Kamis, 09 November 2017

Gerakan Literasi Menjadi Ibadah

29 Oktober 2017 18:10:36 Jakarta, PAUD dan Dikmas. “Sebetulnya Gerakan Literasi Nasional bisa juga menjadi bagian dari ibadah yang tidak kita sadari,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy saat Puncak Peringatan Bulan Bahasa dan Sastra 2017 di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A Komplek Perkantoran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud). Sabtu (28/10) Ditambahkan oleh Mendikbud, terutama bagi yang beragama Islam sudah tahu betul bahwa Nabi Muhamad SAW diutus pertama-tama untuk melakukan gerakan literasi. Hal tersebut terjadi saat pertama kali Nabi Muhamad SAW mendapatkan wahyu pertama di gua Hira, melalui Malaikat Jibril yang memintanya untuk membaca dan membaca. Jadi Wahyu yang pertama kali turun kepada Nabi itu tentang pentingnya membaca adalah Iqra, ujar Mendikbud sambil membacakan Surah Al Alaq (Iqra) dan menjelaskan hikayat mengenai turunnya Surah tersebut, serta korelasinya terhadap Gerakan Literasi yang pada saat ini dikobarkan dan digaungkan bersama. Selain menyampaikan pidato, Mendikbud bersama-bersama Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BP2B) Dadang Sunendar, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas) Harris Iskandar, serta Najwa Shihab selaku Duta Baca Indonesia bersama-sama menekan tombol sirene sebagai resminya acara peluncuran Produk Bahasa. Produk tersebut adalah buku Sastrawan Berkarya, Peta Bahasa, Laboratorium Kebinekaan, buku BIPA, data bahasa daerah. Masih dalam kesempatan yang sama, Mendikbud juga juga mencanangkan Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang ditandai dengan peluncuran maskot dan logo GLN, sepuluh naskah GLN, enam laman informasi literasi dasar, buku literasi GLN, dan laman GLN dengan alamat gln.kemdikbud.go.id. (Tim Warta/MHF/KS)

Tidak ada komentar: