Orang tua merupakan guru, juga teladan pertama dan paling utama bagi anak. Ucapan dan tindakan yang dilakukan oleh orang tua akan ditiru oleh anak. Begitu pun kebiasaan orang tua dalam membaca. Role model atau keteladanan akan merangsang timbulnya minat atau ketertarikan anak pada proses membaca buku. Cara orang tua memperlakukan dan berinteraksi dengan buku akan ditiru oleh anak-anak. Oleh karena itu, kolaborasi sekolah dan orang tua sangat penting dalam proses penerapan pembiasaan membaca untuk anak usia dini.
Saat ini banyak orang tua yang masih kurang memahami peran penting mereka dalam menumbuhkan minat baca anak. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang lebih mementingkan kemampuan anak membaca, menulis, dan berhitung dengan metode drilling karena masih khawatir anaknya belum bisa membaca saat masuk ke jenjang pendidikan dasar (SD). Umumnya orang tua mengesampingkan efek dari drilling yang kurang menyenangkan bagi anak. Sehingga, apa yang ada dalam memori anak tentang kegiatan membaca adalah kegiatan yang kurang menyenangkan, bahkan mungkin menimbulkan efek trauma pada mereka. Kedua hal inilah yang mendorong sekolah kami untuk menerapkan program “Guest Reader” atau pembaca tamu untuk semua orang tua.
**Pentingnya Role Model **
Peran penting keluarga amat dibutuhkan dalam mengembangkan minat atau ketertarikan anak pada kegiatan membaca. Oleh karena itu, di awal tahun pelajaran kami mengadakan parenting class dan memberikan pemahaman kepada semua orang tua siswa. Kegiatan ini juga disertai sesi berbagi cerita (sharing) dari para orang tua yang telah menerapkan pembiasaan membaca di rumahnya masing-masing.
Setelah orang tua memiliki kesadaran akan pentingnya peran keluarga, sekolah menyosialisasikan program yang dimiliki terkait pelibatan orang tua dalam kegiatan literasi, di antaranya “Guest Reader” atau pembaca tamu. Program tersebut melibatkan orang tua untuk membacakan nyaring sebuah buku di kelas putra atau putrinya belajar.
Guest Reader atau pembaca tamu memiliki banyak manfaat, di antaranya :
- Anak-anak sangat senang menyambut orang lain di kelasnya.
- Anak-anak akan mendengar bacaan yang lancar dan suara lain dari orang dewasa yang berbeda (selain guru kelas).
- Anggota keluarga dan orang dewasa penting lainnya senang datang melihat anak-anak beraksi.
- Anak-anak akan berlatih menerima tamu lain dan memberikan ucapan terima kasih setelah kunjungan pembaca tamu.
Membaca Nyaring
Banyak orang tua yang masih belum memahami bagaimana cara membacakan nyaring yang menarik untuk anak. Sekolah pun memberikan bantuan dengan memberikan tips cara memilih dan membacakan buku cerita secara nyaring. Tips ini sangat membantu para orang tua dalam mempersiapkan diri menjadi pembaca tamu.
Tips membaca nyaring yang menarik dan menyenangkan untuk anak, yakni:
- Libatkan anak dalam pemilihan buku yang akan dibaca.
- Siapkan tempat yang nyaman untuk membaca bersama anak karena sangat mempengaruhi konsentrasi anak saat orang tua membaca nyaring.
- Baca dan pelajari bukunya, siapkan juga ekspresi suara maupun mimik wajah. Apabila orang tua membaca nyaring dengan diselingi aneka suara yang berbeda, pasti akan sangat menarik perhatian dan minat anak.
- Ajak anak untuk terlibat dengan cara menanyakan beberapa hal tentang isi cerita. Orang tua dapat mengajukan beberapa pertanyaan seputar buku.
- Diskusikan isi cerita dengan anak. Setelah selesai membaca, orang tua dapat melanjutkan dengan sesi diskusi dengan anak tentang buku yang baru dibaca. Dalam kegiatan ini, sangat penting bagi orang tua memancing anak dengan pertanyaan-pertanyaan yang menstimulasi kemampuan berpikir kritis mereka.
Pilih Waktu yang Tepat
Salah satu tantangan saat melibatkan orang tua adalah pemilihan waktu karena mereka memiliki kesibukan yang sulit untuk ditinggalkan. Untuk mengatasi tantangan ini, kami menginformasikan beberapa hari sebelumnya tentang pelaksanaan program ini. Lalu kami memberikan keleluasaan kepada orang tua untuk memilih waktu yang sesuai dengan jadwal mereka. Program Guest Reader tersebut dilaksanakan selama satu bulan penuh pada Januari.
Tidak berhenti di satu program, kami juga mengajak orang tua untuk meneruskan pembiasaan membaca nyaring di rumah dengan tantangan membaca nyaring atau “Read-Aloud Challenge”. Dengan mengadakan berbagai program kolaborasi sekolah dan orang tua, kami yakin pembiasaan membaca akan tertanam dan menjadi momen yang diingat oleh anak sepanjang hidup dan membuatnya menjadi pribadi yang cinta membaca seumur hidupnya. (Rina Eliyanti, TK Yos Sudarso Tasikmalaya)
Sumber : https://gurupauddikmas.kemdikbud.go.id/