Sebagai upaya mengembangkan talenta di bidang statistika dan data sains, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menyelenggarakan Statistika Ria dan Festival Sains Data (Satria Data) 2023, di Universitas Brawijaya (UB) pada 20 s.d. 24 Agustus 2023.
Mengusung tema Innovating with Data: Merdeka Menginspirasi, Menciptakan Solusi, dan Membangun Negeri, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan dan mendorong talenta mahasiswa di bidang statistika dan data sains. Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Kemendikbudristek, Asep Sukmayadi, menyampaikan potensi kemampuan dalam mengolah data sangat berperan penting pada era digital ini.
“Kalian adalah talenta-talenta di bidang data dan statistik yang kita butuhkan. Ini adalah salah satu upaya Kemendibudristek untuk memperkuat pasukan-pasukan khusus talenta di bidang ini. Di masa depan adik-adik sangat kita andalkan untuk menghadapi situasi perubahan dunia yang cepat berubah, sulit diprediksi dan sangat membutuhkan algoritma,” ujar Asep pada acara pembukaan Satria Data di Auditorium Algoritma, UB, Malang, Senin (21/08).
Asep menambahkan para finalis Satria Data 2023 merupakan hasil seleksi dari sekitar 600 mahasiswa yang berkompetisi di ajang ini. Melalui ajang ini pula, diharapkan dapat mendorong mahasiwa untuk mampu berpikir kritis, kreatif, dan solutif dalam memecahkan permasalahan melalui data dan olah statistik.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UB, Widodo, menekankan pentingnya membumikan kultur masyarakat dengan pemahaman dan penggunaan sains dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga untuk menumbuhkan kesadaran berperilaku terhadap pengaplikasian sains secara luas.
“Apabila hal ini terus kita pelihara secara baik dan berkelanjutan, maka kedepannya para generasi muda dapat menciptakan iklim kemajuan bersosial, bermasyarakat, bahkan bernegara melalui pengambilan keputusan serta tindakan berdasarkan data dan fakta,” kata Widodo.
Dalam ajang Satria Data 2023, finalis terbagi dalam empat divisi lomba yakni Big Data Challenge (BDC) sebanyak 32 mahasiswa, National Statistics Competition (NSC) sebanyak 11 mahasiswa, Statistics Essay Competition (SEC) sebanyak 42 mahasiswa, dan Statistics Infographic Competition (SIC) sebanyak 36 mahasiswa.
NSC digelar untuk melatih para mahasiswa memecahkan permasalahan statistika secara luas dan menganalisis data dengan cermat sehingga dapat memberikan solusi yang tepat bagi permasalahan yang diberikan.
Kemudian, SEC digelar untuk meningkatkan wawasan dan kreativitas mahasiswa serta memberikan media bagi mahasiswa untuk menuliskan ide-ide kreatif dalam karya tulis berbentuk esai terkait bidang ilmu statistika dan sains data dalam berbagai aspek.
Sementara itu, SIC dimaksudkan untuk mengubah informasi-informasi yang terkandung dalam topik yang telah disediakan, menjadi suatu infografis yang menarik dan komprehensif. Terakhir, divisi BDC digelar untuk memperoleh rekomendasi penyelesaian terhadap masalah nyata secara analitik, matematis, dan statistis.
Tercatat sebanyak 121 finalis dari 21 perguruan tinggi yang melaju ke babak final Satria Data tahun 2023. Perguruan tinggi yang berkompetisi di babak final ini adalah Institut Pertanian Bogor, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Bandung.
Kemudian, ada Institut Teknologi Sumatera, Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Politeknik Statistika STIS, Universitas Andalas, Universitas Bunda Mulia, Universitas Indonesia, Universitas Islam Indonesia, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Padjajaran, Universitas Riau, Universitas Tanjungpura, dan Universitas Telkom. (Tim Publikasi BPTI, Editor: Febri/Denis)
Sumber : https://www.kemdikbud.go.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar