Jumat, 21 Oktober 2022

Ibu Negara dan OASE KIM Lakukan Penguatan Karakter di Satuan PAUD dan Tinjau Program SADARI Cegah Kanker

 Ibu Negara dan OASE KIM Lakukan Penguatan Karakter di Satuan PAUD  dan Tinjau Program SADARI Cegah Kanker, Berita, Artikel, Komunitas, Pembelajar, Galeri Ceria, Kabar PAUD, Peraturan, Pedoman, Laporan, PAUD, Orangtua Berbagi, Guru Kreatif, Ruang Bersama, Guru, Orangtua, Orang Tua, Orang Tua Berbagi, Pendidikan, Anak, Usia, Dini, PAUDPEDIA, Majalah, Inspirasi, Infografis, Paparan, Ruang, Baca, Bermain, Bernyanyi, Baca

Semangat Merdeka Belajar yang diserukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) disambut baik oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) dengan menyelenggarakan kegiatan penguatan karakter Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Taman Pendidikan Alquran (TPA) CBC Mawaddah Warahmah, Kota Jambi pada Kamis (20/10).

Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo selaku Pembina

OASE KIM. Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilangsungkan di Banten, Sragen, dan Labuan Bajo. Acara dimeriahkan 62 pelajar TPA CBC dan 20 pelajar TK Negeri Pembina II Jambi, dengan keseluruhan berjumlah 82 pelajar.

Dalam kesempatan ini, Ibu Negara didampingi Ibu Wury Ma’ruf Amin beserta Para Ibu Ketua Bidang OASE menggelar simulasi cara membuang sampah yang benar dan praktik cuci tangan pakai sabun di air mengalir.

 

Setelah itu, Ibu Negara lanjut mengajak anak-anak belajar sambil bermain menggunakan alat peraga edukasi (APE) kepada anak-anak yang sangat antusias menjawab. Ibu Negara memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait flora dan fauna. Selain itu, Ibu Negara juga mengajak anak-anak bernyanyi, membagikan bingkisan, dan berfoto bersama.

Ketua Bidang I (Pengasuhan dan Pendidikan Karakter) OASE KIM, Franka Makarim, dalam kegiatan ini, menuturkan pentingnya mengemas pembelajaran bagi anak usia dini dan SD kelas 1,2, dan 3 dengan lebih menarik agar antusiasme anak tetap terjaga dalam menerima pembelajaran.

“Belajar sambil bermain merupakan kegiatan menyenangkan bagi anak. Ini efektif ketika kita ingin membuat anak tertarik melakukan penalaran kritis terhadap pembelajaran. Selain itu, aktivitas bermain bersama juga mendorong pembentukan karakter positif anak yang tentunya sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila,” ucap Franka yang mengaku senang bisa bertemu langsung dengan para pelajar dan guru di lokasi acara.

Franka menambahkan, pembentukan dan penguatan karakter anak PAUD harus dibentuk sejak dini dan agar sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila, yaitu: beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri. 

“Itulah mengapa Ibu Negara berkomitmen terhadap upaya penguatan karakter anak dengan memberikan contoh membacakan dongeng kepada anak-anak setiap kali melakukan kunjungan kerja OASE KIM,” ucap Franka yang dalam kesempatan ini mewakili bidang I OASE KIM juga turut menyerahkan donasi berupa 50 paket buku untuk 25 satuan pendidikan dengan total 550 buku dan dua pojok baca untuk dua satuan pendidikan dengan masing-masing mendapatkan 200 buku. Adapun total buku yang diberikan adalah 950 buku bacaan bagi pelajar PAUD dan SD.

“Semoga donasi yang diberikan dapat bermanfaat bagi para pelajar dan guru-guru,” harap Franka.

Program SADARI

Ibu Iriana Joko Widodo didampingi Ibu Wury Ma’ruf Amin dan para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) juga meninjau sosialisasi pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jambi, pada Kamis (20/10/2022).

Dikutip dari laman presidenri.go.id menyebutkan, sosialisasi yang digelar di halaman Rumah Dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, tersebut dilakukan dalam rangka memperingati bulan peduli kanker payudara (breast cancer awareness month).

Dalam sambutannya, Ibu Iriana mengajak para kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Provinsi Jambi untuk ikut serta menyosialisasikan SADARI kepada keluarga dan masyarakat. “Saya mohon untuk sosialisasikan kepada anak, saudara, masyarakat, tidak hanya dipakai sendiri,” ujar Ibu Iriana.

Selain itu, Ibu Iriana juga mengajak masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas jika menemukan gejala atau tanda-tanda kanker payudara. “Kalau sudah kiranya ada yang agak mencurigakan atau aneh, ibu bisa periksa ke Puskesmas,” ucap Ibu Iriana.

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Wury Ma’ruf Amin menyampaikan apresiasi kepada para kader PKK yang telah turut serta memberikan sosialisasi SADARI. Ibu Wury pun berharap sosialisasi tersebut dapat terus berjalan untuk meningkatkan kesehatan perempuan Indonesia.

“Terima kasih ibu-ibu sebagai para kader yang akan melakukan sosialisasi untuk masyarakat. Semoga terus dipastikan kegiatan ini yang positif karena untuk kebaikan dan kesehatan para perempuan di Indonesia,” ujar Ibu Wury.

Senada, Wakil Ketua Bidang II OASE KIM, Ida Budi Gunadi Sadikin, turut menyampaikan apresiasinya kepada para kader PKK yang dengan sukarela dan kesadaran sendiri masuk dari satu desa ke desa lainnya untuk menyosialisasikan SADARI kepada masyarakat.

“Saya mengucapkan terima kasih sekali lagi karena yang menjadi ujung tombak kesehatan untuk penduduk di desa-desa adalah ibu-ibu kader semua. Jadi semangat selalu ibu-ibu kader, kami ibu-ibu OASE di sini akan selalu mendukung ibu-ibu semua,” ucap Ibu Ida.

Semoga bermanfaat sahabat gtkpaudkotabkl.

Kasus Gangguan Ginjal Anak, BPOM Sebut Lima Produk Miliki Kandungan Cemaran EG Melebihi Ambang Batas

Sejak akhir Agustus 2022, Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menerima laporan peningkatan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Acute Kidney Injury (AKI)  yang tajam pada anak, utamanya dibawah usia

5 tahun. Peningkatan kasus ini berbeda dengan yang sebelumnya, dan saat ini penyebabnya masih dalam penelusuran dan penelitian.

Jumlah kasus yang dilaporkan hingga 18 Oktober 2022 sebanyak 206 dari 20 provinsi dengan angka kematian sebanyak 99 anak, dimana angka kematian pasien yang dirawat di RSCM mencapai 65%.

Sehubungan dengan perkembangan hasil pengawasan yang dilakukan BPOM terhadap sirup obat yang diduga mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG), BPOM  menginformasikan hal-hal sebagai berikut:

Berdasarkan hasil pengawasan rutin BPOM yang dilakukan secara berkesinambungan, sirup obat yang beredar masih memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu. Terkait dengan sirup obat, BPOM telah melakukan tindakan regulatori berbasis risiko, berupa penelusuran sirup obat yang terdaftar dan beredar di Indonesia, pelaksanaan sampling, dan pengujian secara bertahap terhadap sirup obat yang diduga mengandung cemaran EG dan DEG.

Dalam pelaksanaan pengujian terhadap dugaan cemaran EG dan DEG dalam sirup obat, acuan yang digunakan adalah Farmakope Indonesia dan/atau acuan lain yang sesuai Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagai standar baku nasional untuk jaminan mutu semua obat yang beredar.

Sirup obat yang diduga mengandung cemaran EG dan DEG kemungkinan berasal dari 4 (empat) bahan tambahan yaitu propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol, yang bukan merupakan bahan yang berbahaya atau dilarang digunakan dalam pembuatan sirup obat. Sesuai Farmakope dan standar baku nasional yang diakui, ambang batas aman atau Tolerable Daily Intake (TDI) untuk cemaran EG dan DEG sebesar 0,5 mg/kg berat badan per hari.

BPOM telah melakukan sampling terhadap 39 bets dari 26 sirup obat yang diduga mengandung cemaran EG dan DEG berdasarkan kriteria sampling dan pengujian antara lain:

Diduga digunakan pasien gagal ginjal akut sebelum dan selama berada/masuk rumah sakit. Diproduksi oleh produsen yang menggunakan 4 (empat) bahan baku pelarut propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol dengan jumlah volume yang besar.

Diproduksi oleh produsen yang memiliki rekam jejak kepatuhan minimal dalam pemenuhan aspek mutu. Diperoleh dari rantai pasok yang diduga berasal dari sumber yang berisiko terkait mutu.

Hasil sampling dan pengujian terhadap 39 bets dari 26 sirup obat sampai dengan 19 Oktober 2022, menunjukkan adanya kandungan cemaran EG yang melebihi ambang batas aman pada 5 (lima) produk berikut:

Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan Dus, Botol Plastik @ 60 ml. Unibebi Demam Sirup (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan Dus, Botol @ 60 ml.

Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan Dus, Botol @ 15 ml.

Namun demikian, hasil uji cemaran EG tersebut belum dapat mendukung kesimpulan bahwa penggunaan sirup obat tersebut memiliki keterkaitan dengan kejadian gagal ginjal akut, karena selain penggunaan obat, masih ada beberapa faktor risiko penyebab kejadian gagal ginjal akut seperti infeksi virus, bakteri Leptospira, dan multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) atau sindrom peradangan multisistem pasca COVID-19.

Terhadap hasil uji 5 (lima) sirup obat dengan kandungan EG yang melebihi ambang batas aman sebagaimana tercantum pada poin 5, BPOM telah melakukan tindak lanjut dengan memerintahkan kepada industri farmasi pemilik izin edar untuk melakukan penarikan sirup obat dari peredaran di seluruh Indonesia dan pemusnahan untuk seluruh bets produk. Penarikan mencakup seluruh outlet antara lain Pedagang Besar Farmasi, Instalasi Farmasi Pemerintah, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Toko Obat, dan praktik mandiri tenaga kesehatan.

BPOM telah memerintahkan kepada semua industri farmasi yang memiliki sirup obat yang berpotensi mengandung cemaran EG dan DEG untuk melaporkan hasil pengujian mandiri sebagai bentuk tanggung jawab pelaku usaha. Industri farmasi juga dapat melakukan upaya lain seperti mengganti formula obat dan/atau bahan baku jika diperlukan.

BPOM bersama Kementerian Kesehatan, pakar kefarmasian, pakar farmakologi klinis, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan pihak terkait lainnya masih terus menelusuri dan meneliti secara komprehensif berbagai kemungkinan faktor risiko penyebab terjadinya gagal ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI).

BPOM akan terus memperbaharui informasi terkait dengan hasil pengawasan terhadap sirup obat sesuai dengan data yang terbaru.

BPOM mendorong tenaga kesehatan dan industri farmasi untuk terus aktif melaporkan efek samping obat atau kejadian tidak diinginkan pasca penggunaan obat kepada Pusat Farmakovigilans/MESO Nasional melalui aplikasi e-MESO Mobile.

BPOM mengimbau masyarakat untuk waspada, menjadi konsumen cerdas, dan selalu memperhatikan hal berikut:

Membeli dan memperoleh obat hanya di sarana resmi, yaitu Apotek, Toko Obat, Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

Membeli obat secara online dapat dilakukan hanya di apotek yang telah memiliki izin Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF).

BPOM secara berkesinambungan melaksanakan patroli siber (cyber patrol) pada platform situs, media sosial, dan e-commerce untuk menelusuri dan mencegah peredaran obat ilegal.

Menerapkan Cek KLIK yaitu Cek Kemasan dalam kondisi baik, Cek Label , Izin Edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau menggunakan obat.

Apabila masyarakat memerlukan informasi lebih lanjut atau menyampaikan pengaduan, dapat menghubungi lapor.go.id, Contact Center HALOBPOM 1-500-533 (pulsa lokal), SMS 0812-1-9999-533, WhatsApp 0811-9181- 533, e-mail halobpom@pom.go.id, Instagram @BPOM_RI, Facebook Fanpage @bpom.official, Twitter @BPOM_RI, atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai/Loka POM di seluruh Indonesia.