuk Android

Quik hadir dengan kemampuan pembuatan video otomatis. Kamu dapat memotong video, menambah efek, teks, dan dapat menyinkronkan semuanya secara cepat dengan musik apapun.
Video yang selesai dapat disimpan dalam 1080p atau 720p, atau bahkan langsung dapat kamu bagikan ke situs jejaring sosial. Quik dapat diunduh secara gratis dan tidak menampilkan iklan apa pun.

7. VivaVideo


10 Aplikasi Edit Video Ala Vlogger Profesional, Gratis untuk Android

VivaVideo dirancang untuk membantu kamu membuat video yang tampak profesional langsung dari Android. Ini salah satu aplikasi pengeditan video terbaik untuk Android.
Aplikasi ini menyediakan ratusan efek dari stiker dan filter hingga klip dan subjudul animasi. VivaVideo juga menyediakan fitur slow motion. Memotong dan menggabungkan klip tentu juga bisa dilakukan dengan aplikasi ini.

8. Funimate


10 Aplikasi Edit Video Ala Vlogger Profesional, Gratis untuk Android

Sesuai dengan namanya, Funimate memang membantumu mengubah video menjadi lucu dan menyenangkan. Video yang biasa saja bisa berubah menjadi video yang kreatif dengan mudah. Ini sangat cocok untuk video-video berdurasi pendek yang bertujuan menghibur.

9. Magisto



10 Aplikasi Edit Video Ala Vlogger Profesional, Gratis untuk Android

Bagi yang tidak memiliki pengalaman pengeditan video yang formal, aplikasi ini cocok buat kamu. Penggabungan klip video, foto, musik, teks, efek, dan filter, bisa membantumu dengan praktis menghasilkan video yang luar biasa.
Magisto menggunakan A.I yang canggih yang menganalisis video dan memilih fragmen yang paling menarik. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis.

10. Movie Maker Filmmaker


10 Aplikasi Edit Video Ala Vlogger Profesional, Gratis untuk Android

Aplikasi editor video bagus lainnya adalah Movie Maker Filmmaker. Aplikasi ini 100% gratis dengan alat pengeditan video yang intuitif yang mudah. Fitur-fiturnya mencakup efek video langsung, efek animasi teks, musik slideshow, dan sebagainya.
Secara keseluruhan, aplikasi ini berguna untuk membuat video pendek, namun menampilkan banyak iklan yang bisa mengganggu.
Nah, itu dia 10 aplikasi edit video terbaik untuk Android. Silakan unduh aplikasinya dan edit videomu. Kalau sudah terbiasa, dijamin hasilnya gak kalah keren dengan para vlogger deh!

Kamis, 25 Juni 2020

PEKERJAAN YANG TIDAK BISA DIAMBIL INDUSTRI MODERN

Hasil gambar untuk gambar arsitek
Teknologi memungkinkan banyak pekerjaan dilakukan lebih efisien lewat sistem digital dan mengancam peran tenaga kerja manusia. Misalnya saja pemesanan makanan yang sudah bisa dilakukan mesin sehingga profesi pelayan di restoran cepat saji bisa terancam.

Ancaman serupa juga bisa dialami pekerja di sektor perbankan. Peran manusia makin minim karena sudah banyak layanan perbankan yang bisa dilakukan lewat mesin, seperti layanan pembukaan rekening.




Meski demikian, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mencatat, ada jenis pekerjaan yang bakal tetap bertahan dan tak tergantikan oleh mesin atau robot.

Pekerjaan itu terbagi dalam sejumlah sektor industri sebagai berikut.

Sektor Industri Konstruksi:
1. Arsitek
2. Manager Konstruksi
3. Pekerja Konstruksi

Sektor Pendidikan:
4. Guru
5. Dosen

Kesehatan:
6. Dokter
7. Perawat
8. Ahli Farmasi
Lain-lain
9. Designer
10. Seniman (Musisi, Pelukis, Perias dan lainnya)
Semoga bermanfaat…