Jumat, 16 Juni 2023

320 Pelajar Papua Penerima Beasiswa ADEM Siap Kembali ke Daerah Asal

Sebanyak 320 siswa SMA dan SMK penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) wilayah Papua siap kembali ke daerahnya masing-masing setelah menjalani pembelajaran di jenjang pendidikan menengah selama tiga tahun di Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Bali. Mereka adalah putra-putri Papua yang menerima beasiswa ADEM dan sudah lulus dari SMA/SMK terbaik di Pulau Jawa dan Bali. Program Pemulangan siswa ADEM wilayah Papua diharapkan dapat menjadi motivasi para lulusan ADEM untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Selain itu, para lulusan ADEM juga diharapkan dapat menginspirasi siswa lainnya dengan berbagi praktik baik selama mengikuti Program ADEM.


Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengucapkan selamat atas kelulusan dari jenjang SMA/SMK yang diraih putra-putri Papua penerima beasiswa  ADEM. Nadiem juga mengapresiasi keberanian para siswa-siswi yang telah meninggalkan zona nyaman untuk belajar di luar Pulau melalui beasiswa ADEM.

“Indonesia membutuhkan adik-adik semua untuk menjadi pemimpin masa depan, jangan lewatkan kesempatan yang ada. Teruslah belajar untuk menggapai cita-cita dengan semangat Merdeka Belajar,” pesan Mendikbudristek dalam acara Pemulangan Siswa-Siswi ADEM Wilayah Papua di Jakarta, Rabu (14/6).

Dalam sambutannya, Mendikbudristek juga mengajak mereka untuk menjadikan pengalaman belajar selama tiga tahun dari beasiswa ADEM sebagai bekal dalam mengembangkan diri menjadi mahasiswa.  “Saat ini para mahasiswa Indonesia punya kesempatan yang jauh lebih besar mengembangkan potensinya dengan belajar di luar kampus,” tutur Mendikbudristek.

Ia menuturkan, sejak tiga tahun lalu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengajak para mahasiswa untuk mengikuti program-program Kampus Merdeka seperti Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Projek Sosial, Kewirausahaan, hingga pertukaran pelajar di dalam dan luar negeri. Hingga saat ini, lebih dari 470.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia telah mengikuti berbagai Program Kampus Merdeka dan lebih dari 1.500 di antaranya berasal dari kampus-kampus di Papua  dan Papua Barat.

“Saya dengar sendiri pengalaman para mahasiswa yang menjadi peserta Kampus Merdeka. Mereka mendapat kesempatan untuk turun langsung ke lapangan dan mempelajari hal-hal yang tidak diajarkan dalam kelas. Itu sebuah pengalaman berharga yang sangat berguna untuk membangun masa depan,” ujar Mendikbudristek.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, menyampaikan bahwa beasiswa ADEM merupakan salah satu program sebagai perluasan akses dan penuntasan pendidikan tingkat menengah bagi daerah dengan kondisi khusus.

“Program ADEM bagi putra-putri di Wilayah Papua merupakan salah satu komitmen dan bentuk perhatian Kemendikbudristek untuk membuka akses, memberikan kesempatan, dan keberpihakan kepada mereka untuk dapat menerima layanan pendidikan menengah yang berkualitas serta dalam rangka akulturasi keragaman budaya di Indonesia,” tutur Suharti.

Sejak tahun 2016 hingga 2022, Kemendikbudristek telah mengantarkan 5.509 siswa program ADEM. Pada Tahun 2023, melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Kemendikbudristek telah menyalurkan bantuan beasiswa ADEM sebanyak 3.251 siswa yang terdiri dari 989 siswa kelas X, 954 siswa kelas XI, dan 1.308 siswa kelas XII. Dari jumlah tersebut, terdapat sejumlah 320 siswa kelas XII yang merupakan bagian dari program ADEM wilayah Papua dan akan kembali ke daerah asalnya.

Tahun 2023, Kemendikbudristek melalui Puslapdik bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) juga menyalurkan bantuan beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) kepada 5.656 mahasiswa. Sebanyak 838 mahasiswa di antaranya berasal dari alumni program ADEM.

Kepada lulusan penerima ADEM, Suharti berpesan agar mereka dapat berbagi inspirasi dan memotivasi keluarga, teman, dan lingkungannya bahwa pendidikan dapat diakses bagi seluruh masyarakat Indonesia. Suharti juga memberikan semangat kepada seluruh lulusan penerima ADEM untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Tunjukkan prestasi di mana pun adik-adik berada. Pemerintah juga menyediakan beasiswa melalui ADik atau program lainnya seperti KIP Kuliah, bahkan bagi yang memiliki prestasi bisa melanjutkan kuliah ke luar negeri,” tutur Suharti.

Sementara itu, Tesa Juliska Sawen, salah satu penerima ADEM yang menjadi lulusan SMA Bina Persada Nusantara, Kota Bandung, Jawa Barat, menceritakan berbagai pengalamannya saat menjalani ADEM. Menurutnya, bisa bersekolah merantau menjadi pilihan yang menarik karena ia mendapatkan banyak pengalaman baru. Salah satunya, Tesa berkesempatan mengikuti program yang digelar oleh Kemendikbudristek yaitu Kemah Pelajar Pancasila pada November tahun 2022. Dalam ajang tersebut, ia mendapatkan apresiasi sebagai siswi terbaik pada pemanfaatan media sosial khususnya di Instagram dan TikTok.

“Terima kasih kepada pemerintah yang sudah menyediakan program ADEM, karena program ini sudah banyak membantu kami yang tidak mampu, dan kami selalu diperhatikan selama sekolah di sini,” tutur Tesa.

Senada dengan Tesa, Piter Nehemia V. Menufandu, siswa penerima ADEM dari dari Papua yang bersekolah di SMAN 1 Petir, Kabupaten Serang, Provinsi Banten mendapatkan banyak manfaat yang diperoleh.

“Dari program ADEM ini, saya bisa merantau dan banyak teman di sini, banyak pengalaman yang didapat. Semoga saya bisa melanjutkan kuliah di Universitas Airlangga dan dapat beasiswa lagi dari Kemendikbudristek,” pungkas Piter. (Prima, Editor: Desliana)







Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Tidak ada komentar: