Rabu, 28 Desember 2022

Sekjen Kemendikbudristek Luncurkan KIP Kuliah Digital

 


Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti, meluncurkan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) Digital sebagai upaya Kemendikbudristek memberi pelayanan yang lebih aman dan cepat bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka Tahun 2022.

Dikatakan Suharti, penerbitan KIP Kuliah Digital ini, salah satunya dilatarbelakangi banyaknya isu-isu yang beredar seperti adanya perguruan tinggi  yang tidak memberikan kartunya pada mahasiswa, bahkan buku tabungannya dipegang perguruan tinggi. Selain itu, ada juga isu ada pihak-pihak yang meminta sebagian bantuan biaya hidup mahasiswa penerima KIP Kuliah.

“Saya berharap dengan adanya KIP Kuliah Digital, isu-isu tersebut mudah-mudahan tidak ada, “katanya saat Pembekalan dan peluncuran KIP Kuliah Digital di Universitas Negeri Jakarta, Selasa, 13 Desember 2022.

Kepada sekitar 200 mahasiswa penerima KIP Kuliah dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di wilayah Jabodetabek, serta ribuan mahasiswa yang hadir secara daring, Suharti mengajak pada para mahasiswa penerima KIP Kuliah untuk segera melaporkan langsung ke Kemendikbudristek bila menemui sesuatu yang  tidak sebagaimana mestinya mengenai KIP Kuliah.

Ditegaskan Suharti, Kemendikbudristek siap selama 24 jam menampung semua masukan dan keluhan  dari semua stakeholder KIP Kuliah. Namun, Suharti juga mengajak para mahasiswa dan semua stakeholder KIP Kuliah untuk juga sharing hal-hal positif mengenai KIP Kuliah.

“Kami butuh testimoni betapa KIP Kuliah misalnya bisa membantu meringankan biaya pendidikan dan biaya hidup atau betapa KIP Kuliah memberi peluang bagi mahasiswa untuk hidup lebih baik, “ujarnya.


Testimoni itu penting, lanjutnya,  supaya banyak masyarakat tahu, bahwa uang pajak mereka yang sudah dibayarkan ke negara itu ada manfaatnya, jangan sampai yang terdengar hanya isu bahwa KIP Kuliah dipotong, KIP Kuliah tertunda pencairannya dan sebagainya.

“Sampaikan juga yang baik-baiknya, misalnya bahwa program KIP ini bertambah baik pelayanannya, bahwa KIP Kuliah ini  merupakan program strategis untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia dan sebagainya, “lanjut Suharti.

 

Jangan terputus kuliah

Agar mahasiswa penerima KIP Kuliah bisa meningkat prestasi dan kompetensinya, Suharti mengajak para mahasiswa untuk terlibat aktif dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), salah satunya pertukaran mahasiswa dalam dan luar negeri.

“Beberapa waktu lalu, saya dapat kabar, beberapa mahasiswa penerima KIP Kuliah yang mengikuti program pertukaran mahasiswa di luar negeri, aktif sebagai pembicara dalam berbagai proyek bersama dengan mahasiswa dari negara lain di London dan beberapa negara lain, ini sangat membanggakan, “katanya.

Suharti juga mengajak pimpinan perguruan tinggi untuk secara intensif melakukan pembinaan terhadap mahasiswa penerima KIP kuliah  agar tidak putus kuliah di tengah jalan. Tahun 2021 lalu, kata Suharti, dari 200 ribu penerima KIP Kuliah, ada sebanyak 1500 mahasiswa yang putus kuliah.

“Memang tidak sampai satu persen, tapi buat kami terlalu tinggi Karena mereka  butuh masa depan yang lebih baik, “katanya.

Suharti juga mengajak sesama mahasiswa penerima KIP Kuliah untuk saling tolong- menolong dan memotivasi teman-temannya yang punya kendala akademik atau non akademik untuk terus lanjut kuliah, tidak berhenti tengah jalan.

Memiliki barcode

Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Abdul Kahar mengatakan, KIP Kuliah Digital diterbitkan dilatarbelakangi adanya persoalan dimana selama ini kartu KIP Kuliah dicetak di bank penyalur sehingga distribusinya kepada mahasiswa terkendala waktu dan tempat.

“Masalahnya, kartu KIP kuliah selama ini juga merangkap sebagai ATM sehingga terjadi kendala saat mahasiswa mau menarik dananya, “ujar Abdul Kahar.

Melalui KIP Kuliah Digital, dikatakan Abdul Kahar, saat pencetakan buku tabungan, mahasiswa memperoleh langsung ATM untuk menarik dananya, sementara KIP kuliahnya dalam bentuk digital.

“Ini juga berguna untuk meminimalisir pemalsuan-pemalsuan yang sering terjadi pada dokumen-dokumen KIP Kuliah yang sering terjadi, “ujarnya.

Hal itu bisa diminalisir, lanjutnya, karena dalam KIP Kuliah Digital ada barcode yang mencantumkan identitas mahasiswa secara lengkap dan terkoneksi dengan sistem di Dukcapil dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.

“Dengan sistem seperti ini, akan sulit dipalsukan atau dimanfaatkan secara tidak benar oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, “kata Abdul Kahar.

Mahasiswa penerima KIP Kuliah, kata Abdul Kahar, bisa mendownload KIP Kuliah Digital tersebut di aplikasi KIP Kuliah Kemendikbudristek.

Sumber : https://puslapdik.kemdikbud.go.id/

Tidak ada komentar: